Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Proyek Rewilding Gila yang Sukses Pulihkan Alam Rusak

ilustrasi menanam pohon
ilustrasi menanam pohon (pexels.com/Ron Lach)
Intinya sih...
  • Serigala abu-abu kembali 'menciptakan' lanskap Yellowstone, memulihkan ekosistem yang terganggu
  • Bison membuat padang rumput Amerika bisa terlihat dari luar angkasa, mengembalikan fungsi ekosistem yang sehat
  • Banteng eropa mengubah hutan kuno di Inggris, menciptakan mosaik habitat dan ruang bagi berbagai jenis spesies lainnya untuk berkembang
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Alam seringkali punya cara sendiri untuk menyembuhkan dirinya, tapi kadang butuh sedikit bantuan dari kita. Bayangkan sebuah ekosistem yang rusak, kehilangan satwa liarnya, dan nyaris mati, kemudian kembali hidup dan berfungsi seperti sedia kala. Upaya inilah yang dilakukan lewat berbagai proyek ambisius di seluruh dunia untuk mengembalikan alam liar ke kondisi aslinya. Sebuah konsep yang dikenal sebagai rewilding.

Rewilding sendiri adalah upaya restorasi ekosistem dalam skala besar, di mana alam dibiarkan mengambil alih kembali. Tujuannya bukan sekadar menanam pohon atau melepas hewan, tapi mengembalikan proses alami dan spesies kunci yang hilang agar alam bisa mandiri. Proyek-proyek ini dijalankan oleh para pegiat lingkungan, ilmuwan, dan masyarakat lokal yang percaya bahwa kerusakan alam masih bisa diperbaiki. Hasilnya? Sungguh menakjubkan dan memberi harapan baru bagi planet kita.

1. Serigala abu-abu kembali 'menciptakan' lanskap Yellowstone

ilustrasi serigala abu-abu
ilustrasi serigala abu-abu (pexels.com/Nihongraphy 2)

Salah satu kisah rewilding paling terkenal datang dari Taman Nasional Yellowstone di Amerika Serikat. Pada 1926, paket serigala terakhir di sana sengaja dihilangkan, memicu ketidakseimbangan ekosistem yang parah. Tanpa predator puncak, populasi rusa elk meledak, menyebabkan mereka memakan habis tanaman-tanaman muda seperti willow dan aspen di sepanjang sungai. Akibatnya, tepian sungai terkikis, burung-burung kehilangan habitat, dan bahkan populasi berang-berang menurun drastis.

Dilansir One Earth, pada tahun 1995, sebuah langkah 'gila' diambil dengan melepaskan kembali 14 ekor serigala abu-abu ke Yellowstone. Dampaknya terasa hampir seketika. Kehadiran serigala membuat rusa elk lebih waspada dan tidak lagi berlama-lama di area terbuka, sehingga vegetasi mulai pulih. Pohon-pohon kembali tumbuh, tepian sungai menjadi stabil, dan ini mengundang kembali berang-berang untuk membangun bendungan. Menurut Grange Project, kembalinya serigala ini bahkan secara tidak langsung mengubah aliran sungai, menjadikannya salah satu restorasi ekologi paling dramatis dalam sejarah modern.

2. Bison membuat padang rumput Amerika bisa terlihat dari luar angkasa

ilustrasi bison
ilustrasi bison (pexels.com/Lukas Kloeppel)

Dulu, jutaan bison berlarian bebas di padang rumput luas Amerika Utara. Namun, perburuan besar-besaran pada abad ke-19 membuat mereka nyaris punah, hanya menyisakan beberapa lusin individu di Yellowstone. Kehilangan bison sebagai 'insinyur' ekosistem berdampak besar. Padang rumput kehilangan kemampuannya untuk berfungsi secara sehat, karena bison berperan penting dalam menyuburkan tanah dan menciptakan habitat bagi spesies lain.

Pada 2012, para ahli biologi dan konservasi memulai program pengembangbiakan untuk memulihkan populasi bison. Melalui program ini, populasi mereka berhasil ditingkatkan hingga hampir 5.000 ekor. Menurut laporan One Earth, dampak dari kembalinya kawanan bison ini begitu masif hingga perubahan lanskap padang rumput yang mereka ciptakan bisa terlihat dari luar angkasa. Kubangan yang mereka buat saat berguling di tanah menjadi kolam air minum bagi hewan lain, membantu ekosistem bertahan di tengah kekeringan.

3. Banteng eropa mengubah hutan kuno di Inggris

ilustrasi banteng
ilustrasi banteng (pexels.com/ana maria samoila)

Di Inggris, Kent Wildlife Trust meluncurkan proyek Wilder Blean yang sangat ambisius. Fokusnya adalah merestorasi dan menghubungkan kembali berbagai habitat di kawasan Blean Woods. Sebagai langkah awal yang mengejutkan, mereka memperkenalkan kembali banteng eropa, kerabat liar dari bison amerika, untuk pertama kalinya di Inggris. Banteng ini dilepaskan untuk bertindak sebagai manajer hutan alami.

Dilansir Rewilding Britain, tujuan proyek ini adalah memulihkan puluhan ribu hektar lahan di tenggara Inggris. Banteng-banteng tersebut membantu menciptakan mosaik habitat dengan cara merusak pohon-pohon kecil, memakan kulit kayu, dan membuat jalur di hutan lebat. Tindakan ini memungkinkan lebih banyak cahaya matahari masuk ke lantai hutan, memicu pertumbuhan tanaman lain, dan menciptakan ruang bagi berbagai jenis serangga, burung, serta mamalia lainnya untuk berkembang. Ini adalah contoh bagaimana satu spesies kunci bisa memicu perubahan besar di seluruh ekosistem.

4. Berang-berang Eurasia menjadi pahlawan pengendali banjir

ilustrasi berang-berang
ilustrasi berang-berang (pexels.com/Andrew Patrick Photo)

Berang-berang dulunya tersebar luas di seluruh Inggris, namun diburu hingga punah pada abad ke-16. Kehilangan hewan pengerat ini membuat banyak lahan basah dan sungai kehilangan dinamika alaminya. Berang-berang dikenal sebagai 'insinyur ekosistem' karena kemampuannya membangun bendungan yang menciptakan lahan basah, habitat vital bagi banyak spesies lain.

Sejak 2021, berbagai upaya reintroduksi berang-berang dilakukan di beberapa lokasi di Inggris, dan hasilnya sangat positif. Seperti yang dilaporkan oleh One Earth, bendungan yang dibangun oleh berang-berang terbukti mampu mengurangi dampak banjir hingga 60% dengan cara memperlambat aliran air. Selain itu, lahan basah yang mereka ciptakan juga berfungsi sebagai penyerap karbon yang efektif, membantu mitigasi perubahan iklim. Kembalinya berang-berang menunjukkan bagaimana solusi berbasis alam bisa sangat efektif untuk masalah lingkungan modern.

Kisah-kisah ini menunjukkan bahwa harapan untuk memulihkan alam kita yang rusak masih ada. Dengan pendekatan yang berani, inovatif, dan didasarkan pada ilmu pengetahuan, proyek rewilding di seluruh dunia membuktikan bahwa kita bisa membantu alam menyembuhkan dirinya sendiri.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

4 Proyek Rewilding Gila yang Sukses Pulihkan Alam Rusak

02 Des 2025, 17:29 WIBScience