Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

20 Fakta Menarik Buah Alpukat, Lezat dan Menyehatkan

alpukat (pixabay.com/WebTechExperts)

Persea americana atau alpukat adalah tanaman berbunga yang termasuk dalam famili Lauraceae. Buah ini berasal dari Meksiko sekitar 10.000 tahun lalu, tetapi saat ini alpukat sudah dapat ditemukan di seluruh dunia.

Buah alpukat berbentuk lonjong atau bulat telur yang memiliki struktur berdaging dan berbiji besar di tengahnya. Kita bisa mengonsumsi alpukat secara langsung maupun dalam bentuk jus, es krim atau dibuat smoothies. Baiknya lagi alpukat juga bisa ditambahkan dalam menu MPASI anak, lho!

Nah, biar kamu makin paham lagi gimana sih buah alpukat itu, yuk intip fakta-fakta menariknya di bawah ini!

1. Pohon alpukat tingginya bisa mencapai 20 meter

alpukat (pixabay.com/Sandid)

2. Alpukat memiliki bunga berwarna hijau atau kuning yang mudah menyatu dengan bagian pohon lainnya. Ukurannya sangat kecil dan hanya berdiameter 0,5 cm hingga 1 cm

alpukat (pixabay.com/coyot)

3. Pohon alpukat mengandung bunga jantan dan betina tetapi mereka matang pada waktu yang berbeda untuk mencegah penyerbukan sendiri. Ini sering disebut dikogami

alpukat (pixabay.com/sandid)

4. Alpukat juga dikenal sebagai pir biaya karena bentuknya yang seperti buah pir dan tekstur kulitnya yang kasar

alpukat (pixabay.com/GerDukes)

5. Alpukat sering dikonsumsi mentah karena jika dimasak dapat mengubah rasanya

alpukat (pixabay.com/Engin_Akyurt)

6. Hampir 50% orang Amerika mengkonsumsi alpukat secara teratur

alpukat (pixabay.com/Kjokkenutstyr)

7. California menghasilkan 95% dari semua alpukat yang tersedia secara komersial di Amerika Serikat

alpukat (pixabay.com/Peggychoucair)

8. Meksiko adalah penghasil alpukat terbesar di dunia. Negara tersebut mampu mengekspor lebih dari 1 juta ton alpukat setiap tahun

alpukat (pixabay.com/silverstylus)

9. Varietas hass adalah varietas alpukat yang paling populer dan paling banyak dikonsumsi. Sedangkan alpukat monroe adalah varietas terbesar dan beratnya bisa mencapai 1 kg

alpukat (pixabay.com/auntmasako)

10. Alpukat termasuk buah klimakterik, artinya buah ini matang di pohon, tetapi matang setelah jatuh ke tanah

alpukat (pixabay.com/endriqstudio)

11. Alpukat dapat diperbanyak dari biji, cangkok dan kultur jaringan. Dan produksi buah dimulai empat sampai enam tahun setelah tanam

alpukat (pixabay.com/dahliane)

12. Pohon alpukat dapat bertahan lebih dari 100 tahun di bawah kondisi iklim yang sesuai

alpukat (pixabay.com/4595544)

13. Alpukat kaya akan sumber lemak, vitamin C dan vitamin kelompok B, mineral (terutama kalium) dan serat

alpukat (pixabay.com/ddcreativohn)

14. Alpukat lebih rendah kolesterol, natrium, dan lemak jenuh daripada mentega

alpukat (pixabay.com/Reissaamme)

15. Satu buah alpukat saja mengandung 7 gram serat. Ini mengandung 27% dari jumlah yang dibutuhkan tubuh setiap hari

ilustrasi alpukat (pixabay.com/NanaCola)

16. Selain untuk dimakan, alpukat segar dan matang dapat digunakan untuk menenangkan kulit yang terbakar sinar matahari dan memperbaiki warna kulit

alpukat (pixabay.com/HOLIET)

17. Jika dibandingkan dengan tanaman lain alpukat merupakan konsumen air terbesar. Satu buah alpukat membutuhkan 320 liter air untuk tumbuh hingga dewasa

alpukat (pixabay.com/JussaraMaeda)

18. Alpukat mengandung racun fungisida yang disebut persin. Persin ini beracun bagi anjing dan kucing

alpukat (pixabay.com/betostar83)

19. Umumnya semakin matang buah alpukat, warna kulitnya akan semakin gelap

alpukat (pixabay.com/Icb)

20. Alpukat rentan terhadap berbagai penyakit, bakteri, virus, dan jamur yang dapat menyebabkan pembusukan pada bagian tanaman tertentu atau menyebabkan kematian seluruh pohon

alpukat (pixabay.com/Alanyadk)

Pernahkah kamu mendengar salah satu fakta dari buah alpukat tersebut? Alpukat bisa dikonsumsi oleh manusia sejak dari bayi, ini karena alpukat boleh dipakai untuk menu MPASI. Selain itu, alpukat juga mengandung 27% serat harian yang dibutuhkan oleh tubuh. Semoga informasi ini bisa bantu kamu mengenal buah alpukat lebih banyak lagi, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Isna Zulfia
EditorIsna Zulfia
Follow Us