Jakarta, IDN Times - Rumania meresmikan pusat fasilitas pelatihan pilot F-16 untuk negara sekutu NATO dan mitranya, termasuk Ukraina, pada Senin (13/11/2023).
Pekan lalu, Belanda telah mengirim lima unit jet tempur F-16 ke Rumania, dengan janjinya menyediakan hingga 18 unit untuk pelatihan. Belanda mengatakan, pusat pelatihan itu akan memberi kursus dari instruktur yang disewa.
Selanjutnya, pelatihan akan diberikan kepada pilot Rumania dan Ukraina.
Pusat pelatihan jet tempur F-16 berada di pangkalan udara di Fetesti, tenggara Rumania. Pusat pelatihan tersebut bertujuan meningkatkan interoperabilitas antara sekutu NATO.
Dilansir Associated Press, pusat pelatihan juga bertujuan menempatkan aliansi militer dengan lebih baik, untuk menghadapi tantangan kompleks di Eropa Timur dan kawasan Laut Hitam.
Sebagai program awal, unit jet tempur F-16 yang dibuat latihan dipasok oleh Belanda. Produsen pesawat, Lockheed Martin, akan menyediakan instruktur dan pemeliharaan jet di pusat pelatihan.
"Saya di sini dengan satu pesan sederhana. Pemerintah Amerika Serikat (AS) siap memberikan dukungan dengan cara apa pun yang kami bisa," kata Kathleen Lavalec, duta besar AS untuk Rumania.
Peserta pelatihan awal adalah enam pilot pesawat tempur Rumania. Salah satunya bernama Red. Dia sudah memiliki pengalaman ratusan jam terbang menggunakan MiG21 LanCr yang sudah pensiun. Awal Desember, dia akan mencoba menerbangkan F-16.
"Saya sedikit gugup tetapi saya berharap ketegangan ini bersifat konstruktif. Pada akhirnya itu adalah jet tempur dan kami telah menerbangkan jet tempur," kata Red dikutip dari Reuters.
Rumania telah setuju membeli 32 jet tempur F-16 bekas Norwegia. Mereka juga berencana memborong 32 jet tempur F-35 pada 2030. Jet tempur tersebut akan menambah 17 unit armada F-16 yang telah dibeli dari Portugal sejak 2016.
Rumania adalah anggota NATO yang berbatasan dengan Ukraina. Konflik telah mendekati perbatasannya karena Rusia berulang kali menyerang pelabuhan Kiev di seberang Sungai Danube.
Kolonel Belanda Olivier Bok mengatakan, pusat pelatihan akan digunakan untuk melatih pilot Ukraina tahun depan.
Dilansir Politico, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, pusat pelatihan tersebut merupakan kontribusi praktis yang signifikan bagi koalisi penerbangan mereka.
Pada Agustus lalu, AS telah setuju mengirim jet tempur F-16 ke Ukraina dari Denmark dan Belanda. Itu akan digunakan untuk mempertahankan diri dari serangan Rusia setelah pelatihan selesai dilakukan.
Ukraia sendiri telah secara aktif mencari bantuan jet tempur F-16 untuk mengatasi superioritas Rusia di udara.
"Saya benar-benar melihat perlunya mereka mendapatkan F-16," kata Bok.