Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bagaimana Mamalia Laut Bisa Tidur Tanpa Tenggelam?

ilustrasi paus (unsplash.com/Chinh Le Duc)
Intinya sih...
  • Mamalia laut bernapas dengan paru-paru dan harus muncul ke permukaan untuk bernapas
  • Adaptasi tidur unik dengan setengah otak memungkinkan mereka tetap waspada saat beristirahat
  • Strategi fisik dan perilaku, seperti kendali daya apung dan tidur berkelompok, membantu mamalia laut tetap aman saat tidur di dalam air

Mamalia laut seperti paus, lumba-lumba, dan anjing laut hidup di dunia yang penuh tantangan. Pasalnya, meskipun menghabiskan sebagian besar waktunya di dalam air, pada dasarnya mereka sama seperti mamalia pada umumnya yang harus menghirup oksigen menggunakan paru-paru. Inilah alasannya mamalia laut harus rutin muncul ke permukaan untuk bernapas.

Namun, pernahkah kamu membayangkan bagaimana mamalia laut bisa tidur di dalam air tanpa tenggelam? Jawabannya terletak pada serangkaian adaptasi biologis dan perilaku luar biasa yang memungkinkan mereka tidur sambil tetap sadar terhadap lingkungannya. Mari kita telusuri lebih dalam bagaimana mamalia ini bisa tidur tanpa tenggelam.

1. Tantangan tidur di lautan

ilustrasi bowhead whale (vecteezy.com/arcadesign)

Bagi mamalia laut, tidur bukan perkara sederhana. Sebagian besar dari mereka adalah 'conscious breathers' yang artinya mereka harus sadar untuk bisa bernapas. Tidak seperti manusia yang bisa bernapas secara otomatis saat tidur, paus dan lumba-lumba harus menentukan kapan perlu naik ke permukaan untuk mengambil napas. Jika mereka tertidur pulas, mereka bisa lupa naik ke permukaan dan berisiko tenggelam.

2. Tidur setengah otak

Lumba-lumba (unsplash.com/Paul Orford)

Kelompok cetacea (paus, lumba-lumba, pesut) memiliki adaptasi menakjubkan yang disebut Unihemispheric Slow-Wave Sleep (USWS), atau tidur gelombang lambat dengan satu belahan otak. Jadi, saat tidur, hanya satu sisi otak mereka yang benar-benar beristirahat, sementara sisi lainnya tetap aktif. Dengan cara ini, mereka bisa:

  • Tetap bernapas secara sadar dan muncul ke permukaan sesuai kebutuhan
  • Waspada terhadap bahaya seperti predator atau rintangan di sekitarnya
  • Tetap berenang perlahan atau menjaga posisi di dalam air

Setelah beberapa waktu, belahan otak yang aktif dan istirahat akan bergantian, memastikan kedua sisi otak mendapatkan waktu tidur yang cukup.

3. Adaptasi fisik dan perilaku untuk bisa tidur dengan aman

ilustrasi lumba-lumba (unsplash.com/Wynand Uys)

Selain mekanisme tidur unik dengan setengah otak, mamalia laut juga punya berbagai strategi fisik dan perilaku agar tetap aman saat beristirahat:

  • Kendali daya apung: Lemak tubuh (blubber) yang ringan membantu paus dan lumba-lumba tetap mengapung dekat permukaan tanpa banyak usaha.
  • Posisi tidur khusus: Beberapa spesies seperti paus sperma tidur secara vertikal dengan kepala menghadap permukaan, sementara yang lain tidur horizontal di bawah air.
  • Logging: Dalam kondisi ini, mereka mengapung diam seperti batang kayu di permukaan, sehingga bisa bernapas sambil beristirahat.
  • Tidur berkelompok: Banyak spesies mamalia laut tidur dalam kelompok sehingga saat sebagian beristirahat, yang lain tetap berjaga untuk mengurangi risiko serangan.

4. Anjing laut punya strategi tidur yang berbeda

ilustrasi anjing laut (pexels.com/Mike van Schoonderwalt)

Anjing laut atau seal adalah mamalia yang hidup di daratan dan lautan, dan cara tidurnya pun fleksibel. Saat di darat, mereka bisa tidur nyenyak dalam waktu lama. Namun, begitu masuk ke dalam air, mereka biasanya hanya tidur singkat. Misalnya, gajah laut bisa tidur hanya beberapa menit di kedalaman, lalu bangun untuk mengambil napas dan mengulanginya.

Menariknya, tidak seperti paus dan lumba-lumba, sebagian anjing laut bisa tidur dengan kedua belahan otak beristirahat, meskipun di bawah air. Kemampuan mereka menahan napas hingga 30 menit memungkinkan mereka tidur singkat tanpa risiko tenggelam.

5. Tidur REM yang langka bagi mamalia laut

ilustrasi paus (unsplash.com/Chinh Le Duc)

Tidur REM (Rapid Eye Movement)—fase tidur dalam dan penuh mimpi pada manusia—hampir tidak ada pada paus dan lumba-lumba. Kemungkinan besar karena otot mereka akan terlalu rileks, sehingga tak bisa muncul ke permukaan untuk bernapas. Ini menunjukkan bahwa tidur mamalia laut berbeda secara mendasar dari mamalia darat, di mana mereka lebih mengutamakan keselamatan dibanding tidur nyenyak dan penuh mimpi.

Intinya, mamalia laut bisa tidur tanpa tenggelam dengan cara tidur setengah otak, daya apung alami, tidur secara berkelompok, dan hanya tidur nyenyak saat berada di darat. Mamalia laut menunjukkan bagaimana evolusi bisa menciptakan solusi luar biasa dalam menghadapi tantangan hidup. 

Referensi 

AnimalWised. Diakses pada Mei 2025. How Do Whales Sleep?
Dana Wharf. Diakses pada Mei 2025. Unveiling the Mystery: Where Whales Sleep
Live Science. Diakses pada Mei 2025. How Do Marine Mammals Sleep Underwater?
NBC News. Diakses pada Mei 2025. How Do Whales Sleep?
Ric's Notebook. Diakses pada Mei 2025. How Do Dolphins Sleep?
Scientific American. Diakses pada Mei 2025. How Do Whales and Dolphins Sleep Without Drowning?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Eka Amira Yasien
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us