Pria Tewas Ditembak Polisi Usai Terobos Mal Texas dengan Mobil

Dilansir dari NBC News, insiden bermula ketika pria tersebut menerobos pintu kaca toko JCPenney di Killeen Mall. Menggunakan truk hitam, ia melaju sejauh sekitar 100 meter di dalam toko, kemudian menabrak para pengunjung yang ada di jalurnya.

Polisi yang tiba di lokasi segera menghentikan aksinya dengan menembak mati pelaku. Bryan Washko, Sersan dari Texas Department of Public Safety (DPS), menyatakan bahwa masyarakat bisa tenang karena ancaman telah dilumpuhkan. 

Tidak ada korban meninggal selain pelaku, tetapi lima orang terluka akibat insiden ini, dengan usia korban berkisar antara 6 hingga 75 tahun.

Empat korban langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat, sementara satu korban lainnya berjalan sendiri ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan perawatan. Hingga kini, kondisi korban dilaporkan bervariasi, mulai dari luka ringan hingga serius.

Insiden ini dimulai sekitar pukul 17.00 waktu setempat, saat patroli jalan raya Texas menerima laporan tentang seorang pengemudi yang diduga dalam kondisi mabuk. Polisi mengejar truk tersebut sejauh 19 mil (sekitar 30 km) di sepanjang Interstate 14 sebelum pelaku keluar dari jalan tol dan masuk ke area parkir Killeen Mall.

Setelah menerobos pintu kaca JCPenney, truk tersebut terus melaju ke dalam toko, menciptakan kekacauan di tengah pengunjung.

Nathan Carrasco, salah seorang saksi, mengatakan ia melihat langsung kejadian itu dari parkiran mal.

“Ada orang-orang tergeletak di lantai dengan pecahan kaca di mana-mana,” ujarnya kepada CNN.

Carrasco dan teman-temannya langsung membantu seorang wanita dan anak kecil yang terluka akibat serangan tersebut.

“Semua orang berusaha menolong, situasinya sangat kacau,” tambahnya.

Proses penindakan pelaku melibatkan petugas dari berbagai lembaga, termasuk Texas DPS, Kepolisian Killeen, dan beberapa petugas yang kebetulan sedang tidak bertugas namun berada di lokasi.

Washko menjelaskan, beberapa petugas yang terlibat, termasuk dua yang sedang bersama keluarga mereka, langsung bertindak untuk menghentikan ancaman.

“Kami harus mengetahui siapa pelaku ini, dari mana dia berasal, dan apa motifnya,” ujar dia.

Will Parker, seorang pengunjung mal, menceritakan situasi mencekam saat peristiwa terjadi. Ia bersama istrinya berada di kedai kopi ketika mendengar suara tembakan.

“Saya langsung menarik istri saya, dan kami bersembunyi di ruang belakang kedai selama 15 menit,” ungkap Parker.

Beruntung, seorang petugas keamanan kemudian membawa mereka keluar dengan selamat.

Hingga saat ini, identitas pelaku masih belum diungkap, sementara penyelidikan terus dilakukan. Washko mengatakan bahwa aparat sedang menggali informasi untuk memahami alasan pelaku melakukan aksi nekat tersebut, dilansir dari AP News.

Peristiwa ini menjadi pengingat betapa pentingnya kesiapan aparat dan masyarakat dalam menghadapi situasi darurat. Selain itu, Washko juga mengapresiasi petugas yang berani mengambil tindakan cepat demi menghentikan ancaman lebih besar.