Otter merupakan mamalia yang memiliki kemampuan berenang yang handal. Mereka memiliki beberapa spesies, tak terkecuali hairy nosed otter. Jika dibandingkan dengan spesies otter lainnya, populasi mereka saat ini sangat terancam.
Hewan yang populer dengan nama ilmiah lutra sumatrana ini juga dikenal akan insting berburunya yang tajam. Lantas fakta menarik apa sajakah yang patut kamu ketahui dari hairy nosed otter. Simak ulasannya!
Hairy nosed otter merupakan hewan endemik asal benua Asia. Akan tetapi populasi mamalia ini hanya tersebar di wilayah Asia Tenggara yang meliputi negara Thailand, Indonesia, Kamboja, Malaysia, dan Vietnam. Sedangkan di Indonesia, mereka banyak terdapat di pulau Sumatra dan Kalimantan.
Dilansir dari laman Animalia, spesies berang-berang ini banyak mendiami lahan basah seperti sungai, rawa, hutan bakau, hingga pesisir pantai. Hairy nosed otter merupakan hewan karnivora. Makanan utama mereka adalah ikan. Pergerakannya yang lincah dan cepat membuatnya mudah untuk berburu ikan di dalam air.
Hairy nosed otter termasuk hewan yang suka menyendiri. Namun, ada juga beberapa di antara mereka yang hidup dengan membentuk kelompok meskipun dalam jumlah yang sangat kecil. Biasanya dalam satu kelompok hanya terdiri dari 4 individu.
Mamalia ini aktif beraktifitas mulai dari pagi hingga sore hari seperti mencari makanan. Memasuki musim kemarau, hairy nosed otter akan lebih sering mencari makanan di kolam. Ketika berkomunikasi, mereka akan mengeluarkan suara yang terdengar seperti kicauan.
Seekor berang-berang dewasa panjang tubuhnya berkisar antara 57 hingga 82 sentimeter. Sedangkan berat badannya dapat mencapai 8 kilogram. Dilansir laman Thainationalparks, tubuh hairy nosed otter ditutupi oleh bulu berwarna coklat.
Ciri khas utama dari mereka terletak pada bibir dan dagunya yang berwarna putih. Selain itu, kaki depan hairy nosed otter lebih pendek dibandingkan kaki depan. Di bagian telapak kaki, terdapat selaput yang membantunya berenang di dalam air.
Hingga saat ini belum ada informasi detail seputar cara berkembang biak hairy nosed otter. Sedangkan musim kawinnya tergantung di wilayah mana mereka tinggal. Untuk hairy nosed otter yang hidup di kawasan sungai Mekong, mereka kawin pada bulan November hingga Desember.
Masa kehamilan sang betina relatif singkat yakni dua bulan. Anak yang baru lahir sangat lemah dan bergantung pada induk. Mereka akan berpisah ketika hairy nosed otter telah menginjak usia dewasa.
Hairy nosed otter dinobatkan sebagai spesies berang-berang terlangka yang hidup di Asia. Akan tetapi, Badan Konservasi Alam Dunia belum memiliki data resmi jumlah keseluruhan hewan ini secara global. Mereka telah dimasukan ke dalam daftar hewan terancam punah.
Ancaman terbesar hairy nosed otter adalah perburuan liar yang sering terjadi. Hewan ini sengaja diburu untuk diambil bulu dan dagingnya. Di habitat aslinya, hairy nosed otter mampu bertahan hidup hingga usia maksimal 10 tahun.
Semoga ada upaya penangkaran yang dilakukan agar populasi hairy nosed otter kembali meningkat. Dengan begitu, spesies berang-berang ini terhindar dari ancaman kepunahan.