5 Efek Gigitan Ular Berbisa Rendah, Sama Sekali Gak Berbahaya!

- Luka kecil di kulit: Ular berbisa rendah memiliki gigi besar dan tajam, bisa melukai manusia dengan luka dalam dan darah yang mengucur.
- Pembengkakan ringan: Gigitan ular berbisa rendah bisa menyebabkan pembengkakan ringan yang tak terlalu sakit dan akan hilang dengan sendirinya.
- Gatal di kulit: Rasa gatal akibat gigitan ular berbisa rendah hanya terasa di bagian yang digigit dan bisa disebabkan oleh beberapa hal.
Berdasarkan kekuatan bisanya, ular berbisa dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu ular berbisa rendah, ular berbisa menengah, dan ular berbisa tinggi. Tentunya, tiap jenis ular memiliki kandungan bisa yang berbeda, sifat yang berbeda, jenis bisa yang berbeda, dan efek gigitan yang berbeda. Lebih lanjut, ular berbisa rendah merupakan jenis ular berbisa yang tidak berbahaya dan efek gigitannya cukup ringan.
Gigitan ular berbisa rendah tak akan membunuh manusia. Gak cuma itu, kebanyakan ular yang sering terlihat di pemukiman seperti ular tali picis, ular pucuk, ular air, dan ular kadut juga merupakan ular berbisa rendah. Sayangnya, gak banyak orang yang paham soal efek gigitan ular berbisa rendah. Maka dari itu, kali ini kita akan membahasnya secara rinci dan mendalam.
1. Luka kecil di kulit

Walau bisanya tidak mematikan, namun ular berbisa rendah tetap memiliki gigi yang besar dan tajam. Contohnya, Dendrelaphis punctulatus punya 24 - 26 gigi yang bisa digunakan untuk mencengkeram mangsa. Selain itu, beberapa spesies juga memiliki ukuran yang cukup besar. Dilansir Ecologyasia, ular berbisa rendah seperti Ahaetulla prasina mampu tumbuh hingga sepanjang 2 meter.
Tentunya, digigit ular sepanjang 2 meter dengan gigi yang tajam bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Di banyak kesempatan, gigitan ular berbisa rendah yang berukuran besar mampu melukai manusia. Gigitannya sakit, lukanya dalam, dan darah yang mengucur cukup banyak. Jika digigit, kamu gak boleh menarik ular dengan paksa karena hal tersebut membuat luka jadi lebih parah.
2. Pembengkakan ringan

Berbagai sumber menjelaskan kalau gigitan dari ular berbisa rendah bisa menyebabkan pembengkakan ringan. Biasanya, pembengkakan tersebut akan muncul dalam beberapa menit atau jam. Untungnya, pembengkakan tersebut tak akan terlalu sakit dan biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa jam atau hari. Bengkak tersebut juga tak akan meluas dan kamu bisa mengobatinya secara mandiri tanpa harus pergi ke rumah sakit. Namun, jika kamu memiliki alergi atau sedang sakit maka pembengkakan yang ditimbulkan bisa cukup parah.
3. Gatal di kulit

Seperti hewan lain, gigitan ular berbisa rendah juga bisa menyebabkan rasa gatal. Dilansir Cedars-sinai, rasa gatal tersebut akan terasa di bagian yang digigit dan tak akan menyebar ke area lain. Uniknya, rasa gatal bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti adanya bisa yang masuk ke dalam tubuh dan kehadiran bakteri di dalam mulut ular. Lebih lanjut, untuk mencegah rasa gatal kamu bisa membilas luka gigitan dengan air mengalir dan sabun untuk membunuh bakteri yang menempel di luka.
4. Demam singkat

Terkadang, gigitan ular berbisa rendah bisa menyebabkan demam, khususnya jika kamu punya imunitas yang lemah atau memiliki penyakit tertentu. Apalagi jika bisa yang masuk cukup banyak, maka demam tak terhindarkan. Untungnya, kasus demam pada gigitan ular berbisa rendah cukup jarang terjadi. Misal pun terjadi, demamnya hanya akan berlangsung selama beberapa hari dan tak akan mengancam nyawa. Nah, jika demam tak kunjung sembuh maka kamu harus pergi ke rumah sakit atau fasilitas kesehatan terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut.
5. Iritasi

Laman iNaturalist menjelaskan kalau gigitan ular berbisa rendah bisa menyebabkan iritasi. Iritasi yang muncul juga beragam, mulai dari rasa gatal, perubahan warna kulit menjadi merah, sampai rasa sakit. Walau begitu, biasanya iritasi tersebut akan hilang dalam beberapa jam. Namun, jika kamu punya alergi terkadang iritasinya bisa menyebar dan efeknya bisa lebih parah. Jika hal tersebut terjadi, maka korban gigitan harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat pertolongan medis.
Ular berbisa rendah memang tidak mengancam nyawa manusia. Walau begitu, gigitannya tetap berefek terhadap manusia. Oleh sebab itu, kamu gak boleh mengganggu ular berbisa rendah. Jika bertemu ular berbisa rendah, kamu harus menjauh, jangan mengusik, dan jangan memprovokasinya. Lagipula, ular berbisa rendah sebenarnya takut dengan manusia dan jarang menggigit.



















