Trump Tower Terbakar, Satu Orang Tewas
NEW YORK -Trump Tower di New York terbakar, Sabtu (7/4/2018) waktu setempat. Ledakan muncul dari lantai 50 di gedung tersebut dan membuat petugas pemadam kebakaran kerepotan. Seorang pria diketahui meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit terdekat.
1. Petugas pemadam kebakaran harus bekerja ekstra keras untuk menjinakkan api
Diwartakan BBC, Guardian, Washington Post dan CNN, selain korban meninggal, kebakaran itu mengakibatkan empat petugas pemadam kebakaran terluka. Penyebab kobaran api hingga saat ini masih belum diketahui. Namun yang jelas saat insiden kebakaran terjadi asap hitam tebal terlihat dari gedung pencakar langit itu pada pukul 18.00 waktu setempat.
Sekitar 45 menit setelah insiden itu diketahui, melalui akun twitternya Presiden AS, Donald Trump mengatakan api telah berhasil dipadamkan. Namun tidak lama setelah itu, Komisaris Departemen Pemadam Kebakaran Kota New York, Daniel Nigro memperingatkan jika situasi masih belum dianggap terkendali karena asap masih memadati sejumlah area gedung.
2. Api yang muncul di lantai 50 gedung itu membakar apartemen yang berada di lantai tersebut
Daniel mengatakan, api membakar seluruh apartemen di lantai 50 Trump Tower. Pemadaman api diakui Daniel cukup sulit karena api berada di lantai ke 50. Pemadaman menjadi sulit karena apartemen di lantai 50 itu tidak memiliki pemadam api otomatis.
Karena insiden itu, jalan-jalan di sekitar gedung di Midtown Manhattan ditutup selama kebakaran. Sekitar 200 personel pemadam dikerahkan untuk menjinakkan api.
3. Pihak Trump Organization selaku pemilik dan pengelola mengatakan insiden kebakaran terjadi karena korsleting listrik
Dalam sebuah pernyataan, Trump Organization mengatakan, api muncul karena korsleting listrik kecil. Eric Trump, salah satu putra Presiden Donald Trump dan juga wakil Presiden Eksekutif Trump Organization juga membuat pernyataan serupa mengenai insiden kebakaran itu. Dalam cuitannya, ia mengucapkan terimakasih pada departemen pemadam kebakaran yang dengan cepat dan sigap melakukan pemadaman.
Untuk diketahui, saat insiden berlangsung, Presiden Donald Trump dan sang istri, Melania Trump sedang berada di Washington DC.
