Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Presiden-Wapres Taiwan Sumbang Gaji Sebulan untuk Korban Gempa Turki

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menghadiri kampanye menjelang pemilihan presiden di Chiayi, Taiwan, pada 7 Januari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Ann Wang
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menghadiri kampanye menjelang pemilihan presiden di Chiayi, Taiwan, pada 7 Januari 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Ann Wang

Jakarta, IDN Times - Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dan Wakil Presiden William Lai Ching-te masing-masing akan menyumbangkan gaji sebulan untuk membantu Turki yang baru saja terdampak gempa.

Tsai dan Lai, yang secara luas diperkirakan akan mencalonkan diri sebagai presiden dalam pemilihan yang dijadwalkan tahun depan, berharap bantuan itu dapat membantu Turki untuk membangun kembali negaranya, demikian keterangan kantor presiden pada Kamis (9/2/2023).

1. Taiwan sampaikan belasungkawa kepada Turki

Gempa Turki (twitter.com/ArafehLaith)
Gempa Turki (twitter.com/ArafehLaith)

Turki, seperti kebanyakan negara, tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan. Tetapi, keduanya mempertahankan kedutaan de facto di ibu kota masing-masing dan ada penerbangan langsung antara Istanbul dan Taipei, dilansir Reuters.

Tsai mengunjungi kedutaan de facto Turki di Taipei pada Kamis untuk menandatangani buku belasungkawa. Dia menulis, “hati saya bersama teman-teman Turki kami. Taiwan mendukung Türkiye!”

Korban tewas akibat gempa dan gempa susulan awal pekan ini melewati 19 ribu orang. Para korban pun frustasi karena pemerintah dianggap lambat mendatangkan tim evakuasi.

2. Pejabat Taiwan pernah juga sumbangkan uang untuk Ukraina

(Presiden Taiwan Tsai Ing-wen) REUTERS/TYRONE SIU via ANTARANEWS
(Presiden Taiwan Tsai Ing-wen) REUTERS/TYRONE SIU via ANTARANEWS

Tahun lalu, Tsai dan Lai juga menyumbangkan gaji satu bulan untuk bantuan kemanusiaan bagi Ukraina yang dilanda perang. Dalam satu bulan, Tsai mendapat gaji sebesar 400 ribu NT (sekitar Rp201 juta).

Taiwan, yang sering mengalami gempa bumi, telah mengumumkan bantuan 2 juta dolar AS (sekitar Rp30 miliar) dan mengirim dua tim penyelamat ke Turki, untuk membantu upaya pencarian korban selamat.

Tsai juga berbicara melalui panggilan video ke beberapa tim Taiwan di lapangan.

“Saya ingin berterima kasih kepada semua anggota karena tidak takut kesulitan dan berusaha sekuat tenaga sehingga Taiwan dan Turki dapat saling membantu,” tulis Tsai melalui Facebook-nya.

Turki bergabung dengan upaya internasional dan mengirim penyelamat ke Taiwan pada 1999, setelah gempa besar menewaskan lebih dari 2 ribu orang.

3. Penyebab gempa Turki-Suriah menelan banyak korban

Gempa 7,8 M guncang Turki dan perbatasan Turki-Suriah. (dok. Turkiye Ministry of National Defence)
Gempa 7,8 M guncang Turki dan perbatasan Turki-Suriah. (dok. Turkiye Ministry of National Defence)

Berdasarkan penuturan Presiden Recep Tayyip Erdogan, korban tewas akibat gempa di Turki mencapai 16.170 orang. Di sisi lain, korban di Suriah mencapai 3.162 orang. Dengan demikian, jumlah korban lebih dari 19 ribu orang, dilansir Al Jazeera.

Turki telah mengumumkan keadaan darurat selama tiga bulan di 10 provinsi yang dilanda gempa sejak Selasa (7/2/2023). Darurat nasional difokuskan untuk mempercepat upaya pencarian dan penyelamatan.

Dilansir CNN, setidaknya ada empat penyebab gempa di Turki-Suriah memakan ribuan orang. Pertama, gempa terjadi pada pukul 4 dini hari, sehingga banyak orang yang menjadi korban saat sedang tidur. Kedua, gempa terjadi di musim dingin, yang beberapa kota bahkan suhunya mencapai nol derajat. Ketiga, banyak bangunan tua yang runtuh. Terakhir, skala gempa yang mencapai Magnitudo 7,8.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us