Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Grand Prismatic Spring, Pelangi Air Memukau di Amerika Serikat

Grand Prismatic Spring (pexels.com/Siegfried Poepperl)

Selain terkenal dengan Grand Canyon, ngarai besar yang terbentuk dari Sungai Colorado, Amerika Serikat juga memiliki Grand Prismatic Spring yang merupakan salah satu objek wisata yang spektakuler. Terletak di Yellowstone National Park, Wyoming, Amerika Serikat, tepatnya di Midway Geyser Basin. Grand Prismatic Spring terkenal akan keindahan warna-warni yang memukau serta berbagai fakta menarik yang menyelimuti keindahannya. Seperti apa sih, bentuk keindahannya yang membuat takjub? Yuk, simak biar gak penasaran!

1. Terbentuk akibat aktivitas vulkanik

Grand Prismatic Spring (unsplash.com/Denys Nevozhai)

Grand Prismatic Spring adalah salah satu objek wisata mata air panas terbesar di dunia. Mata air panas ini terkenal dengan warna-warni berkilauan yang sangat menakjubkan. Fenomena alam ini terbentuk akibat aktivitas vulkanik tinggi di cekungan Midway Geyser Basin yang dipenuhi oleh sumber energi panas dari dalam bumi (geothermal).

Aktivitas vulkanik di bawah permukaan tanah Yellowstone terbentuk akibat tekanan magma serta air panas yang mengandung mineral dan gas yang menyebabkan retakan pada batuan di atasnya. Kemudian keluar melalui retakan-retakan tesebut sehingga membentuk mata air panas. Karena air panas yang terus-menerus keluar dan mengikis batuan di sekitarnya, terbentuklah cekungan yang semakin membesar, yaitu Grand Prismatic Spring.

2. Ukuran lebar melebihi lapangan sepak bola

Grand Prismatic Spring (pexels.com/Harsha KN)

Grand Prismatic Spring menyandang posisi sebagai mata air panas terbesar ketiga di dunia, setelah Frying Pan Lake di Selandia Baru dan Boiling Lake di Dominika. Sebagai mata air panas terbesar di dunia, fenomena alam Grand Prismatic Spring ternyata memiliki ukuran lebih besar dari lapangan sepak bola. Bayangkan, diameternya saja bisa mencapai sekitar 112 meter lebih, dengan kedalaman mencapai sekitar 36 meter yang berarti setara dengan gedung 10 lantai. Wow, sangat mengagumkan!

3. Mikroorganisme penghasil pigmen warna-warni

Grand Prismatic Spring (pixabay.com/MikeGoad)

Warna-warni pada mata air panas Grand Prismatic Spring sejatinya berasal dari mikroorganisme, terutama jenis bakteri tertentu seperti organisme termofil yang mampu hidup pada suhu 45°C bahkan bisa mencapai lebih dari 100°C. Jenis bakteri ini sangat menyukai lingkungan yang panas dan kaya akan mineral. Bakteri-bakteri ini menghasilkan pigmen dengan warna berbeda-beda sebagai cara untuk melindungi diri dari sinar ultraviolet. 

Penyaluran warna di sekitar mata air panas dipengaruhi oleh suhu air dan kandungan mineral yang berbeda-beda. Bagian tengah yang berwarna biru biasanya memiliki suhu panas tertinggi, kemungkinan ada sedikit sekali bakteri yang dapat hidup. Sedangkan di bagian tepi yang berwarna biru kehijauan dan kuning memiliki suhu lebih dingin, terdapat berbagai jenis bakteri dengan warna yang berbeda-beda. Warna-warna cantik di tempat unik ini merupakan hasil interaksi antara bakteri, suhu, dan mineral. Sehingga menghasilkan pola warna yang unik dan menakjubkan. Warna-warna di Grand Prismatic Spring juga tidak selalu sama alias sering berubah-ubah. Ada faktor lain yang dapat memengaruhi perubahan warna pada mata air panas. Diantaranya faktor musim, cuaca dan kandungan mineral.

4. Rumah bagi komunitas mikroorganisme

Grand Prismatic Spring (unsplash.com/Keely Klenke)

Grand Prismatic Spring adalah rumah bagi komunitas mikroorganisme. Meskipun tinggal di lingkungan ekstrem dengan kandungan mineral tinggi dan air yang sangat panas, bukanlah sebuah pantangan bagi berbagai jenis organisme. Mereka dikenal sebagai ekstremofil, mikroorganisme yang mampu bertahan hidup serta berkembang biak dengan baik di kondisi ekstrem tersebut. Beberapa komunitas mikroorganisme ekstremofil penghuni Grand Prismatic Spring juga memiliki enzim dan membran sel yang tidak mudah rusak sebagai bentuk adaptasi khusus untuk bertahan hidup.

Jenis bakteri termofil seperti Cyanobacteria, Chloroflexus dan Synechococcus merupakan jenis bakteri termofil yang paling umum ditemukan di tempat unik ini sebagai pendorong utama warna-warna cerah. Bakteri ini menghasilkan pigmen warna yang berbeda-beda untuk melindungi diri dari sinar ultraviolet. Kemudian ada archaea yang merupakan kelompok mikroorganisme uniseluler yang sangat mirip dengan bakteri. Archaea mampu beradaptasi dengan baik di lingkungan ekstrem seperti suhu tinggi, keasaman tinggi, dan salinitas tinggi. Archaea memainkan peran penting dalam siklus nutrisi di mata air panas Grand Prismatic Spring sebagai pembentuk pigmen berwarna cerah. Selain itu, kemungkinan terdapat mikroorganisme lain seperti alga atau jamur. Karena letak Grand Prismatic Spring di taman nasional yang dilindungi, memungkinkan ekosistem unik di sekitar mata air panas hidup tanpa gangguan.

5. Ingin berkunjung? Simak waktu yang tepat!

Grand Prismatic Spring (pexels.com/James Lee)

Letak yang strategis di Yellowstone National Park memberikan akses mudah bagi para wisatawan untuk menikmati keindahan alam yang menakjubkan. Jika kamu berencana mengunjungi Grand Prismatic Spring, pastikan agar selalu periksa kondisi rute perjalanan, di musim dingin beberapa jalan di Yellowstone National Park mungkin tertutup salju. Beberapa jalur pendakian ada yang mengarah ke spot terbaik untuk menikmati keindahan mata air panas ini, namun tidak boleh terlalu dekat. Selalu mematuhi peraturan objek wisata, seperti menjaga kebersihan dan tidak merusak lingkungan. Kenakan pakaian serta sepatu yang nyaman, dan jangan lupa membawa kamera untuk mengabadikan momen pemandangan indah di sekitar mata air panas yang sayang sekali jika dilewatkan.

Sebenarnya, waktu terbaik untuk mengunjungi Grand Prismatic Spring tergantung pada prioritas pribadi, musim dan waktu setempat. Setiap perbedaan musim menawarkan pesona yang berbeda, mulai dari warna-warna cerah hingga suasana yang tenang. Jika berkunjung saat musim semi pada bulan April-Mei, kondisinya tidak terlalu ramai, bunga-bunga mulai bermekaran, namun kemungkinan turun hujan atau salju. Berkunjung di musim panas pada bulan Juni-Agustus, kamu akan merasakan cuaca yang hangat dan cerah, bertepatan dengan musim puncak wisata. Di musim gugur pada bulan September-Oktober, keramaian agak berkurang, pepohonan di sekitar mata air panas berubah warna menjadi kuning, oranye dan merah yang sangat indah, namun beberapa fasilitas mungkin mulai tutup dan cuaca bisa saja berubah-ubah. Dan di musim dingin pada bulan November-Maret, suasana terasa tenang dan damai. Ada peluang untuk melihat pemandangan mata air panas yang tertutup salju.

Menakjubkan sekali, bukan? Grand Prismatic Spring merupakan salah satu keajaiban alam yang mempesona dan diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Yellowstone National Park juga menjadi taman nasional pertama di dunia yang didirikan dengan tujuan untuk melindungi keindahan alam dan keanekaragaman hayati. Dengan melakukan perlindungan yang baik, pesona warna-warni mata air panas Grand Prismatic Spring akan selalu dapat dinikmati.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anemone
EditorAnemone
Follow Us