Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Golden Pheasant, Burung Emas dari Tiongkok yang Bikin Kagum

potret burung golden pheasant
potret burung golden pheasant (commons.wikimedia.org/H. Zell)
Intinya sih...
  • Warna emasnya bukan sekadar cantik, tapi punya makna khusus
  • Hanya jantan yang memiliki warna seindah itu
  • Terbangnya gak sehebat penampilannya
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Burung adalah salah satu makhluk yang paling menawan di bumi. Dari warna bulunya yang memesona hingga perilakunya yang unik, mereka selalu berhasil menarik perhatian siapa pun yang melihatnya. Di antara sekian banyak spesies burung, ada satu yang benar-benar mencuri perhatian karena keindahan warnanya yang luar biasa, golden pheasant (Chrysolophus pictus). Burung ini tampak seperti karya seni hidup yang berjalan di hutan, dengan perpaduan warna emas, merah, dan biru yang memukau.

Golden pheasant bukan hanya indah, tapi juga punya banyak hal menarik yang membuatnya spesial. Habitat aslinya berada di hutan-hutan pegunungan Tiongkok bagian barat, dan sejak lama, burung ini dianggap sebagai simbol kemakmuran serta kebahagiaan. Dalam budaya Tiongkok, kehadirannya bahkan sering dikaitkan dengan keanggunan dan keberuntungan. Nah, biar lebih kenal sama pesona burung satu ini, berikut lima fakta menarik tentang golden pheasant yang bakal bikin kagum.

1. Warna emasnya bukan sekadar cantik, tapi punya makna khusus

potret burung golden pheasant
potret burung golden pheasant (commons.wikimedia.org/en:User:Sselbor)

Golden pheasant terkenal karena kombinasi warnanya yang memikat. Bulu kepalanya berwarna emas terang, sementara bagian lehernya memiliki lapisan bulu jingga yang tampak seperti jubah raja. Tubuhnya didominasi warna merah menyala dengan ekor panjang yang berpola cokelat dan hitam, memberikan kesan elegan nan eksotis. Dari kejauhan, penampilannya seolah tak nyata, seperti hasil lukisan tangan yang hidup.

Dalam budaya Tiongkok, warna emas dan merah dianggap membawa keberuntungan dan kemakmuran. Itulah mengapa golden pheasant sering disebut sebagai lambang kebahagiaan dan kejayaan. Warna bulunya dipercaya mampu menarik energi positif, sementara ekornya yang panjang melambangkan kebijaksanaan dan kehormatan. Keindahan burung ini tak hanya sekadar visual, tapi juga menyimpan makna mendalam yang diwariskan selama berabad-abad.

2. Hanya jantan yang memiliki warna seindah itu

potret burung golden pheasant
potret burung golden pheasant (commons.wikimedia.org/Bjørn Christian Tørrissen)

Salah satu hal menarik dari golden pheasant adalah perbedaan mencolok antara jantan dan betina. Burung jantan tampil dengan bulu yang berwarna cerah dan mencolok, sedangkan betinanya memiliki bulu cokelat kusam agar bisa berkamuflase di alam. Perbedaan warna ini bukan tanpa alasan, karena peran jantan memang untuk menarik perhatian betina saat musim kawin tiba.

Dalam dunia burung, tampilan mencolok sering kali jadi strategi evolusi. Golden pheasant jantan yang paling berwarna biasanya dianggap paling kuat dan sehat oleh betina, sehingga lebih berpeluang untuk kawin. Sementara itu, betina yang berwarna samar lebih mudah bersembunyi dari predator saat mengerami telur. Jadi, di balik keindahan sang jantan, ada strategi alami yang menjaga kelangsungan spesies ini.

3. Terbangnya gak sehebat penampilannya

potret burung golden pheasant
potret burung golden pheasant (commons.wikimedia.org/Carlos Valenzuela)

Meskipun tampil gagah dan anggun, golden pheasant ternyata bukan tipe burung yang suka terbang jauh. Sayapnya relatif pendek dan lebih cocok untuk manuver cepat di antara pepohonan rendah. Mereka biasanya hanya terbang dalam jarak pendek, misalnya untuk menghindari predator atau berpindah ke dahan yang lebih tinggi. Sebagian besar waktu, burung ini justru lebih senang berjalan atau berlari di tanah.

Kebiasaan hidup di daerah pegunungan dengan vegetasi rapat membuatnya beradaptasi dengan pola hidup yang lebih banyak di darat. Namun, jangan remehkan kecepatan larinya. Golden pheasant bisa berlari sangat cepat ketika merasa terancam, bahkan lebih cepat dari beberapa jenis unggas liar lainnya. Meski kemampuan terbangnya terbatas, ketangkasan dan kecepatan langkahnya membuat burung ini tetap mampu bertahan di alam liar.

4. Suaranya unik dan hanya muncul di waktu tertentu

potret burung golden pheasant
potret burung golden pheasant (commons.wikimedia.org/Linh Do)

Golden pheasant termasuk burung yang tidak terlalu vokal. Mereka jarang mengeluarkan suara, kecuali saat musim kawin tiba atau ketika merasa terancam. Suaranya berupa siulan pendek yang tajam, kadang terdengar seperti peluit yang cepat dan melengking. Saat musim kawin, suara ini digunakan untuk menarik perhatian betina sekaligus menandai wilayah kekuasaan.

Menariknya, suara golden pheasant juga berperan sebagai bentuk komunikasi antarindividu. Ketika berada dalam kelompok kecil, mereka bisa saling berinteraksi lewat nada-nada pendek yang terdengar lembut. Hal ini membantu mereka tetap terhubung saat mencari makanan di area hutan yang lebat. Jadi, meski bukan penyanyi handal seperti burung lain, golden pheasant tetap punya cara unik untuk berkomunikasi.

5. Dianggap sebagai simbol keberuntungan dan kekuatan spiritual

potret burung golden pheasant
potret burung golden pheasant (commons.wikimedia.org/Rene Cortin)

Dalam sejarah dan mitologi Tiongkok, golden pheasant sering kali dianggap sebagai makhluk yang membawa keberuntungan. Warna emasnya dikaitkan dengan kemakmuran, sementara tubuhnya yang anggun melambangkan keagungan. Banyak lukisan kuno, ukiran, dan motif tekstil tradisional yang menampilkan burung ini sebagai simbol kemuliaan dan kebahagiaan. Bahkan, beberapa kepercayaan menyebut golden pheasant sebagai penjaga antara dunia manusia dan dunia roh.

Keberadaan burung ini juga sering diasosiasikan dengan “fenghuang” atau burung phoenix versi Tiongkok, yang menjadi simbol keseimbangan dan kebangkitan. Karena itu, kehadirannya dianggap membawa harmoni bagi lingkungan sekitar. Tak heran jika sampai sekarang, golden pheasant tetap menjadi salah satu ikon alam yang dihormati, bukan hanya karena keindahannya, tapi juga makna spiritual yang mendalam di balik sosoknya.

Golden pheasant bukan sekadar burung dengan tampilan indah, tapi juga simbol budaya yang sarat makna. Dari warnanya yang mencolok hingga filosofi yang menyertainya, burung ini seakan mengajarkan bahwa keindahan sejati bukan hanya soal rupa, tapi juga tentang keseimbangan dan makna di baliknya. Meski hidup di pegunungan Tiongkok, pesonanya sudah menembus batas negara dan terus memikat hati banyak orang. Keanggunannya membuat dunia terasa sedikit lebih berwarna dan penuh kekaguman.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta Golden Pheasant, Burung Emas dari Tiongkok yang Bikin Kagum

06 Nov 2025, 21:49 WIBScience