Ukraina Jatuhkan Sanksi kepada 200 Orang Afiliasi Rusia

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, pada Minggu (12/2/2023), menjatuhkan sanksi kepada 200 orang yang memiliki afiliasi dengan pemerintahan Rusia. Ini diberlakukan setelah peresmian dekrit dari National Security and Defence Council of Ukraine (NSDC).
Pada awal 2023, Zelenskyy sudah menerapkan pencabutan kewarganegaraan kepada beberapa politikus pro-Rusia, termasuk Viktor Medvedchuk. Bahkan, ia juga mencabut status kewarganegaraan mantan pejabat yang duduk di bawah pemerintahan eks Presiden Viktor Yanukovich.
1. Seorang warga Ukraina masuk dalam sanksi
Dekrit yang diresmikan Zelenskyy ini menginstruksikan pemberlakuan dan pengawasan sanksi gabungan dari SBU dan Bank Nasional. Mayoritas sanksi yang dijatuhkan mayoritas berupa pengetatan ekonomi, seperti pembekuan aset dan pembatasan perdagangan.
Selain itu, orang yang masuk dalam sanksi dilarang melintasi perbatasan Ukraina dan masuk ke teritori Ukraina. Dokumen menyebut bahwa sanksi akan berlaku sampai 50 tahun ke depan.
Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Ukraina juga menginstruksikan agar otoritas Uni Eropa (UE), Amerika Serikat (AS), dan negara lain memberlakukan sanksi yang sama.
Dilansir The Kyiv Independent, sanksi ini menyasar 200 orang, yang terdiri dari 199 warga Rusia dan seorang warga Ukraina. Satu-satunya warga Ukraina yang mendapat sanksi adalah Yurii Сhernichuk. Ia adalah mantan kepala teknis di PLTN Zaporizhzhia yang memutuskan membela ke Rusia.