4 Fakta Criollo, Kuda dengan Daya Tahan Tubuh Terkuat di Dunia

- Kuda criollo adalah keturunan kuda Spanyol di Amerika Selatan
- Ciri fisik kuda criollo mencakup kepala lurus, punggung pendek, dan kaki kuat
- Kuda criollo memiliki daya tahan tinggi, ekonomis dalam perawatan, dan mampu menempuh jarak jauh
Kuda criollo adalah ras kuda khas Amerika Selatan dari Pampas, padang rumput yang luas membentang antara Brasil, Argentina dan Uruguay. Nama criollo berasal dari bahasa Spanyol artinya 'lokal' atau 'asli'. Alasan bernama Spanyol karena kuda criollo berakar dari keturunan kuda iberia di Spanyol.
Kuda criollo pernah digunakan oleh penunggang kuda gaucho dan koboi Pampas karena ketangguhan dan daya tahannya di lingkungan ekstrem. Saat ini, kuda criollo masih menjadi salah satu kuda terpopuler di Amerika Selatan. Sebab, kuda ini memiliki register nasional resmi dari negara: Argentina, Brasil, Uruguay, Kuba dan Venezuela.
Tak banyak kuda yang memiliki ketahanan tingkat tinggi untuk berjalan jarak jauh misalnya kuda arab dan kuda criollo pun masuk kategori. Simak lebih lanjut pembahasannya.
1. Sejarah kuda criollo

Kuda criollo bukan asli Amerika secara genetik, melainkan merupakan keturunan kuda yang dibawa oleh penjajah Spanyol ke Rio de la Pata, Amerika Selatan sebanyak 100 kuda. Kuda asli Amerika disilangkan dengan kuda Spanyol jenis Andalusia mengembangkan standar ras bernama kuda criollo.
Suku Indian memanfaatkan kuda criollo untuk dikemas dan ditunggangi untuk pekerjaan pertanian. Pada abad 18-19, kuda criollo digunakan untuk menggembalakkan ternak di padang rumput.
2. Ciri fisik kuda criollo

Kepala kuda lurus dan cembung, dahi dan dada lebar, moncong meruncing, pipi menonjol, punggung pendek, bahu miring, paha bulat dan telinga kecil. Kaki kuda criollo pendek dengan kuku relatif kecil, halus, kencang dan tahan serta dilengkapi tumit kuat menghadapi berbagai medan.
Tinggi rata-rata kuda mencapai 14,3 tangan dan menonjolkan ras asal Andalusia dengan pantat yang miring dan leher sedikit cembung. Warna bulu kuda criollo: hitam, kastanye, coklat, abu-abu, bay, pinto, dun, grullo dan chestnut. Surai dan ekornya biasanya tebal dan panjang.
3. Kelebihannya yang luar biasa

Ras kuda ini dikenal karena keberanian dan temperamennya yang tenang. Hal ini membuat kuda criollo nyaman ditunggangi. Kuda criollo ekonomis untuk dipelihara karena kebutuhan pakannya rendah dan tentu, mampu beradaptasi di berbagai iklim dan medan.
Fei.org menyebut, bukti bahwa kuda criollo tahan banting ketika berpatisipasi dalam acara La Marcha memperlihatkan kuda-kuda tersebut mampu menempuh jarak 750 km hanya dalam waktu dua minggu. Padahal kuda criollo hanya memakan rumput sepanjang perjalanan dengan membawa beban yang berat.
Dulu, profesor asal Swiss, Felix Tschifelly menunggangi dua kuda dari Buenos Aires ke kota New York dengan jarak 21 ribu km antara tahun 1925 dan 1928. Felix bergantian menunggangi dua kuda melintasi medan terberat dalam perjalanan itu dan berhasil. Goto hidup hingga 36 tahun dan Mancha hingga 40 tahun.
Fakta lain, dua penunggang bernama Louis Brunkhe dan Vladimir Fissenko menggunakan kuda criollo yang berhasil melakukan perjalanan lintas benua selama 5 tahun dari 1988-1993. Rute dari Selat Beagle di Tierra del Fuego hingga Samudra Artktik di Dearhorse, Alaska.
4. Masalah kesehatan kuda criollo
Sebenarnya kuda criollo tidak rentan terhadap banyak penyakit, namun satu kelemahannya yakni penyakit genetik yang serupa dengan nenek moyangnya di Spanyol.
Kuda criollo terjangkit paralisis periodik hiperkalemia (HYPP) yang mempengaruhi jaringan ototnya. Kedua, sindrom wobblers membuat kuda berjalan dengan goyah atau tidak terkoordinasi yang diakibatkan oleh kompresi sumsum tulang belakang di leher.
Para peternak Argentina mendirikan registri ras murni kuda criollo pada 1918. Namun tahun 1934 ditetapkan standar ras baru lagi dengan menyilangkan kuda criollo dengan kuda chili. Kini, kuda criollo masih diandalkan di peteranakan sapi, kegiatan olahraga dan rekreasi. Apa kamu suka dengan kuda ini?


















