Serangan Teroris di Pantai Somalia Tewaskan 37 Orang

Jakarta, IDN Times - Teroris Al-Shabaab melancarkan serangan bom bunuh diri dan penembakan di pantai populer Lido di ibu kota Somalia, Mogadishu, pada Jumat (2/8/2024). Akibat serangan itu, setidaknya 37 orang tewas dan lebih dari 200 lainnya terluka.
Al-Shabaab merupakan kelompok teroris yang berafiliasi dengan Al-Qaeda, dan telah melancarkan pemberontakan terhadap pemerintah Somalia sejak 2007. Saat ini, organisasi itu menguasai sebagian besar wilayah Somalia selatan dan tengah.
1. Satu pelaku ditangkap

Dilansir BBC, Al-Shabaab telah mengklaim serangan tersebut. Mereka mengatakan bahwa serangannya berhasil menewakan politisi, pasukan (keamanan), dan karyawan dari berbagai kementerian dan kantor. Mereka juga mengklaim korban tewas dan cedera jauh lebih tinggi daripada angka yang dirilis oleh pihak berwenang.
Abdifatah Adan Hassan, juru bicara polisi, mengatakan setidaknya lima orang bertanggung jawab atas serangan itu. Hassan menyampaikan seorang penyerang meledakkan dirinya, tiga lainnya tewas, dan satu lagi berhasil ditangkap.
Abdilatif Ali, seorang saksi mata, mengatakan orang-orang panik. Sulit mengetahui apa yang terjadi karena penembakan dimulai segera setelah ledakan. Dia menyampaikan beberapa orang mencoba berlindung di pantai, sementara yang lain mencoba meninggalkan lokasi tersebut.
"Saya melihat orang-orang terluka di tepi pantai. Orang-orang berteriak panik dan sulit untuk melihat siapa yang sudah meninggal dan siapa yang masih hidup," ujarnya.
2. Puluhan korban masih dirawat di rumah sakit

Dilansir The Guardian, pada Sabtu malam, Menteri Kesehatan Somalia Ali Haji Adam, mengumumkan keseluruhan korban tewas sebanyak 37 orang. Dia mengatakan bahwa 11 orang berada di unit perawatan intensif dan 64 orang lainnya masih dirawat di rumah sakit dengan luka-luka, sementara 137 orang dengan luka ringan telah dipulangkan setelah menerima perawatan.
Abdilqadir Yousuf Abdullahi, direktur medis Rumah Sakit Khusus Somalia-Sudan, mengatakan 14 korban dibawa ke rumah sakitnya. Unit gawat darurat di rumah sakit itu kewalahan dengan banyaknya korban, sehingga membutuhkan penanganan segera untuk memprioritaskan perawatan.
"Empat belas korban dilarikan ke rumah sakit kami. Staf medis bekerja keras untuk menstabilkan dan merawat korban luka, tetapi enam dari korban tersebut meninggal karena luka kritis akibat terkena pecahan peluru dan peluru," kata Abdullahi.
Badan Penanggulangan Bencana Somalia mengimbau masyarakat untuk menyumbangkan darah agar dapat membantu korban yang terluka.
3. Pemerintah mengadakan pertemuan darurat
Menanggapi serangan ini, Presiden Somalia Hassan Sheikh Mohamud mengadakan sidang darurat badan keamanan negara pada Sabtu untuk mencari tahu bagaimana serangan itu terjadi.
Pantai Lido berada di distrik Abdiaziz merupakan salah satu daerah terkaya dan relatif aman di kota itu. Namun, daerah pantai itu pernah menjadi sasaran serangan.
Pemimpin itu telah berjanji untuk membasmi Al-Shabaab selama kampanye pemilihannya pada 2022. Tapi, dalam beberapa bulan terakhir menghadapi kemunduran karena kelompok tersebut telah menggagalkan perolehan pemerintah di wilayah Somalia bagian selatan dan tengah.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri Mesir mengutuk serangan itu dan menyampaikan belasungkawa kepada para korban. Turki, mitra keamanan penting bagi Somalia, mengatakan pihaknya mengutuk keras serangan itu dan akan terus mendukung Somalia dalam perang melawan terorisme.