Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bendera China (Unsplash.com/aboodi vesakaran)

Jakarta, IDN Times – Duta Besar China untuk Filipina, Huang Xilian, mengatakan bahwa hubungan ekonomi yang lebih kuat dapat menjadi solusi untuk mengatasi kebijakan proteksionisme Amerika Serikat (AS).

“Perang dagang tidak memiliki pemenang. AS, yang dulunya menjadi juara globalisasi, kini justru membongkar aturan-aturan yang telah dibentuknya,” kata Huang pada Kamis (17/4/2025), dikutip dari Anadolu Agency.

Ia memperingatkan bahwa kebijakan terbaru AS bisa memicu krisis berantai dalam perekonomian Filipina, yang saat ini telah terguncang akibat gangguan rantai pasokan global.

1. China serukan agar Filipina bersikap independen

Ilustrasi bendera Filiphina. (unsplash.com/iSawRed)

Huang mengatakan bahwa China kini mendukung penuh multilateralisme dan perdagangan terbuka. Ia juga menyoroti hubungan dagang yang kuat antara China dan negara ASEAN lainnya.

“Proteksionisme tidak membangun kedaulatan, ia justru melemahkannya. Perang dagang hanya akan menimbulkan kerugian bagi kedua belah pihak,” ujar Huang.

Ia mengimbau para pembuat kebijakan Filipina untuk mengadopsi sikap yang independen dan berpihak pada multilateralisme di tengah meningkatnya persaingan antar kekuatan global.

“Masyarakat internasional kini lebih membutuhkan solidaritas daripada sebelumnya. Kita harus menentang segala bentuk proteksionisme dan bekerja sama untuk mewujudkan ekonomi global yang adil dan berbasis aturan,” imbuhnya.

2. Presiden China kunjungi tiga negara ASEAN pekan ini

Editorial Team

EditorRama

Tonton lebih seru di