PM Inggris Janjikan Bantuan Pertahanan Lagi untuk Ukraina
Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengunjungi London, Inggris dan diterima Perdana Menteri Rishi Sunak. Dalam pertemuannya, Zelenskyy mendesak Inggris agar bergabung dengan koalisi jet tempur.
Inggris merupakan negara kelima yang dikunjungi Zelenskyy dalam pekan ini. Sebelum ke London, Zelenskyy sudah mengunjungi Italia, Vatikan, Jerman dan Prancis.
Dilansir BBC pada Selasa (16/5/2023), Zelenskyy mengakui bahwa tur Eropa-nya kali ini untuk membangun kekuatan jet tempur sumbangan dari negara-negara sekutu Ukraina.
1. Inggris bakal sumbang rudal pertahanan dan drone
Sementara itu, Sunak mengonfirmasi bahwa Ukraina akan mendapat bantuan drone serang jarak jauh dan rudal serta program pelatihan bagi pilot pesawat tempur Ukraina tahun ini.
“Mereka membutuhkan dukungan berkelanjutan dari komunitas internasional untuk mempertahakan diri dari serangan tanpa henti,” kata Sunak, ketika menerima kunjungan Zelenskyy.
Bantuan militer tambahan dari Inggris ini rencananya bakal dikirim dalam beberapa bulan ke depan.
2. Pertemuan G7 akan bahas bantuan ke Ukraina
Selain itu, Sunak menambahkan bahwa dukungan dan bantuan ke Ukraina dalam pertemuan G7 di Hiroshima, Jepang, pekan ini.
Sebelumnya, Inggris sudah menyumbang rudal jarak pendek, tank dan melatih sekitar 15 ribu tentara Ukraina selama invasi Rusia berjalan sejak 2021 lalu.
Senada dengan Inggris, Prancis juga menjanjikan bantuan tambahan untuk Ukraina, meliputi pengiriman tank ringan, kendaraan lapis baja, dan pelatihan tentara.
Hal itu diumumkan setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron menerima kunjungan Zelenskyy di Istana kepresidenan Elysee pada Minggu, 14 Mei 2023.
3. Prancis janjikan sistem pertahanan udara untuk Ukraina
Prancis juga akan memasok peralatan militer ke Ukraina dalam beberapa minggu ke depan dan menjanjikan lebih banyak sistem pertahanan udara. Namun, tidak ada detail lebih lanjut soal berapa unit yang dikirim.
Tak hanya itu, Paris akan melatih sekitar 2 ribu tentara Kiev di Prancis tahun ini. Sementara untuk 4 ribu tentara lainnya akan dilatih di Polandia.
Sejauh ini, Prancis telah memasok berbagai persenjataan ke Ukraina, termasuk sistem pertahanan udara, howitzer, senjata serta peralatan dan bahan bakar lainnya.
