Ukraina Klaim Slovakia Ambil Keuntungan dari Gas Alam Rusia

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Ukraina, pada Sabtu (21/12/2024), mengklaim Slovakia mengambil keuntungan dari pengiriman gas alam Rusia. Pihaknya mengklaim Slovakia tidak ingin mendapat gas alam dari sumber lain karena tidak akan mendapatkan keuntungan besar.
Dalam beberapa pekan terakhir, situasi di Eropa bagian timur merenggang imbas tidak diperpanjangnya kontrak transit gas alam Rusia melalui Ukraina. Hungaria dan Slovakia yang masih menggantungkan gas dari Rusia mendorong Kiev memperpanjang kontrak dengan Gazprom.
1. Klaim Slovakia tidak mengalami krisis gas alam
Seorang pejabat senior Ukraina mengatakan, Presiden Volodymyr Zelenskyy hanya ingin Slovakia berusaha mencari alternatif gas alam dari sumber selain Rusia, seperti yang dilakukan negara Uni Eropa (UE) lainnya.
"Ini ketika Zelenskyy menawarkan Perdana Menteri Slovakia Robert Fico dengan kompensasi atas kerugiannya dan sebagai balasannya, mereka bersedia membantu keamanan nasional Ukraina dan mendukung kami beserta NATO. Namun, dia bilang tidak," tuturnya, dikutip dari Politico.
Ia menyebut, Fico menolak mendapat gas alam dari sumber selain Rusia karena keuntungan yang didapat dari gas Rusia adalah prioritas keamanan nasional di Slovakia.
"Anda lihat, ini bukan mengenai keamanan pasokan gas alam bagi Fico. Ukraina kehilangan warganya karena Rusia dan Fico ingin mendapatkan untung karena rendahnya harga gas Rusia, meski itu akan membantu motor perang Rusia," tambahnya.
2. Fico salahkan Zelenskyy atas ancaman kelangkaan gas di Slovakia

Dalam KTT UE di Brussels, Fico menyalahkan Zelenskyy atas ancaman kelangkaan gas alam di Slovakia dan negara-negara Eropa lainnya imbas penolakan memperpanjang transit gas alam Rusia.
"Jika ada orang yang berusaha mencegah transit gas di teritori Republik Slovakia, jika ada orang yang mengakibatkan kenaikan harga gas alam di teritori Eropa, jika ada orang yang berusaha menyebabkan kerusakan ekonomi di UE, itu adalah Presiden Zelenskyy," terangnya, dilansir dari Euronews.
Fico mengatakan, jika pasokan gas alam dari timur ke barat terhenti, maka tekanan harga gas di pasar internasional akan semakin tinggi. Ia mengklaim kondisi ini akan menyebabkan kerugian ekonomi yang besar bagi UE.
Ia menambahkan, Zelenskyy berhak untuk gugup karena Slovakia tidak akan memperbolehkan Ukraina bergabung dalam NATO. Sebelumnya, Fico menyebut Ukraina tidak akan bergabung dalam NATO dan akan kehilangan satu per tiga teritorinya.
3. Fico disebut akan berkunjung ke Moskow pekan depan
Presiden Serbia Aleksandar Vucic mengabarkan bahwa Fico akan berkunjung ke Moskow pada Senin (23/12/2024). Ia menyebut Fico akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk melanjutkan pengiriman gas alam Rusia ke Slovakia.
"Sebagaimana yang saya pelajari dari sumber tidak resmi, dan ketika saya katakan secara resmi, seperti yang saya sudah katakan sebelumnya bahwa akan ada sanksi terhadap NIS. Kondisi ini sangat realistis. Fico akan bertemu Putin sebagai perwakilan dari UE," tutur Vucic, dikutip RBC Ukraine.
Sehari sebelumnya, Fico mengungkapkan bahwa Slovakia akan menetapkan balasan yang setimpal kepada Ukraina jika tidak mau melanjutkan kontrak transit gas alam Gazprom di teritori negaranya.
PM Slovakia berjanji akan melanjutkan komunikasi dengan Komisi Eropa dalam 3-4 hari ke depan untuk menemukan solusi dari berakhirnya transit gas di Ukraina. Fico juga ingin berbicara kembali dengan PM Ukraina Denys Shmyhal soal masalah ini.