5 Fakta Asteriornis, Ayam Ajaib yang Hidup Bersama Dinosaurus

- Asteriornis maastrichtensis hidup lebih dari 60 juta tahun yang lalu, berdampingan dengan dinosaurus ganas seperti T-rex.
- Unggas ini dijuluki sebagai wonder chicken atau ayam ajaib karena mirip dengan bebek dan ayam, serta memiliki hubungan dengan nenek moyang kedua unggas modern.
- Asteriornis maastrichtensis diperkirakan hidup di pantai Eropa pada akhir Zaman Kapur, menjadi spesies pertama dengan fosil tengkorak yang sangat bagus.
Siapa, sih, yang gak kenal ayam? Unggas berkaki dua yang dagingnya kerap dijumpai di meja makan di rumah kita. Menariknya, ayam yang terlihat biasa-biasa saja ini rupanya punya hubungan dekat dengan dinosaurus yang sudah punah jutaan tahun, lho!
Bukan hanya mereka merupakan keturunan dari dinosaurus, puluhan juta tahun yang lalu, ayam juga berjalan di atas bumi di tengah-tengah beragam jenis dinosaurus yang menakutkan. Sulit dibayangkan? Menarik untuk digali lebih jauh? Yuk, simak fakta menarik ayam Asteriornis maastrichtensis di bawah ini!
1. Hidup sekitar 60 juta tahun yang lalu

Asteriornis maastrichtensis hidup lebih dari 60 juta tahun yang lalu. Salah satu fosilnya yang berhasil ditemukan berasal dari Belahan Bumi Utara dan diperkirakan berasal dari 66,7 juta tahun yang lalu. Fosil lainnya, yakni yang ditemukan di Semenanjung Antartika, memiliki usia yang lebih muda, yakni 66,5 juta tahun.
Pada masa ini, yang hanya berjarak 700 ribu tahun sebelum asteroid menghantam bumi dan memusnahkan sebagian besar spesies dinosaurus, Asteriornis maastrichtensis hidup berdampingan dengan beragam spesies dinosaurus. Tidak terkecuali dinosaurus ganas yang sangat kita kenal, T-rex.
2. Dijuluki ‘ayam ajaib’

Dilansir National Geographic, unggas yang hidup lebih dari 60 juta tahun yang lalu ini diijuluki sebagai wonder chicken atau ayam ajaib oleh tim ilmuwan internasional yang menganalisis fosil spesies ini.
Nama Asteriornis diberikan karena ciri-cirinya mirip dengan bebek dan ayam. Kemiripan ini ditemukan pada bentuk tengkoraknya yang mirip dengan Galliformes (nenek moyang ayam) dan Anseriformes (nenek moyang bebek). Para ilmuwan juga berteori jika spesies unggas ini memiliki hubungan dengan nenek moyang kedua unggas modern tersebut.
3. Hidup di area pantai

Ayam secara umum dapat hidup di mana saja, bahkan di pantai sekalipun. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila spesies unggas purba ini dulunya hidup di pantai. Asteriornis maastrichtensis diperkirakan hidup di pantai-pantai Eropa pada akhir Zaman Kapur.
4. Anggota kelompok unggas purba

Dijelaskan National Geographic, burung-burung modern yang hidup saat ini berasal dari satu kelompok purba yang sama. Kelompok purba ini dikenal sebagai Neornithes. Kelompok unggas purba ini muncul menjelang akhir Zaman Kapur.
Di antara seluruh anggota kelompok Neornithes, Asteriornis maastrichtensis menjadi spesies pertama dengan fosil tengkorak yang sangat bagus. Fosil spesies ini memberi gambaran paling jelas tentang seperti apa unggas modern saat hidup di masa ketika T-rex dan Triceratops masih hidup.
5. Asteriornis maastrichtensis masih bersaudara dengan T-rex

Tidak semua makhluk hidup purba memiliki hubungan keluarga. Namun, T-rex dan Asteriornis maastrichtensis masih berada dalam satu silsilah keluarga yang sama apabila garisnya ditarik sampai ratusan juta tahun yang lalu.
Dijelaskan Natural History Museum, burung ataupun unggas berevolusi dari sekelompok dinosaurus pemakan daging yang dikenal sebagai theropoda. T-rex merupakan salah satu anggota dari kelompok ini. Namun, kelompok yang berevolusi menjadi burung dan unggas berasal dari theeropoda kecil, bukan spesies besar seperti T-rex.
Oleh karena itu, jika kita tarik garis keluarga burung dan ayam-ayam yang biasanya kita makan, mereka sebenarnya berkerabat dengan dinosaurus pemakan daging paling terkenal di film-film. Mengagumkan, bukan? Ayam yang terlihat seperti hewan biasa saja, rupanya memiliki nenek moyang yang sangat luar biasa dan sangat menyeramkan.