Tolak Ketergantungan Rusia, Warga Bulgaria Demo Anti-Gazprom

Jakarta, IDN Times - Ratusan warga Bulgaria melangsungkan aksi demonstrasi di ibu kota Sofia pada Rabu (10/8/2022). Demonstrasi ini dilakukan untuk menolak perjanjian pengadaan gas alam baru dengan perusahaan Gazprom yang disebut sebagai ancaman dari Rusia.
Pada Senin, warga Bulgaria di Varna sudah melakukan protes terkait persetujuan pengadilan untuk mengekstradisi Alexey Alchin. Pria asal Rusia itu sempat menjadi buah bibir di Bulgaria setelah membakar paspor miliknya untuk memrotes Rusia atas invasi ke Ukraina, dilansir The Sofia Globe.
Selain itu, warga Bulgaria merasa bahwa pemerintahan sementara yang dipimpin Gulub Donev dianggap akan berbalik pro-Rusia. Penunjukkan Donev sebagai perdana menteri dilakukan oleh Presiden Ruman Radev tepat pada tanggal 2 Agustus lalu.
1. Demonstrasi dilangsungkan agar pemerintah tidak mendatangkan gas dari Rusia
Protes ini dilangsungkan dengan slogan #GAZwithme ini dilangsungkan di depan Kantor Kepresidenan di Sofia. Masyarakat khawatir akan berlanjutnya ketergantungan gas alam Bulgaria pada Rusia apabila perjanjian tersebut diteruskan.
"Kami menolak ketergantungan kepada Gazprom dan membiayai perang yang dicanangkan Putin" ungkap salah satu pendemo," dikutip dari Associated Press.
Salah satu pendemo bernama Atanas Sharkov menyebut protes ini menuntut tanggung jawab atas aksi pemerintah sementara. Mereka diharapkan dapat menjamin keputusan sebelumnya tidak akan direvisi.
Sharkov juga mengatakan bahwa Gazprom tidak boleh menjadi satu-satunya penyuplai gas alam di Bulgaria. Ia juga menegaskan bahwa ini saatnya mengikuti kebijakan Eropa dan menjadi bagian dari Eropa.