Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Negara Bagian California Gugat Kebijakan Tarif Donald Trump 

Gubernur California, Gavin Newsom (kiri) bertemu Presiden AS, Donald Trump (tengah) dan ibu negara AS, Melania Trump (kanan). (The White House, Public domain, via Wikimedia Commons)
Gubernur California, Gavin Newsom (kiri) bertemu Presiden AS, Donald Trump (tengah) dan ibu negara AS, Melania Trump (kanan). (The White House, Public domain, via Wikimedia Commons)

Jakarta, IDN Times - Negara Bagian California mengajukan gugatan terhadap kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Rabu (16/4/2025). Gubernur California, Gavin Newsom, dan Jaksa Agung negara bagian, Rob Bonta, menggugat Trump karena menganggap kebjakan tarif tersebut ilegal.

Gugatan ini menempatkan Trump tidak memiliki otoritas untuk menerapkan tarif secara sepihak menggunakan Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional. Hingga kini, Trump telah memberlakukan total tarif 245 persen untuk China, dan memberikan jeda bagi negara lain.

California adalah negara bagian pengimpor terbesar di AS mengklaim sangat dirugikan oleh kebijakan ini. Gugatan tersebut meminta pengadilan menyatakan perintah tarif Trump melanggar hukum dan membatalkan pelaksanaannya, dilansir The Guardian.

1. Trump dinilai tidak punya wewenang untuk menerapkan tarif

Pemerintah California berargumen bahwa konstitusi AS memberikan wewenang penerapan tarif kepada Kongres, bukan Presiden. Mereka mengklaim Trump telah menyalahgunakan undang-undang darurat untuk menerapkan tarif tanpa persetujuan Kongres.

Melansir Politico, Newsom dan Bonta menilai kebijakan tarif Trump tidak jelas dan kacau. Presiden Trump telah beberapa kali mengubah, membatalkan, dan memodifikasi tarif pada berbagai mitra dagang AS.

"Presiden sekali lagi bertindak seolah-olah dia di atas hukum, padahal bukan. Trump tidak punya kekuatan untuk mengubah ekonomi negara secara sepihak. Ini bukan cara demokrasi kita bekerja," kata Bonta.

Gugatan ini merupakan tantangan hukum ke-14 yang diajukan kantor Bonta terhadap pemerintahan Trump dalam 14 minggu terakhir. Pemerintah California menyatakan, gugatan mereka didasarkan pada prinsip pemisahan kekuasaan yang diatur dalam konstitusi AS.

2. California merasa paling dirugikan oleh tarif

California merupakan pengekspor pertanian terbesar di AS dengan nilai mencapai 24 miliar dolar AS (sekitar Rp404 triliun) pada 2022. Newsom menyebut California sangat terancam oleh kebijakan tarif Trump.

Melansir NBC, kebijakan ini dinilai sebagai kenaikan pajak besar yang mengancam lapangan kerja dan mendorong kenaikan harga. California sangat bergantung pada perdagangan dengan Meksiko, Kanada, dan China sebagai mitra dagang utama.

"Tidak ada negara bagian yang akan rugi lebih besar daripada California. Ini masalah serius, dan saya tidak mau berbohong bahwa masalah ini bisa cepat diatasi," kata Newsom.

Pemerintah California telah meluncurkan kampanye untuk menarik kembali wisatawan Kanada yang jumlahnya menurun drastis. Newsom juga berusaha menjalin kesepakatan perdagangan baru dengan mitra internasional agar California dapat dikecualikan dari tarif pembalasan negara-negara lain.

3. Gedung Putih kritik gugatan California

Trump berpendapat tarif diperlukan untuk memastikan perdagangan adil dan melindungi pekerja AS. Ia mengklaim AS telah menghasilkan banyak uang dari tarif tersebut. Sementara itu, juru bicara Gedung Putih mengkritik gugatan yang diajukan Newsom.

"Seharusnya Gavin Newsom fokus mengatasi masalah kejahatan, tunawisma, dan biaya hidup mahal di California. Namun dia malah sibuk menghalangi usaha Presiden Trump menangani defisit perdagangan yang merugikan negara kita," kata juru bicara Gedung Putih Kush Desai.

Gugatan California menjadi perlawanan terbesar terhadap kebijakan tarif Trump yang dikhawatirkan bisa memicu resesi. Newsom juga menyalahkan anggota Kongres dari Partai Republik yang dianggap terlalu pasif. Menurutnya, kebijakan tarif Trump justru akan merugikan basis pendukungnya sendiri, terutama para petani.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Leo Manik
EditorLeo Manik
Follow Us