4 Spesies Burung Unik yang Berhabitat di Antartika

- Antarctic petrel adalah burung karnovira dengan kemampuan berenang dan menyelam handal
- Emperor penguin dinobatkan sebagai spesies penguin terbesar di dunia, hidup dalam koloni besar
- Wandering albatross memiliki sayap panjang 3,3 meter dan mampu terbang hingga 75.000 mil setiap tahun
Antartika merupakan benua yang sebagian besar wilayahnya ditutupi oleh es. Hal inilah yang membuat suhu udaranya sangat dingin sehingga tidak cocok untuk ditinggali oleh makhluk hidup. Namun, ada beberapa spesies burung yang berhabitat di wilayah Antartika.
Mereka dikenal akan daya tahan tubuhnya yang prima bahkan mampu bertahan hidup hingga usia 50 tahun. Memiliki penampilan yang menawan, inilah empat spesies burung yang dapat kamu temukan di Antartika. Keep scrolling!
1. Antarctic petrel

Antarctic petrel termasuk hewan karnovira. Mereka bertahan hidup dengan memangsa berbagai jenis hewan laut seperti ikan, cumi dan lain-lain. Dilansir dari laman Worldatlas, salah satu daya tarik antarctic petrel adalah burung ini memiliki kemampuan berenang dan menyelam yang handal ketika mencari makanan.
Antarctic petrel sering membuat sarang di pulau-pulau kecil di Antartika. Populasi mereka saat ini diperkirakan berjumlah lebih dari 20 juta ekor di habitat aslinya. Dengan begitu, burung ini belum masuk dalam daftar hewan yang dilindungi.
2. Emperor penguin

Salah satu ciri khas fisik yang dapat kamu temukan pada emperor penguin adalah bulu berwarna kuning pada bagian tenggorokannya. Emperor penguin dinobatkan sebagai spesies penguin terbesar di dunia. Berat badan mereka bisa mencapai 40 kilogram dan tinggi 60 sentimeter.
Emperor penguin hidup dengan membuat koloni dalam jumlah yang sangat besar. Bahkan dalam satu koloni terdiri dari ribuan penguin. Spesies penguin ini mampu bertahan hidup lama hingga usia 20 tahun.
3. South polar skua

South polar skua memiliki penampilan yang tidak terlalu mencolok. Hal ini lantaran hampir seluruh tubuhnya ditutupi oleh bulu berwarna coklat. Namun, spesies burung ini memiliki kebiasaan unik yaitu sering mencuri makanan dari burung-burung lainnya.
South polar skua banyak terlihat berterbangan di sepanjang pantai Antartika. Sedangkan musim kawin mereka terjadi mulai dari bulan November dan Desember. South polar skua sering melakukan gaya terbang akrobatik di udara.
4. Wandering albatross

Wandering albatross dikenal akan ukuran sayapnya yang sangat panjang mencapai 3,3 meter. Dengan begitu, mereka dapat terlihat jelas ketika terbang di udara. Dilansir dari laman Seakayakadventures, wandering albatross tipe burung yang sering melakukan perjalanan jauh.
Bahkan, dalam satu tahun, spesies burung ini mampu menempuh jarak terbang hingga 75.000 mil. Mereka berkomunikasi dengan mengeluarkan suara yang terdengar mirip siulan. Wandering albatross dapat bertahan hidup hingga usia 50 tahun.
Selain keempat spesies burung di atas, wilayah Antartika masih menyimpan beberapa spesies burung unik lainnya. Namun, pemanasan global yang saat ini terjadi membuat habitat burung tersebut terancam.