Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Athenaeum Rumania, Aula Konser Neoklasik yang Indah di Rumania

Athenaeum Rumania (Ateneul Român), sebuah gedung konser dan landmark terkemuka di pusat kota Bukares, Rumania
Athenaeum Rumania (Ateneul Român), sebuah gedung konser dan landmark terkemuka di pusat kota Bukares, Rumania (pixabay.com/mariananistor35)
Intinya sih...
  • Athenaeum Rumania adalah simbol kebanggaan nasional dan persatuan Rumania.
  • Bangunan ini bergaya neoklasik dengan arsitektur megah, mozaik, dan fresko agung.
  • Merupakan rumah bagi Orkestra Filharmonik George Enescu dan menerima Label Warisan Eropa pada tahun 2024.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bukares adalah ibu kota dan pusat budaya utama Rumania yang menawarkan kekayaan seni dan sejarah, mulai dari teater-teater bersejarah, Museum Seni Nasional, hingga orkestra-orkestra kelas dunia. Namun, di antara semua permata budaya kota ini, tidak ada yang lebih ikonik dan menyentuh hati rakyatnya selain Athenaeum Rumania (Ateneul Român), sebuah kuil musik berkubah yang tidak hanya menjadi panggung bagi Filharmonik George Enescu, tetapi juga merupakan simbol abadi persatuan dan kebanggaan nasional Rumania.

Ingin tahu lebih banyak tentang bangunan bersejarah ini? Berikut faktanya!

1. Dibangun melalui kampanye dan sumbangan publik

Tiket Lotere Athenaeum, digunakan untuk pembangunan Athenaeum Rumania di Bukares, Rumania
Tiket Lotere Athenaeum, digunakan untuk pembangunan Athenaeum Rumania di Bukares, Rumania (commons.wikimedia.org/Neoclassicism Enthusiast)

Athenaeum Rumania adalah kisah luar biasa tentang kebanggaan nasional, semangat budaya, dan partisipasi publik Rumania. Bangunan megah ini berawal dari ide beberapa tokoh penting di bidang budaya dan sains, seperti Constantin Esarcu, VA Urechia, dan Nicolae Kretzulescu, yang pada tahun 1865 mendirikan sebuah perkumpulan dengan cita-cita membangun gedung di Bukares khusus untuk pengembangan seni dan ilmu pengetahuan. Impian ini pun diwujudkan dengan bantuan arsitek Prancis bernama Albert Galleron, yang merancang gedung tersebut di atas lahan bekas milik keluarga Văcărescu.

Pembangunan ini sungguh istimewa karena dana pembangunannya, yang memakan waktu lama, sebagian besar dikumpulkan dari masyarakat umum melalui kampanye populer yang slogannya terkenal hingga kini: "Dați un leu pentru Ateneu!" yang berarti "Donasikan satu leu untuk Athenaeum!" (Leu adalah mata uang Rumania). Meskipun diresmikan pada 1888, pengerjaan detail gedung baru selesai sepenuhnya pada tahun 1897.

Selain menjadi pusat seni, Athenaeum juga menjadi saksi sejarah penting ketika pada tahun 1919, para pemimpin Rumania berkumpul di sana untuk mengesahkan penyatuan berbagai wilayah—Bessarabia, Transylvania, dan Bukovina—dengan Kerajaan Lama Rumania untuk membentuk negara Rumania Raya setelah Perang Dunia I. Sayangnya, seiring waktu bangunan ini sempat mengalami kerusakan, sehingga pada tahun 1992 dilakukan rekonstruksi dan restorasi besar-besaran yang dipimpin oleh Silviu Petrescu. Pekerjaan penyelamatan ini menelan biaya sekitar sembilan juta Euro, yang didanai bersama oleh pemerintah dan Bank Pembangunan Dewan Eropa, demi memastikan bahwa warisan budaya ini tetap berdiri kokoh.

2. Arsitekturnya bergaya neoklasik

Athenaeum Rumania (Ateneul Român), sebuah gedung konser dan landmark terkemuka di pusat kota Bukares, Rumania
Athenaeum Rumania (Ateneul Român), sebuah gedung konser dan landmark terkemuka di pusat kota Bukares, Rumania (commons.wikimedia.org/Ion Gheban)

Bangunan dan arsitektur Athenaeum Rumania adalah perpaduan keanggunan dan simbolisme nasional. Landmark ikonik di Bukares ini memamerkan gaya Neoklasik yang anggun, mirip seperti kuil Yunani kuno. Bangunan ini memiliki tampilan yang megah berkat kolom-kolom Korintus di fasadnya dan mudah dikenali dari kubah bundar setinggi 41 meter yang didirikan di atas pondasi.

Selain itu, di bagian depan, ada lima mozaik di atas pintu masuk yang menampilkan pelindung budaya Rumania, dan di luarnya berdiri patung penyair Mihai Eminescu. Di bagian dalamnya, terdapat dua aula utama, yaitu aula konferensi di lantai dasar, dan auditorium utama tepat di atasnya. Auditorium utama ini dirancang sebagai tempat konser yang menampung banyak penonton, dengan sekitar 600 kursi tersedia di area bangku utama, sementara sisa kursi ditempatkan di 52 loge.

Aula konser ini juga menarik perhatian karena ornamen langit-langitnya yang kadang dijuluki "Murai" dan memiliki tangga marmer Carrara yang elegan di foyer bawah. Namun, daya tarik terbesar interiornya adalah Fresko Agung karya Costin Petrescu. Mural berukuran 75 × 3 meter ini melingkari bagian dalam aula dan menceritakan 25 kisah penting dari sejarah Rumania, mulai dari era Romawi hingga pembentukan Rumania Raya.

3. Rumah bagi Orkestra Filharmonik George Enescu

George Georgescu bersama Yehudi Menuhin dan David Oistrakh di Festival Internasional George Enescu, 1958
George Georgescu bersama Yehudi Menuhin dan David Oistrakh di Festival Internasional George Enescu, 1958 (commons.wikimedia.org/Ioana Georgescu-Răileanu ( IGeorgescuR ), OanaMihaelaC)

Athenaeum Rumania bukan sekadar gedung konser bundar berkubah yang sangat bergengsi dan indah di Bukares. Bangunan ini juga merupakan rumah sekaligus panggung utama bagi Orkestra Filharmonik George Enescu. Orkestra ini dinamai untuk menghormati George Enescu, seorang tokoh musik legendaris Rumania yang dikenal sebagai komposer, pemain biola, pianis, dan konduktor ternama.

Selain menjadi tempat pertunjukan rutin Orkestra Filharmonik, Athenaeum juga menjadi tuan rumah bagi Festival George Enescu, sebuah acara musik klasik dan kompetisi internasional terbesar di Rumania dan Eropa Timur, yang juga dinamai untuk menghormati sang maestro. Festival ini pertama kali diusulkan pada tahun 1955 dan berhasil diselenggarakan perdana pada tahun 1958 oleh rekan dekat Enescu, George Georgescu, menampilkan pertunjukan bersejarah seperti konser Bach dengan Yehudi Menuhin dan David Oistrakh, serta pementasan opera tunggal Enescu.

4. Terdapat lukisan dinding panoramik yang luar biasa di bagian dalam auditorium

Fresko karya Costin Petrescu menghiasi bagian dalam dinding melingkar aula konser
Fresko karya Costin Petrescu menghiasi bagian dalam dinding melingkar aula konser (commons.wikimedia.org/fusion-of-horizons)

Fresko Agung Athenaeum adalah lukisan dinding raksasa yang menjadi fitur paling simbolis di interior Athenaeum Rumania. Meskipun ide untuk melukis sejarah Rumania sudah diusulkan oleh Ștefan Popescu pada tahun 1901, tetapi proyek itu sempat tertunda lama karena masalah dana. Baru setelah dana terkumpul melalui sumbangan publik, seniman Costin Petrescu pun mengambil alih tugas tersebut.

Antara tahun 1933 hingga selesai dan diresmikan pada 26 Mei 1938, Petrescu menciptakan sebuah fresko selebar 3 meter yang membentang sepanjang 75 meter persegi. Lukisan ini menggambarkan 25 episode paling penting dalam sejarah bangsa Rumania, berfungsi seperti "buku terbuka" yang memungkinkan setiap pengunjung merenungkan nilai-nilai spiritual dan moral bangsa. Oleh karena itu, fresko ini memberikan kontribusi yang sangat besar bagi karakter simbolis Athenaeum sebagai kuil seni dan sejarah nasional.

5. Penerima Label Warisan Eropa pada tahun 2024

Athenaeum Rumania (Ateneul Român), sebuah gedung konser dan landmark terkemuka di pusat kota Bukares, Rumania
Athenaeum Rumania (Ateneul Român), sebuah gedung konser dan landmark terkemuka di pusat kota Bukares, Rumania (pixabay.com/mariananistor35)

Athenaeum Rumania merupakan situs yang diakui secara internasional. Seperti yang diungkapkan George Enescu Philharmonic, hal tersebut terbukti dengan pemberian Label Warisan Eropa pada tahun 2024. Pengakuan ini sangat penting karena Label Warisan Eropa hanya diberikan kepada tempat-tempat yang memiliki nilai simbolis kuat dan berperan besar dalam sejarah dan budaya Benua Biru.

Label Warisan Eropa adalah sebuah penghargaan bergengsi dari Uni Eropa yang diberikan setiap dua tahun kepada situs-situs penting, termasuk situs alam, perkotaan, dan warisan takbenda. Penghargaan ini diberikan sebagai pengakuan atas peran krusial situs-situs tersebut dalam membentuk sejarah, budaya, dan pembangunan Uni Eropa. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kesadaran publik, terutama generasi muda, mengenai nilai-nilai, sejarah, dan warisan bersama Eropa. Dengan demikian, Label Warisan Eropa membantu memperkuat rasa kepemilikan terhadap Uni Eropa dan mempromosikan dialog antarbudaya di seluruh benua.

Athenaeum Rumania berdiri sebagai mahakarya arsitektur Neoklasik yang menawan dan merupakan kediaman permanen bagi Orkestra Filharmonik George Enescu. Lebih dari sekadar gedung konser yang indah, bangunan ini berfungsi sebagai monumen hidup yang menceritakan kisah bangsa, dan diakui secara resmi sebagai simbol budaya nasional yang erat kaitannya dengan modernisasi dan penyatuan Rumania. Kehadirannya yang abadi menjadikan Athenaeum jantung spiritual dan budaya kota Bukares.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

Apakah Kucing Pintar? Ini Jawaban dan Tingkat Kepintarannya

11 Des 2025, 18:59 WIBScience