Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Fakta Menarik Ashgabat, Kota Futuristik yang Didominasi Marmer Putih

Bangunan di Kota Ashgabat
Bangunan di Kota Ashgabat (pixabay.com/hanmuhado0)
Intinya sih...
  • Ashgabat adalah kota dengan bangunan berlapis marmer terbanyak di dunia, mencapai 543 bangunan di area 22 km².
  • Seluruh elemen kota Ashgabat didominasi warna putih, menciptakan kesan bersih dan futuristik.
  • Ashgabat memiliki bianglala indoor terbesar di dunia, namun suasana kota terasa sepi dan kosong.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Ashgabat merupakan ibu kota Turkmenistan yang dikenal akan kemegahan arsitekturnya. Sejak terjadinya renovasi besar-besaran pasca kemerdekaannya dari Uni Soviet, kota ini berubah drastis mulai dari jalan lebar, monumen berlapis marmer putih, dan gedung-gedung tinggi menyerupai kota futuristik. Suasana yang bersih, rapi, dan “putih menyilaukan” membuat Ashgabat bagaikan kota dari dunia lain.

Namun, di balik kilauan marmer dan kilau lampu malam, Ashgabat juga menyimpan kesunyian yang mencolok. Yuk, mari kita simak fakta-fakta menarik lainnya dari Kota Ashgabat ini!

1. Kota dengan bangunan berlapis marmer terbanyak

Bangunan di Kota Ashgabat
Bangunan di Kota Ashgabat (pexels.com/IGaragin)

Ashgabat resmi diakui oleh Guinness World Records sebagai kota dengan konsentrasi bangunan berlapis marmer putih tertinggi di dunia. Pada tahun 2013, tercatat ada 543 bangunan yang dilapisi marmer di area seluas 22 km², menjadikannya salah satu proyek urban paling ambisius di kawasan Asia Tengah. Jika seluruh marmer tersebut direntangkan secara datar, total luasnya mencapai sekitar 4,5 juta meter persegi, yang berarti hampir setiap sudut kota memancarkan kilau putih yang khas.

Dominasi marmer ini tidak hanya mencerminkan kemegahan arsitektur, tetapi juga menjadi simbol kemakmuran dan ambisi nasional Turkmenistan. Melalui pembangunan monumental ini, kekayaan sumber daya alam, khususnya gas alam, diterjemahkan menjadi identitas visual kota. Ashgabat pun tampil bak kanvas putih raksasa yang memamerkan kebesaran dan kebanggaan negara.

2. Arsitektur yang mendetail bak kota fantasi

Bangunan di Kota Ashgabat
Bangunan di Kota Ashgabat (pexels.com/Nikolai Kolosov)

Ternyata, bukan hanya gedung pemerintahan atau monumen yang didominasi warna putih di kota ini. Dilansir dari Medium, hampir seluruh elemen kota dirancang dengan palet warna putih, mulai dari gedung apartemen, pusat perbelanjaan, kompleks hiburan, hotel, hingga detail arsitektural seperti tiang lampu.

Dominasi warna tersebut menciptakan kesan bersih, modern, sekaligus menyilaukan di bawah terik matahari gurun. Tak heran, keindahan visual ini membuat Ashgabat tampak seperti kota futuristik atau set film, bukan sekadar kota biasa.

3. Bianglala indoor terbesar di dunia

Di tengah megahnya marmer di kota ini, Ashgabat juga punya tempat hiburan yang unik. Alem Ferris Wheel merupakan wahana bianglala tertutup (indoor) yang berada di Alem Cultural and Entertainment Center. Wahana ini diakui Guinness World Records sebagai bianglala tertutup yang terbesar di dunia pada saat pembukaannya. Bianglala ini memiliki tinggi sekitar 47,6 meter dengan diameter 57 meter, dan dilengkapi 24 kabin tertutup.

4. Tampak sepi bak kota mati

Bangunan di Kota Ashgabat
Bangunan di Kota Ashgabat (pixabay.com/hanmuhado0)

Di balik kemegahan visualnya, kota ini menyimpan kontras yang cukup mencolok. Dilansir dari The Guardian, meskipun pusat kota dipenuhi jalan lebar, gedung tinggi, taman, dan monumen megah, banyak pengunjung mengungkapkan bahwa suasana Ashgabat terasa sepi, baik pada siang maupun malam hari. Pejalan kaki terlihat sangat sedikit, kendaraan pun jarang melintas, sehingga ruang publik tampak kosong.

Banyak area kota terasa lebih seperti “pameran arsitektur” daripada sebuah kota yang benar-benar hidup. Tak heran jika suasana tersebut kerap membuat Ashgabat dijuluki sebagai “kota mati”. Banyak warga justru tinggal di pinggiran kota atau area yang tidak terlalu mencolok yang jauh dari gemerlap marmer. Kemewahan kota ini lebih dirasakan sebagai tampilan eksternal daripada kenyataan kehidupan sehari-hari bagi sebagian besar warganya.

Ashgabat memperlihatkan bagaimana sebuah kota dapat dibangun dengan visi estetika yang kuat dan konsistensi desain yang mengagumkan. Dengan ciri khas marmer putihnya, kota ini berhasil meninggalkan kesan mendalam bagi siapa pun yang menyaksikannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Egyptian Vulture, Predator Pintar yang Mahir Menggunakan Batu

28 Nov 2025, 14:26 WIBScience