Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Burung Royal Flycatcher, Punya Jambul Mirip Kipas Warna-warni

Beberapa burung memiliki tampilan yang tidak biasa salah satunya burung royal flycatcher (Onychorhynchus mexicanus). Burung ini memiliki ciri khas yakni jambul berwarna-warni di atas kepalanya yang mirip dengan kipas! It looks fancy, rite?

Burung yang berasal dari famili Tityridae ini memiliki sederet fakta-fakta menarik. Kenali lebih dalam di sini!

1. Warna jambul burung jantan dan betina berbeda

Burung ini tak terlalu besar. Panjangnya hanya 16,5-18 cm dengan berat 14-21 gram. Bagian dadanya berwarna kuning; sayap dan punggungnya berwarna cokelat; serta warna kakinya oranye atau kekuningan.

Yang bikin unik, tentu saja jambul di atas kepalanya. Warna jambul burung jantan yaitu merah atau oranye tua, sementara burung betina memiliki jambul berwarna kuning oranye. Know the difference!

2. Jambulnya digunakan untuk memikat pasangan atau untuk bertarung

Jambul pada burung royal flycatcher tidak akan mengembang sempurna, kecuali untuk dua hal, yakni memikat pasangan atau bertarung. Saat tidak digunakan, jambul akan dilipat ke belakang, tutur laman Fact Zoo.

Saat ritual dalam musim kawin, burung royal flycatcher akan mengembangkan jambulnya untuk menarik perhatian burung betina. Jambul ini akan dikembangkan saat memperebutkan teritorial dari pejantan lain atau ketika mereka merasa tersaingi.

3. Bisa ditemukan di hutan dataran rendah, baik tropis atau subtropis

ebird.org
ebird.org

Di mana burung royal flycatcher tinggal? Tak lain dan tak bukan yaitu di hutan dataran rendah yang lembap, baik di iklim tropis maupun subtropis. Burung ini bisa ditemukan di Meksiko, Venezuela, dan Kolombia, dilansir laman Amazing Beautiful World.

Kamu juga bisa menemukannya di negara-negara lain di Amerika Tengah atau Selatan, misalnya Ekuador, Bolivia, dan Peru. Bisa juga dijumpai di hutan di sepanjang Sungai Amazon. Namun, burung royal flycatcher utara paling banyak ditemukan di Meksiko, ujar laman Fact Zoo.

4. Serangga merupakan makanan utamanya

Mau tahu apa makanan kesukaan burung royal flycatcher? Jawabannya yaitu serangga, mulai dari capung, kupu-kupu, ngengat, kepik, belalang, semut, lebah dan tawon, tutur laman HBW Alive.

Biasanya, burung ini berkembang biak antara Oktober hingga Juni. Sarangnya diletakkan 2-6 meter di atas tanah, tergantung di cabang pohon atau tanaman anggur. Burung betina akan menghasilkan dua butir telur yang akan menetas dalam waktu 22 hari, ujar laman Planet Birds.

5. Sayangnya, populasi burung ini mengalami penurunan dari waktu ke waktu

viola.bz

Meski statusnya di IUCN Red List adalah satwa yang berisiko rendah, tetapi populasi burung royal flycatcher terus menurun dari waktu ke waktu. Burung ini rentan akibat perusakan habitat karena eksploitasi hutan yang dilakukan oleh manusia.

Selain itu, sebagian burung ini menghuni hutan yang kering dan rentan mengalami kebakaran. Belum lagi, ancaman perburuan liar karena banyak orang yang ingin mengoleksi burung ini atau menjualnya di pasar gelap. Sedih!

Nah, itulah lima fakta menarik seputar burung royal flycatcher yang memiliki jambul mirip kipas berwarna-warni. Semoga populasi burung ini naik, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nena Zakiah
EditorNena Zakiah
Follow Us