5 Fakta Ilmiah dari Terbentuknya Gletser, Terjadi sejak Ribuan Tahun

Gletser merupakan masa besar es yang terbentuk dari akumulasi salju sejak ribuan hingga jutaan tahun silam. Gletser sebetulnya bisa ditemukan di berbagai belahan dunia, terutama di kawasan kutub atau pun di pegunungan tinggi. Keberadaannya dianggap menjadi salah satu elemen penting dalam menjaga ekosistem global, sebab berperan untuk mengatur iklim dan juga siklus planet yang ada di Bumi.
Proses pembentukan gletser ternyata merupakan hasil dari interaksi yang cukup kompleks antara tekanan, suhu, hingga waktu. Selain memberikan pemandangan yang luar biasa, nyatanya gletser juga menyimpan catatan sejarah iklim bumi yang dapat diakses melalui penelitian ilmiah. Oleh sebab itu, simaklah beberapa fakta menarik berikut ini dari terbentuknya gletser secara ilmiah.
1. Gletser terbentuk dari akumulasi salju selama ribuan tahun

Gletser ternyata terbentuk pada saat salju yang turun tidak mencair sepenuhnya selama musim panas, sehingga terus menumpuk dari tahun ke tahun. Salju yang menumpuk ternyata akan secara perlahan berubah menjadi lebih padat karena adanya tekanan dari lapisan salju yang terdapat di bagian atasnya, sehingga berubah menjadi es padat yang disebut dengan es firn.
Proses pembentukan gletser ternyata memerlukan waktu hingga ribuan tahun, tergantung pada tingkat kelembaban dan juga kondisi suhu yang terdapat di wilayah tersebut. Di daerah yang memiliki suhu sangat dingin seperti Antartika nyatanya pembentukan gletser bisa terjadi dengan lebih cepat, sebab salju hampir tidak pernah mencair di kawasan tersebut.
2. Gletser ternyata bergerak seperti sungai es

Banyak yang tidak menyangka bahwa nyatanya gletser terus bergerak, meski sekilas terlihat statis. Pergerakan tersebut terjadi karena adanya tekanan dari berat es di bagian atasnya, sehingga menyebabkan lapisan es yang ada di bagian bawahnya justru meluncur di atas tanah dan fenomena tersebut kemudian dikenal dengan deformasi plastik.
Kecepatan dari pergerakan gletser sebetulnya sangat bervariasi, sebab bisa saja hanya beberapa milimeter hingga beberapa meter perhari. Hal ini tergantung pada suhu, ukuran, hingga tingkat kemiringan pada permukaan tanah. Proses tersebut sangat memungkinkan gletser untuk membentuk lembah dan juga lanskap baru, sehingga menjadikannya sebagai salah satu kekuatan biologis yang paling kuat di muka Bumi.
3. Gletser menyimpan 70 persen air tawar di Bumi

Gletser ternyata dianggap sebagai salah satu reservoir terbesar air tawar yang ada di Bumi. Hal ini dikarenakan sekitar 70 persem dari seluruh air tawar di Bumi ternyata terkunci di dalam bentuk es gletserm terutama yang ada di Greenland dan juga Antartika, sehingga inilah yang membuatnya sangat berharga bagi banyak orang.
Jika semua gletser di dunia mencair, maka permukaan laut global diprediksi dapat naik hingga mencapai lebih dari 70 meter. Oleh sebab itu, gletser memiliki peran penting untuk mengatur siklus air global, serta menjadi indikator utama dari perubahan iklim yang terjadi. Ada penelitian yang menunjukkan bahwa gletser dapat membantu ilmuwan untuk memahami berbagai dampak dari pemanasan global terhadap populasi manusia hingga ekosistem yang ada.
4. Gletser menyimpan catatan iklim purba

Ada hal lain yang tidak kalah luar biasa dari keberadaan gletser, yaitu catatan iklim purba yang mungkin tersimpan di dalamnya. Lapisan-lapisan es di dalam gletser memiliki peran sebagai arsip yang mungkin menyimpan berbagai informasi mengenai kondisi atmosfer Bumi selama ribuan hingga jutaan tahun silam. Partikel gas, isotop oksigen, hingga debu yang terperangkap di dalam lapisan es ternyata bisa digunakan untuk merekonstruksi sejarah terhadap perubahan iklim Bumi yang terjadi.
Mungkin jika para ilmuwan dapat mengebor inti es dari gletser, maka dapat menganalisis komposisi udara dan pola curah hujan yang terjadi di ribuan tahun lalu. Informasi tersebut sebetulnya cukup membantu untuk memahami sistem dari perubahan iklim yang terjadi secara alami hingga aktivitas manusia yang mungkin memengaruhi hal tersebut.
5. Gletser membentuk adanya lanskap unik

Pergerakan gletser ternyata bukan hanya mengikis tanah namun secara otomatis membentuk adanya berbagai fitur geologi tersendiri, seperti lembah yang memiliki bentuk huruf u, morena (tumpukan material batuan yang terbawa dari gletser), danau gletser. Salah satu contoh yang cukup terkenal adalah Fjord yang terletak di Norwegia, sebab terbentuk dari erosi gletser yang terjadi jutaan tahun lalu.
Gletser ternyata menciptakan fitur yang kerap disebut sebagai serak terminal, yaitu tumpukan material yang terkumpul di bagian ujung gletser pada saat es mencair. Lanskap yang dihasilkan dari aktivitas gletser tersebut dapat memberikan wawasan penting mengenai kekuatan alami yang membentuk permukaan Bumi pada saat periode glasial terjadi.
Gletser memang menjadi salah satu keajaiban alam yang bukan hanya indah, namun juga memiliki peran penting terhadap ekosistem global dan sejarah bumi. Tidak heran apabila proses pembentukannya juga sangat panjang, bahkan berkontribusi terhadap siklus air dan iklim yang ada. Pemanasan global bisa menjadi ancaman serius dari mencairnya gletser!