5 Fakta Ice Plant, Mampu Menyerap Logam Berat dari Tanah Tercemar

- Ice plant adalah tanaman sukulen yang mampu hidup di lingkungan kering dan bersalinitas tinggi.
- Tanaman ini memiliki kemampuan beralih dari fotosintesis C3 ke CAM saat stres, serta mampu menyerap logam berat dari tanah tercemar.
- Bunga ice plant mekar di pagi hari dan menutup malam hari, serta memiliki potensi dalam phytoremediasi untuk membersihkan tanah tercemar logam berat secara alami.
Ice plant atau yang dikenal dengan nama ilmiah Mesembryanthemum crystallinum, adalah tanaman sukulen yang menarik perhatian karena penampilannya yang unik menyerupai kristal es. Tanaman ini berasal dari daerah kering di Afrika Selatan dan dikenal karena kemampuannya beradaptasi dengan kondisi tanah yang asin dan lingkungan yang kering.
Selain bentuk daunnya yang khas, ice plant menyimpan banyak fakta menarik lainnya yang jarang diketahui banyak orang. Berikut lima fakta unik tentang ice plant yang membuatnya menonjol di dunia tumbuhan.
1. Daun dan batang berbentuk kristal yang menyimpan air

Daun dan batang ice plant dilapisi oleh sel epidermis khusus yang disebut bladder cells atau sel kantong, berfungsi sebagai penyimpan air. Sel-sel ini tampak seperti kristal es kecil yang berkilauan dan membuat permukaan daun tampak seperti tertutup butiran es.
Fungsi utama kantong ini adalah untuk menyimpan air dan garam, menjadikan tanaman ini sangat tahan terhadap kekeringan dan tanah bersalinitas tinggi. Adaptasi ini membuat ice plant mampu hidup di lingkungan yang keras sekalipun.
2. Kemampuan beralih dari fotosintesis C3 ke CAM saat stres

Ice plant memiliki mekanisme unik dalam proses fotosintesisnya. Umumnya mereka menggunakan fotosintesis tipe C3 yang efisien, tapi saat mengalami stres karena kekurangan air atau kelebihan garam, ia beralih ke fotosintesis tipe CAM.
Fotosintesis CAM memungkinkan tanaman untuk menghemat air dengan membuka stomata pada malam hari dan menutupnya saat siang, sehingga meminimalkan penguapan. Ini adalah adaptasi khas tanaman yang hidup di lingkungan kering.
3. Produksi garam dan dampaknya pada lingkungan sekitar

Tanaman ini mengakumulasi garam dari tanah ke dalam sel kantongnya dan menyimpan garam secara bertahap dari akar hingga daun. Saat tanaman mati, garam dilepaskan kembali ke tanah melalui proses pencucian air hujan.
Peningkatan kadar garam di tanah ini menciptakan kondisi yang menghambat pertumbuhan tanaman yang tidak tahan garam, sekaligus memberi keunggulan bagi benih ice plant yang tahan lebih baik dalam berkecambah.
4. Bunganya mekar di pagi hari dan menutup malam hari

Ice plant berbunga dengan bunga berwarna putih kekuningan yang mekar pada pagi hari dan menutup pada malam hari. Bunga ini memiliki banyak kelopak dan cukup menarik bagi serangga penyerbuk seperti lebah.
Masa berbunga biasanya berlangsung dari bulan Maret hingga Oktober, yang membantu memperbanyak tanaman melalui penyerbukan alami di habitat aslinya.
5. Mampu menyerap logam berat dari tanah tercemar

Selain keunikan bentuk dan kemampuan bertahan di tanah tandus, ice plant memiliki potensi dalam phytoremediasi, yaitu kemampuan untuk menyerap logam berat dari tanah tercemar, khususnya kadmium.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tanaman ini dapat mendukung bakteri tahan kadmium di sekitar akarnya, sehingga bisa dipakai untuk membantu membersihkan tanah tercemar logam berat secara alami.
Sebagai tanaman yang tidak hanya unik secara visual tetapi juga memiliki kemampuan adaptasi dan fungsi ekologis tinggi, ice plant menjadi contoh menarik bagaimana tumbuhan dapat bertahan dan membantu lingkungan di kondisi sulit. Jika kamu tertarik, ini bisa jadi tanaman yang dikembangkan di tanah keringmu.