4 Fakta Dudleytown, Desa Terkutuk yang Diselidiki Ed dan Lorraine

- Desa Dudleytown terkutuk karena kutukan keluarga pendirinya
- Rentetan tragedi mengerikan menimpa para penduduknya
- Penjelasan ilmiah tentang kondisi geografis dan kesehatan desa
Pernahkah kamu mendengar cerita tentang sebuah desa yang seluruh warganya pergi begitu saja? Bukan karena bencana alam, melainkan karena rentetan nasib sial yang seolah tak ada habisnya. Kisah seperti ini nyata adanya di Dudleytown, sebuah pemukiman di Connecticut, Amerika Serikat, yang kini kosong melompong.
Desa ini bahkan mendapat julukan seram, "Village of the Damned" atau Desa Terkutuk. Dilansir New England Historical Society, banyak yang percaya bahwa nasib buruk Dudleytown berakar dari kutukan keluarga pendirinya ratusan tahun lalu. Lantas, apa saja fakta kelam yang menyelimuti desa ini hingga sekarang dan membuatnya ditinggalkan selamanya?
1. Bermula dari kutukan bangsawan Inggris yang dihukum mati

Legenda paling populer menyebutkan bahwa semua kesialan di Dudleytown berasal dari satu orang, yaitu Edmund Dudley. Ia adalah seorang bangsawan Inggris yang dieksekusi pada tahun 1510 atas tuduhan pengkhianatan terhadap Raja Henry VIII. Konon, kutukan dilontarkan kepada Dudley dan seluruh garis keturunannya sebagai hukuman atas kejahatannya.
Kutukan itu pun diyakini mengikuti keturunannya yang pindah ke Amerika dan ikut mendirikan pemukiman di Connecticut. Sejak awal didirikan pada tahun 1740-an, desa ini memang seolah tak pernah lepas dari masalah. Para pendatang baru yang mencoba peruntungan di sana justru mendapati hidup mereka berakhir tragis.
Kisah kutukan ini terus menyebar dari mulut ke mulut, menjadi penjelasan utama atas segala keanehan yang terjadi. Meskipun beberapa sejarawan meragukan kebenarannya, mitos ini telanjur melekat kuat. Akhirnya, reputasi Dudleytown sebagai tanah terkutuk pun terbentuk dan bertahan hingga hari ini.
2. Rentetan tragedi mengerikan menimpa para penduduknya

Sejarah Dudleytown diwarnai oleh serangkaian peristiwa aneh dan menyedihkan yang menimpa warganya. Salah satu keluarga pendiri, keluarga Abiel Dudley, disebut-sebut mengalami nasib paling tragis. Semua anak-anaknya meninggal karena wabah penyakit, dan Abiel sendiri dikabarkan menjadi gila sebelum akhirnya bunuh diri.
Kejadian aneh tidak berhenti di situ. Seorang penduduk bernama Mary Cheney juga meninggal bunuh diri pada tahun 1804. Suaminya, Gershon Hollister, kemudian menikah lagi, namun istri keduanya dan anak-anaknya meninggal secara misterius, sementara rumahnya terbakar habis.
Selain itu, ada pula kisah tentang seorang pria yang tersambar petir hingga tewas di halaman rumahnya. Rentetan kejadian inilah yang membuat orang-orang semakin yakin bahwa ada kekuatan jahat yang mendiami tanah tersebut. Satu per satu keluarga mulai meninggalkan Dudleytown, tak sanggup lagi menahan teror yang terus menghantui.
3. Ada penjelasan ilmiah di balik semua misteri yang terjadi

Meskipun kisah kutukan terdengar sangat meyakinkan, ada penjelasan logis yang coba diungkap oleh para peneliti. Ternyata, lokasi Dudleytown sama sekali tidak ideal untuk sebuah pemukiman. Tanahnya berbatu dan tidak subur, membuat kegiatan bercocok tanam menjadi sangat sulit dan sering gagal panen.
Selain itu, sumber air di desa tersebut diduga terkontaminasi oleh timbal. Keracunan timbal kronis dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan serius, termasuk halusinasi, delusi, dan gangguan kejiwaan. Gejala-gejala inilah yang membuat masyarakat terus mengaitkan dengan hal-hal mistis, seperti kerasukan.
Kombinasi antara kegagalan agrikultur, isolasi geografis, dan kemungkinan wabah penyakit akibat sanitasi yang buruk menjadi alasan kuat mengapa desa ini ditinggalkan. Faktor-faktor ini membuat kehidupan di Dudleytown menjadi sangat berat. Akhirnya, penduduk memilih pindah ke tempat yang lebih layak untuk bertahan hidup.
4. Kini menjadi hutan pribadi yang tertutup untuk umum

Setelah penduduk terakhirnya pergi pada awal abad ke-20, Dudleytown resmi menjadi kota hantu. Sisa-sisa bangunan seperti fondasi rumah dan ruang bawah tanah perlahan ditelan oleh alam. Kini, wilayah tersebut telah menjadi hutan lebat yang dikenal dengan nama Dark Entry Forest.
Tanah ini sekarang dimiliki oleh sebuah asosiasi swasta bernama Dark Entry Forest Association. Mereka secara tegas melarang siapa pun untuk memasuki area tersebut. Papan-papan peringatan dan kamera pengawas dipasang untuk mencegah para pemburu hantu atau wisatawan penasaran yang nekat masuk.
Meskipun tertutup rapat, reputasi angker Dudleytown tidak pernah pudar dan malah semakin kuat. Bahkan pasangan paranormal terkenal, Ed dan Lorraine Warren, pernah menyelidiki tempat ini dan menyatakan bahwa ada aktivitas demonik di sana. Larangan masuk justru menambah aura misterius yang menyelimuti desa terkutuk ini.
Itulah empat fakta di balik kisah Dudleytown, desa yang ditinggalkan karena reputasi kelamnya. Perpaduan antara tragedi nyata dan legenda kutukan membuatnya menjadi salah satu kota hantu paling terkenal di dunia. Jadi, antara kutukan dan penjelasan ilmiah, kamu lebih percaya yang mana?