Pria Tewas Usai Tersedot Mesin Pesawat di Bandara Italia

ANSA melaporkan bahwa pria tersebut, yang bukan penumpang maupun karyawan bandara, berhasil menghindari petugas keamanan dan berlari ke arah pesawat yang sudah mulai bergerak. Ia diyakini melakukan tindakan tersebut untuk bunuh diri.

Pihak berwenang belum merilis identitas pria tersebut, namun pejabat bandara meyakini bahwa ia berumur sekitar 35 tahun. Insiden tersebut kini sedang diselidiki.

“Kami sedang menyelidiki laporan insiden yang melibatkan penerbangan kami V73511 BGY-OVD, yang terjadi di darat setelah proses boarding selesai dan siap untuk diberangkatkan,” tulis maskapai Volotea di platform X. Pihaknya menambahkan bahwa seluruh 154 penumpang dan enam kru pesawat selamat dan mendapatkan dukungan psikologis.

Akibat insiden tersebut, operasional penerbangan di Bandara Milan Bergamo dihentikan mulai pukul 10.20-12.00 waktu setempat. Dilansir dari CBS News, sedikitnya delapan penerbangan yang akan berangkat dibatalkan, sementara penerbangan yang tiba dialihkan ke bandara lain di wilayah tersebut, termasuk bandara di Bologna, Verona, dan Milan Malpensa.

Bandara Bergamo adalah bandara internasional tersibuk ketiga di Italia, yang melayani hampir 17,4 juta penumpang pada 2024. Bandara ini juga merupakan salah satu dari tiga basis operasional terbesar maskapai Ryanair, bersama dengan Bandara Dublin dan Bandara London Stansted, dikutip dari Independent.

Dikutip dari The New York Times, landasan bandara biasanya memiliki protokol keamanan yang ketat, sehingga insiden fatal sangat jarang terjadi. Namun, pada Mei 2024, seorang staf bandara tewas setelah masuk ke dalam mesin pesawat yang sedang menyala di Bandara Schiphol Amsterdam, Belanda. Polisi menyatakan insiden tersebut sebagai tindakan bunuh diri.

Beberapa bulan sebelumnya, seorang pria juga meninggal dunia setelah menerobos pintu darurat dan masuk ke dalam mesin pesawat di Bandara Internasional Salt Lake City, Amerika Serikat (AS).