Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
unsplash.com/Jonas Denil

Jakarta, IDN Times - Studi terbaru tentang perubahan iklim mengungkap, pemanasan global menyumbang lebih dari sepertiga angka kematian akibat panas dunia setiap tahunnya.

Para ilmuwan meyakini bahwa angka kematian yang sesungguhnya jauh lebih tinggi. Sebab, pemanasan global telah memicu serentetan bencana alam lain, seperti badai, banjir, dan kekeringan. Jumlah kematian akibat pemanasan global akan tumbuh secara eksponensial seiring meningkatnya suhu bumi.

1. Sekitar 9.700 orang mati setiap tahun akibat pemanasan global

Ilustrasi kekeringan. IDN Times/Margith Juita Damanik

Dilansir dari AP, lusinan peneliti yang mengamati kematian akibat panas di 732 kota di seluruh dunia dari 1991-2018 mendapati, 37 persen kematian disebabkan oleh suhu yang lebih tinggi dari pemanasan yang disebabkan manusia, menurut sebuah studi yang dipublikasikan di Jurnal Nature Climate Change.

Angkanya sekitar 9.700 orang per tahun hanya dari kota-kota yang menjadi objek studi. Tetapi, salah satu penulis meyakini angkanya jauh lebih tinggi jika menggunakan data yang lebih luas.

“Ini kematian terkait panas yang sebenarnya bisa dicegah. Itu adalah sesuatu disebabkan secara langsung,” kata Ana Vicedo-Cabrera, ahli epidemiologi di Institut Pengobatan Sosial dan Pencegahan di Universitas Bern di Swiss.

2. Sao Paulo adalah kota dengan kematian akibat pemanasan global tertinggi

Editorial Team

Tonton lebih seru di