Jakarta, IDN Times - Pemerintah Polandia mengungkapkan program peningkatkan kapabilitas militer di tengah ancaman serangan Rusia. Bahkan pada Rabu (12/4/2023), mereka mengklaim bahwa Polandia akan memiliki pasukan angkatan darat terbesar di Eropa.
Program peningkatan kapabilitas militer Polandia ini sudah direncanakan dalam beberapa bulan terakhir. Pasalnya, negara Eropa Timur itu khawatir akan menjadi sasaran selanjutnya dari Rusia, jika Ukraina berhasil ditaklukkan.
Menteri Pertahanan Polandia, Mariusz Blaszczak mengungkapkan bahwa ia akan membawa pertahanan negaranya jadi yang terkuat di Eropa dalam 2 tahun. Namun, jika ia kembali terpilih sebagai menteri.
"Ini adalah program kami yang menghasilkan kooperasi Polandia-Amerika. Pertahanan udara kami menerima dukungan dalam bentuk pesawat serbaguna dari AS. Ini adalah elemen yang sangat penting dalam kooperasi. Pilot F-22 akan dilatih dengan pesawat F-16. Pilot F-16 kami akan disiapkan untuk menerbangkan F-35 tahun depan," paparnya, dikutip TVP World.
Blaszczak menyebut bahwa tank Abrams buatan Amerika Serikat juga akan datang sebentar lagi. Nantinya, tank tersebut akan ditempatkan di pangkalan militer Brest yang tak jauh dari perbatasan Belarus.
"Tugas mereka untuk menciptakan pembatas, seperti bendungan yang tidak akan dapat dipecah agresor. Pertama, kami ingin membuat agresor kewalahan dan menunjukkan bahwa tentara Polandia kuat dan dilengkapi senjata modern," tambahnya.
Pada hari yang sama, Błaszczak menyebut bahwa Polandia akan menjadi tempat reparasi tank Abrams yang dibeli oleh negaranya dan negara Eropa. Polandia diketahui sudah memesan sekitar 250 tank Abrams yang akan dikirim hingga 2024.
Dilaporkan The First News, ketika menyaksikan langsung latihan militer gabungan antara tentara Polandia dan AS. Ia pun menyebutkan rencana kooperasi industri yang telah dicapai kedua negara.
"Kami berada di jalur yang tepat untuk mencapai kooperasi industri. Contohnya dengan perusahaan yang menciptakan tank Abrams. Kami sudah mendiskusikan kemungkinan pembangunan pusat reparasi untuk tank Abrams di Eropa," sambungnya.
Sementara itu, Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki telah mengadakan kunjungan kenegaraan ke AS pada Rabu. Ia juga mengadakan kunjungan ke Depot Militer ANAD Anniston di Alabama.
"Kami sudah mengupayakan lokasi di Polandia untuk menjadi pusat manufaktur amunisi tank Abrams. Amunisi tersebut dibuat dari uranium dan dibuat dengan teknologi canggih," terang Morawiecki.
Ia juga memastikan bahwa sebanyak 14 tank Abrams akan dikirimkan ke Polandia sampai Juni 2023. Tank itu berfungsi menggantikan tank era Uni Soviet yang telah dikirimkan Polandia ke Ukraina.