5 Fakta Desmarestia Ligulata, Rumput Laut yang Tinggi Asam Sulfat

- Desmarestia ligulata adalah alga cokelat dengan struktur talus bercabang dan tumbuh hingga 80 cm.
- Mampu mensekresi asam sulfat tingkat tinggi sebagai pertahanan diri dari pemakan potensial.
- Persebaran luas di Pantai Pasifik utara, memiliki potensi senyawa bioaktif untuk industri kesehatan dan kosmetik.
Tanaman laut yang sangat melimpah dan paling umum ditemukan, salah satunya adalah alga. Keberagamannya pun bervariasi hingga keberadaannya dari perairan tawar, asin juga habitat hutan rumput laut. Seperti alga laut yang ada dan bergabung dengan hutan rumput laut yaitu Desmarestia ligulata, dari kelas Phaeophyceae (alga cokelat).
Mereka memiliki persebaran yang luas, yang tumbuh pada zona pasang surut hingga pantai terbuka. Sebagai salah satu jenis alga cokelat, Desmarestia ligulata dikenal sebagai rumput laut asam. Hal ini berkaitan dengan kemampuanya menghasilkan asam sulfat yang tinggi. Seperti apa fakta menarik dari spesies alga cokelat ini? Simak ulasan sebagai berikut.
1. Tergolong alga cokelat

Tergolong spesies alga cokelat dalam kelas Phaeophyceae, keluarga Desmarestiaceae ini seperti rumput laut berwarna cokelat. Biasanya memiliki bentuk bilah tipis seperti tali dengan pelepah yang jelas. Mengenai karakteristik fisiknya, dilansir Marine Botany, rumput laut yang tampak pipih ini memiliki struktur talus bercabang. Terdapat sumbu utama tunggal yang berdiameter 1-3 cm, digunakannya untuk menempelkan pada substrat tempatnya berada seperti batu dan kerang. Sumbu utama ini ada di pangkal dan berbentuk cakram. Pertumbuhan tingginya bisa mencapai 80 cm dengan ukuran tebal cabang terluas 8 mm.
Dari sumbu utama tersebut, menghasilkan beberapa cabang utama dalam pola percabangan berlawanan. Lalu dari cabang utama tersebut, akan bercabang lagi 2-3 kali dengan pola percabangan yang berlawanan juga. Pada pelepah daun, ada urat daun yang berlawanan dan bercabang mengarah ke cabang. Karena urat-urat ini, pada cabang kedua, ketiga dan keempat akan tampak bintik-bintik. Urat daun ini juga muncul di semua percabangan secara berlawanan dan lebih halus.
2. Mampu mensekresi asam sulfat

Meskipun tampilan seperti rumput laut pada umumnya, namun Desmarestia ligulata disebut tidak cocok jika dikonsumsi. Mereka tampak tidak berbahaya, tapi punya senjata ampuh. Yaitu pada setiap selnya mengandung kantong kecil asam sulfat. Pada vakuola mereka dapat mengakumulasi asam sulfat tingkat tinggi tersebut. Tingkat pH internal serendah 0,5 hingga 0,8. Akumulasi tersebut terjadi selama proses pertumbuhan dan pembelahan sel, serta proses yang aktif, meskipun tanpa pengaruh nutrisi maupun pasokan cahaya. Hal ini bermanfaat baginya sebagai pertahanan diri, untuk mencegah ikan maupun invertebrata memakannya. Ketika asam dilepaskan, dapat menimbulkan korosi, baik Desmarestia ligulata maupun alga lain jaringannya dapat terurai, melansir Monterey Bay Aquarium.
3. Persebaran yang luas secara global

Desmarestia ligulata memiliki jangkauan Pantai Pasifik, dari Alaska hingga San Diego. Persebarannya luas di belahan bumi utara. Biasanya dapat ditemukan pada zona pasang surut hingga sub-pasang surut pantai terbuka. Populasi yang melimpah dan berhubungan langsung hutan rumput laut. Habitatnya ada pada wilayah semi terlindungi maupun semi terpapar, melansir Seaweed of Alaska.
4. Mengalami perubahan kimiawi

Warna dari Desmarestia ligulata, biasanya kekuningan, cokelat tua dan kadang cokelat kehijauan. Namun, dijelaskan dalam Marine Botany, rumput laut asam ini bisa mengalami stres misalkan karena pengeringan. Karena kondisi ini, mereka akan mengalami perubahan warna dan menghasilkan berbagai pita warna termasuk warna biru dan hijau tua.
5. Punya potensi, namun juga perlu dihindari

Spesies rumput laut yang juga disebut rumput laut asam pipih ini memiliki potensi, yang terkait senyawa bioaktif dan terutama kandungan asam di dalamnya. Dilansir National Library of Medicine, seperti rumput laut cokelat lainnya, Desmarestia ligulata juga mengandung senyawa bioaktif yang mungkin berpotensi sebagai aktivitas biologisnya. Biasanya yang bisa dimanfaatkan dalam berbagai industri seperti kesehatan hingga kosmetik. Hal ini berkaitan dengan sumber nutrisi yang ada, seperti mineral, serat maupun asam lemak omega-3 dan omega-6. Dimana, komposisi nutrisi ini dapat berperan sebagai makanan fungsional.
Sedangkan pelepasan asam, khususnya asam sulfat ketika mereka mengalami stres atau kerusakan yang bisa memecah jaringannya sendiri maupun jaringan rumput laut lain bisa dimanfaatkan. Mungkin bisa diaplikasikan bagi industri tertentu terkait keunikan dari pelepasan asam tersebut. Selain itu, kandungan asam sulfat yang ada membuat Desmarestia ligulata memiliki rasa yang kurang enak jika dikonsumsi. Sehingga penggunaan sebagai kuliner bagi manusia perlu dihindari.
Dalam hal potensi, secara keseluruhan masih perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dan spesifik terkait potensi dalam berbagai industri, khususnya kesehatan maupun kosmetik. Begitu pula dengan berbagai kandungan senyawa bioaktif itu sendiri. Namun, keberadaan Desmarestia ligulata bukan hadir begitu saja, mereka juga memberikan peran bagi ekosistem. Rumput laut asam ini menyediakan habitat bagi berbagai macam spesies organisme lainnya. Semoga bermanfaat!


















