5 Fakta InSight, Wahana NASA yang Tengah Sekarat di Planet Mars

Dilansir NASA, wahana mereka yang bernama InSight telah diluncurkan ke Mars pada 5 Mei 2018. Robot tanpa awak itu akhirnya berhasil mendarat di Planet Mars pada 26 November 2018 waktu Bumi. Seperti biasa, wahana ini digunakan oleh NASA untuk menjelajah Mars dan memberi banyak informasi mengenai planet tandus tersebut.
Nah, kabar terakhir menyatakan bahwa InSight tengah berada di masa akhirnya. Well, sebagai pencinta sains, berikut beberapa fakta tentang InSight yang wajib kamu ketahui.
1. Menghabiskan biaya yang tak sedikit

NASA jelas telah mengeluarkan dana yang tak sedikit untuk proyek InSight. Laman The Planetary Society mengabarkan bahwa NASA sudah mengeluarkan biaya sekitar 180 juta dolar AS atau Rp2,8 triliun untuk proyek InSight. Itu belum termasuk biaya lain yang dibutuhkan untuk pengembangan pesawat luar angkasa dan peluncuran wahana Atlas V-401 yang menjadi roket pembawa InSight.
Namun, jika dihitung secara total, proyek InSight hanya menghabiskan pos bujet yang cukup kecil di NASA, yakni sekitar 0,0023 persen dari semua pengeluaran pemerintah AS selama 9 tahun ke belakang (sebelum peluncuran InSight pada 2018). Proyek penjelajahan InSight di Mars juga bukanlah satu-satunya misi NASA yang sukses dilakukan di Planet Merah itu.
2. Tujuan peluncuran InSight

InSight adalah nama singkat dari Interior Exploration using Seismic Investigations, Geodesy and Heat Transport. Tujuan dari proyek dan peluncuran InSight adalah untuk mengenali dan mempelajari bagian dalam Planet Mars. Hal ini bisa memberikan sedikit gambaran ilmiah tentang sejarah pembentukan batuan di planet itu.
Wahana robotik milik NASA ini telah mendeteksi bekas-bekas aktivitas gempa bumi di sana menggunakan seismometer. Secara tidak langsung, riset dan penelitian ini juga dapat dijadikan gambaran ilmiah mengenai komposisi materi yang berada jauh di bawah permukaan Mars.
3. Bawa instrumen penting

Pihak NASA dalam laman resminya menjelaskan bahwa perangkat bergerak InSight telah membawa beberapa instrumen penting yang berguna sebagai pemberi informasi pada Bumi. Beberapa instrumen penting yang dibawa ke Mars adalah:
- Seismic Experiment for Interior Structure (SEIS) yang dibuat khusus untuk merekam gerakan tanah di Planet Mars.
- Heat Flow and Physical Properties Probe (HP3), komponen mekanis yang membantu InSight untuk menggali dan mengambil beberapa bagian tanah di Mars.
- Rotation and Interior Structure Experiment (RISE), merupakan alat dengan sensor khusus yang mampu mendeteksi atau mengukur gerak planet.
Selain beberapa instrumen utama di atas, InSight juga dilengkapi lengan robotik, dua kamera, IR Radiometer, dan retroreflektor laser. Instrumen dan peralatan mekanis yang ada di InSight telah menemani wahana ini selama 4 tahun untuk bertahan di planet yang telah kehilangan medan magnetnya tersebut.
4. Mulai melemah sejak beberapa bulan lalu

"My power’s really low, so this may be the last image I can send. Don’t worry about me though: my time here has been both productive and serene. If I can keep talking to my mission team, I will – but I’ll be signing off here soon. Thanks for staying with me." (@NASAInSight)
InSight sudah mulai kehabisan daya sejak beberapa bulan lalu. Bahkan, melalui unggahan di Twitter, NASA menyatakan bahwa saat ini menjadi waktu untuk berpisah dengan InSight. Di sisa-sisa "napas" yang ada, InSight masih mampu mengirimkan foto terakhirnya. Gambar di atas adalah foto terakhir yang dikirimkan InSight ke NASA beberapa hari lalu.
Sejak awal, NASA memang memprediksi bahwa InSight hanya mampu menjalankan tugasnya secara maksimal selama 4 tahun. Pihak NASA secara resmi mengakhiri misi dan tugas InSight pada 15 Desember 2022. Misi ini dinilai sukses karena manusia berhasil menggunakan teknologi mini untuk dikontrol dari jarak antarplanet yang jauh.
5. Masih tetap akan mengirimkan wahana penjelajah ke Mars

Tentu saja misi NASA tidak akan berhenti sampai di InSight saja. NASA pun telah sukses mengirimkan wahana penjelajah baru bernama Perseverance ke Mars pada 30 Juli 2020 lalu. Teknologi robotik terbaru tersebut dikonfirmasi telah mendarat dengan aman di Mars pada 18 Februari 2021.
Hingga saat ini, Perseverance sudah mendapatkan banyak data penting yang akan dijadikan bahan riset bagi NASA. Bukan hanya itu, badan antariksa Amerika itu pun sepertinya juga lebih tertarik untuk mendaratkan manusia ke Mars, alih-alih kembali ke Bulan. Jadi, cukup menarik melihat langkah apa lagi yang bakal dilakukan NASA dalam penjelajahan Mars di masa depan.
Nah, itu tadi fakta menarik dan akhir kisah dari InSight, penjelajah Mars yang mengabdi hingga kehabisan daya. Semoga artikel ini dapat memperkaya pengetahuanmu di bidang sains, ya.