Jakarta, IDN Times - Nigeria baru saja melangsungkan pemilihan umum dan Bola Ahmed Tinubu dari partai APC terpilih sebagai presiden. Kontestasi berjalan sengit dengan beberapa masalah keamanan yang terjadi.
Pemilu di Nigeria menjadi sorotan karena salah satu negara terpadat di Afrika dan salah satu ekonomi terbesar di benua tersebut.
Lalu siapa Bola Tinubu, sosok yang baru saja terpilih sebagai Presiden Nigeria tersebut? Berikut penjelasannya.
Bola Ahmed Tinubu termasuk politikus yang banyak dipuji. Sebab dia memelopori reformasi yang mengarah pada transformasi negara bagian, yakni Lagos. Tinubu merupakan gubernur Lagos pada periode 1997-2007.
Dilansir CNN, Lagos saat ini merupakan pusat ekonomi Nigeria. Tinubu sendiri baru kali ini berupaya menjadi presiden Nigeria dan akan menjadi pemimpin tertinggi pemerintahan negara itu sebagai presiden kelima.
Tinubu pernah mengenyam pendidikan di Chicago State University, Amerika Serikat (AS). Saat merantau, dia terkadang harus bekerja mencuci piring demi memenuhi kebutuhannya.
Sebelum terjun ke politik, Bola Tinubu lebih dulu bekerja di bidang perminyakan. Dia memasuki gelanggang politik menjadi senat Nigeria pada 1992, tapi melarikan diri dari negara itu ketika militer merebut kekuasaan. Kelompok pro-demokrasi yang ia dirikan gagal memengaruhi kekuatan militer untuk melepaskan kekuasaan.
Bola Tinubu dikenal sebagai ahli strategi yang cerdik dan diakui oleh rekan-rekannya. Dua kali menjabat sebagai gubernur Lagos, dia dianggap mampu membangun ekonomi negara bagian itu, menjadi salah satu dari 10 ekonomi teratas berdasarkan produk domestik bruto.
Dilansir Al Jazeera, Tinubu juga dikenal sebagai salah satu politikus terkaya di Nigeria. Namun, kontroversi menyelimuti dirinya dengan tuduhan Tinubu melakukan korupsi, pencucian uang, dan mengoperasikan lebih dari selusin rekening bank asing.
Tetapi, Bola Ahmed Tinubu menyangkal melakukan kesalahan dan tidak pernah dituntut dalam skandal yang dituduhkan kepadanya. Sumber kekayaannya tidak diketahui secara rinci, tapi disebut memiliki kepentingan di banyak usaha, mulai media, penerbangan, konsultasi pajak, hotel dan real estate.
Salah satu sumber kekayaan yang dimiliki oleh Tinubu adalah dugaan pencucian uang, yang didapat dari hasil perdagangan heroin saat di AS. Dia pernah mengaku jadi jutawan instan saat bekerja sebagai auditor di Deloitte dan Touche.
Dilasir BBC, Departemen Kehakiman AS menuduh Tinubu menyimpan hasil penjualan heroin di rekeningnya sejak 1988. Kevin Moss, agen khusus yang menyelidiki kasus itu, menuduh Tinubu bekerja untuk tersangka utama Adegoboyega Akande.
Tinubu dan pendukungnya membantah tuduhan tersebut. Pengadilan sudah mengonfirmasi uang tersebut adalah hasil perdagangan narkoba, tapi tidak pernah membuat keputusan akhir menengani asal-usul uang itu.
Bola Tinubu lahir pada 29 Maret 1952 di wilayah barat daya Nigeria, negara bagian Osun yang berbahasa Yoruba. Dia merupakan orang ketiga dari wilayah itu yang terpilih sebagai presiden selama 30 tahun sejarah Nigeria.
Nama lengkapnya adalah Bola Ahmed Adekunle Tinubu. Dia mendapatkan julukan Aisaju di Lagos dan Jagaban dari Kerajaan Borgu, yang berarti pejuangnya para pejuang, dikutip dari Africa News.
Selama kompetisi pemilihan presiden, Tinubu dari APC bersaing dengan oposisi utama, yakni Partai Demokratik Rakyat (PDP) Atiku Abubakar dan Partai Buruh (LP) Peter Obi.
Dalam pemilu yang berlangsung dua hari, APC mengumpulkan 8.805.655 suara sah, dengan PDP mendapat 6.984.520 suara dan LP dengan 6.098.588 suara. Sisi lain dari pemilu Nigeria adalah pemenang harus mendapatkan setidaknya 25 pers di dua pertiga dari 36 negara bagian di negara itu.
Hasil pemilu yang memenangkan Bola Tinubu ditolak oleh partai oposisi dan akan menggugatnya di pengadilan.
Pemilu dirusak oleh beberapa laporan tentang intimidasi dan pecahnya kekerasan, khususnya di Lagos. Pemilih juga menghadapi penundaan lama karena petugas pemilu tidak datang ke tempat pemungutan suara, dikutip dari CNN
Dilansir BBC, Tinubu juga disebut menyalahi tradisi. Ini karena sebagai seorang muslim, dia memilih muslim lain di bagian utara negara sebagai wakilnya. Langkah itu dilihat sebagai upaya memenangkan wilayah utara Nigeria yang mayoritas muslim dan memiliki blok suara terbesar.
Banyak kalangan agama lain mengatakan, tindakan Tinubu bertentangan tradisi pencalonan campuran agama untuk kursi kepresidenan. Namun, dia membela diri dengan mengatakan memilih kompetensi daripada kepentingan primordial.