Ukraina Tuduh Belarus Bantu Drone Rusia Hindari Sistem Pertahanan

- Belarus dipakai untuk menghindari sistem pertahanan udara Ukraina
- Drone Rusia dipandu dari Belarus, menyerang jalur kereta api dan depo lokomotif
- Rusia kirim pesawat tempur Su-20SM2 ke Belarus untuk meningkatkan pertahanan udara
Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, pada Jumat (26/12/2025), mengatakan bahwa Rusia sudah menggunakan Belarus untuk menghindari sistem pertahanan udara Ukraina. Alhasil, drone Rusia dapat melakukan serangan lewat teritori Belarus.
“Mereka melihat garis interseptor kami yang kami gunakan cukup efektif. Mereka sudah mencoba untuk melewati sistem pertahanan udara kami. Mereka melakukan itu dengan bantuan Belarus dan menerima bantuan teknis dari Belarus,” tuturnya, dikutip dari Euromaidan Press.
Sehari sebelumnya, Zelenskyy sudah menunjukkan kesediaannya untuk menarik pasukan dari Donbas. Langkah ini untuk mendukung pembentukan zona demiliterisasi di Donbas.
1. Sebut Belarus pasang antena sistem pemandu drone di rumah warga
Zelenskyy menyebut, Rusia sudah menerapkan strategi baru dalam melewati pertahanan Ukraina. Ia menyayangkan sikap Belarus yang mendukung ambisi Rusia di Ukraina dan sangat berisiko bagi Belarus.
Menurutnya, antena pemandu drone dan sistem pemandu lainnya untuk serangan ke Ukraine sudah dipasang di atap rumah warga. Selain itu, sejumlah antena lainnya dipasang di atas blok apartemen lima lantai.
“Ini adalah sebuah ketidakpedulian terhadap kehidupan manusia. Minsk harus menghentikan permainan ini. Namun, pertahanan udara Ukraina sudah beradaptasi dengan strategi ini,” katanya, dikutip dari DPA International.
2. Sebut drone yang menyerang Ukraina dipandu dari Belarus
Pakar Komunikasi Militer Ukraina, Serhii Besrestnov mengatakan bahwa terpadat beberapa drone Shahed milik Rusia yang masuk ke Ukraina yang dipandu dari teritori Belarus. Drone itu menargetkan jalur kereta api Kiev-Kovel.
“Pada 2 hari lalu, serangan drone Shahed sudah menyasar kereta api, dan kru perbaikan kereta. Sebelumnya, ada serangan drone Shahed yang menyasar jembatan kereta api dan semalam ada serangan drone yang menyasar depo lokomotif,” terangnya, dilansir Ukrainska Pravda.
Menanggapi serangan ini, Zelenskyy akan mengutamakan pendanaan untuk memproduksi alat penyergap drone. Selain itu, akan ada struktur dan alat khusus untuk menyuplai pasukan Ukraina dalam menghadapi serangan drone.
3. Rusia kirim pesawat tempur Su-20SM2 ke Belarus
Pada saat yang sama, Belarus sudah menerima suplai pesawat tempur Rusia, Su-20SM2. Kehadiran pesawat jet tempur tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kapabilitas pertahanan udara Belarus.
Wakil Komandan Pertahanan Udara Belarus, Alexander Belyaev mengatakan kedatangan pesawat tersebut adalah sebuah tradisi baik antara Rusia dan Belarus. Pesawat itu akan menjalani inspeksi teknis dan akan digunakan untuk melindungi wilayah udara Belarus dalam 2 pekan ke depan.
Pada 2017, Belarus sudah menandatangani kontrak 600 juta dolar AS (Rp10 triliun) untuk membeli 12 pesawat Su-30SM. Pesawat itu awalnya diharapkan dapat dikirim pada 2018, tapi mengalami keterlambatan.
















