Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Utah Prairie Dog, si Penjaga Padang Rumput yang Terancam Punah

Utah Prairie Dog
Utah Prairie Dog (inaturalist.org/dhobern)
Intinya sih...
  • Habitat Utah prairie dog menyusut drastis, hanya 10% dari habitat historisnya yang tersisa.
  • Utah prairie dog memiliki bahasa kompleks dan hidup dalam koloni besar dengan struktur sosial yang rumit.
  • Spesies ini merupakan keystone species yang menentukan keseimbangan lingkungan sekitarnya, namun reproduksi lambat dan tingkat kematian tinggi membuat populasi mereka rentan terhadap tekanan lingkungan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di balik megahnya lanskap dataran tinggi Utah yang dipenuhi padang rumput luas dan semak sagebrush, ada satu penghuni kecil yang mungkin tidak banyak dikenal orang, tetapi memiliki peran besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem, yakni Utah prairie dog. Namun, status mereka saat ini sedang berada di ujung tanduk. Habitat yang menyusut drastis, populasi yang menurun tajam, hingga ancaman dari pembangunan membuat keberadaan hewan kecil ini menjadi isu konservasi yang serius.

Mamalia mungil dengan nama ilmiah Cynomys parvidens ini bukan sekadar hewan pengerat biasa, tetapi juga memiliki banyak keunikan yang menarik untuk diungkap melalui lima fakta berikut ini.

1. Hanya ditemukan di Utah, habitat asli Utah prairie dog kini hanya 10%

Utah Prairie Dog
Utah Prairie Dog (inaturalist.org/dhobern)

Utah prairie dog merupakan salah satu spesies endemik paling terbatas di Amerika Utara. Mengutip Land Potential, dahulu hewan ini tersebar luas di Pine dan Buckskin Valley hingga Bryce Canyon dan kaki Pegunungan Aquarius Plateau. Namun, pembangunan, penggembalaan intensif, penyakit, dan peracunan massal di abad ke-20 membuat wilayah mereka menyusut hingga tinggal 18 kilometer persegi saja atau kurang dari 10% habitat historisnya.

Kini, populasi mereka hanya bertahan di beberapa area seperti Bryce Canyon National Park, Awapa Plateau, dan lembah Sungai Sevier. Dengan sebaran seterbatas itu, setiap koloni menjadi sangat berharga. Banyak ilmuwan menyebut Utah prairie dog sebagai salah satu spesies darat Amerika Utara dengan jangkauan paling sempit.

Keterbatasan habitat ini juga menjadi alasan mengapa spesies ini terdaftar sebagai Threatened oleh US Fish and Wildlife Service. Upaya konservasi menjadi elemen penting untuk mencegah mereka benar-benar lenyap di tengah ancaman yang terus meningkat.

2. Punya 'bahasa' hewani paling kompleks yang pernah diteliti

Utah Prairie Dog
Utah Prairie Dog (inaturalist.org/dhobern)

Salah satu fakta paling menakjubkan dari Utah prairie dog adalah kemampuan komunikasinya. Mereka tidak sekadar mengeluarkan suara, mereka berkomunikasi dengan bahasa yang sangat kompleks. Para peneliti menemukan bahwa panggilan peringatan prairie dog dapat menyampaikan informasi yang jauh lebih detail daripada yang dibayangkan.

Melansir National Park Service, saat predator muncul, mereka tidak hanya memberikan alarm bahaya, tetapi juga dapat mendeskripsikan secara detil tampilan dari predator tersebut. Jadi, meskipun kita hanya mendengar cicitan atau gonggongan, namun mereka memiliki panggilan peringatan berbeda untuk masing-masing predator atau ancaman.

Namun, kemampuan ini tidak hadir sejak lahir. Prairie dog muda baru bisa berkomunikasi dengan lancar pada usia sekitar 4 sampai 5 bulan. Sebelum itu, mereka masih belajar memahami variasi panggilan yang kompleks ini. Bahasa unik inilah yang membuat mereka sering dianggap sebagai salah satu hewan paling 'komunikatif' di dunia padang rumput.

3. Hidup dalam koloni besar dengan struktur sosial yang rumit

Utah Prairie Dog
Utah Prairie Dog (inaturalist.org/cuihenggang)

Menurut National Park Service, Utah prairie dog tidak hidup sendirian. Mereka membentuk koloni besar atau yang disebut dengan 'towns', yang di dalamnya terbagi ke dalam wilayah kecil berisi kelompok keluarga. Setiap keluarga biasanya terdiri dari satu jantan dominan, beberapa betina, dan anak-anak dari dua tahun sebelumnya.

Liang yang mereka buat bukan sekadar lubang di tanah, melainkan sistem terowongan yang dalam dan kompleks, biasanya sedalam 1 meter dan panjang hingga 4 sampai 5 meter. Liang-liang tersebut memiliki banyak pintu masuk dan keluar untuk menghindari predator yang lebih kecil seperti ular derik atau badger.

Mereka juga memiliki penjaga khusus yang berdiri di pintu liang untuk mendeteksi bahaya. Ketika ancaman datang, penjaga akan memberikan alarm berupa gonggongan khas untuk memberi tahu anggota koloni lainnya.

4. Spesies kunci yang keberadaannya menentukan keseimbangan lingkungan sekitarnya

Utah Prairie Dog
Utah Prairie Dog (inaturalist.org/cuihenggang)

Melansir National Park Service, Utah prairie dog digolongkan sebagai keystone species, yaitu spesies yang keberadaannya sangat menentukan keseimbangan lingkungan sekitarnya. Liang-liang yang mereka gali membantu menggemburkan tanah, meningkatkan aliran udara, dan memperbaiki struktur tanah sehingga mendukung pertumbuhan tanaman.

Selain itu, prairie dog menjadi bagian penting dari jejaring makanan. Mereka adalah mangsa utama beberapa predator seperti elang, burung hantu, hingga ular derik. Tanpa prairie dog, predator tersebut kehilangan sumber makanan vital, yang dapat menyebabkan ketidakseimbangan populasi.

Dalam arti lain, hilangnya Utah prairie dog bukan hanya kehilangan satu spesies, tetapi juga kehilangan pondasi bagi banyak kehidupan di dataran tinggi Utah.

5. Reproduksi lambat dan tingkat kematian yang tinggi

Utah Prairie Dog
Utah Prairie Dog (inaturalist.org/cuihenggang)

Jika sebagian besar hewan pengerat terkenal bereproduksi cepat, Utah prairie dog justru sebaliknya. Spesies ini berkembang biak secara lambat, sesuatu yang menjadi tantangan besar bagi kelangsungan populasinya. Betina hanya melahirkan sekali dalam setahun, dengan rata-rata 3 hingga 5 anak per kelahiran. Meskipun betina mulai bisa kawin pada tahun pertama hidupnya, sebagian besar jantan baru bisa kawin setelah melewati tahun pertama, dengan kurang dari separuh jantan yang berhasil berkembang biak pada usia itu.

Selain itu, hewan pengerat ini harus menghadapi tingkat kelangsungan hidup anak yang sangat rendah. Kurang dari 60 persen anak bertahan hingga usia satu tahun, dan hanya sekitar 30 persen yang hidup hingga tahun kedua. Kombinasi antara reproduksi yang lambat dan angka kematian yang tinggi membuat populasi Utah prairie dog sangat rentan terhadap tekanan lingkungan, termasuk hilangnya habitat, penyakit, dan predator.

Kondisi ini menjadikan setiap individu yang bertahan hidup sangat berharga, karena bukan hanya menyelamatkan spesies ini, tetapi juga menjaga keberlangsungan ekosistem padang rumput Utah. Melihat statusnya yang semakin terancam, hewan ini membutuhkan perhatian dan dukungan konservasi yang berkelanjutan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Red Kite, Burung Ikonik Inggris yang Berperan Jaga Ekosistem

28 Nov 2025, 16:29 WIBScience