5 Fakta Jerapah Rothschild, Mamalia yang Jarang Tidur dan Minum

- Jerapah rothschild mudah dibedakan dari spesies lain dengan bercak gelap besar dan kaki tanpa tanda, serta memiliki panjang 19 kaki dan berat mencapai 2.500 pon.
- Jerapah rothschild jarang tidur, menggunakan pola bulu untuk berkamuflase, dan melawan predator dengan satu kakinya yang dilengkapi kuku.
- Jerapah rothschild adalah herbivora ruminansia yang makan hingga 130 kg makanan per hari, minum air efisien, dan mencari makanan selama 30 jam.
Jerapah rothschild adalah jerapah bertanduk dua atau tiga yang berasal dari Afrika dan merupakan subspesies dari jerapah utara. Nama jerapah rothschild diambil dari seorang ahli zoologi bernama Lionel Walter Rothschild. Sebab, Rothschild yang pertama kali mendeskripsikan jerapah rothschild ini pada tahun 1990an.
Jadi nama ilmiah jerapah rothschild adalah giraffa camelopardalis rothschildi. Panggilan lainnya yakni jerapah baringo karena beberapa kelompok menghuni Danau Baringo di Kenya. Mereka juga disebut jerapah uganda karena tinggal di Taman Nasional Kidepo Valley.
Jerapah rothschild ditemukan di Uganda dan Kenya tersebar di berbagai habitat seperti sabana, padang rumput, hutan terbuka dll. Jerapah rothschild katanya jarang tidur maksudnya tidak tidur seutuhnya karena waspada terhadap predatornya. Kenali jerapah rothschild lebih jauh melalui artikel berikut.
1. Tampilan khas jerapah rothschild

Jerapah rothschild mudah dibedakan dari spesies jerapah lain. Jerapah rothschild memiliki bercak gelap besar dilengkapi sedikit garis-garis putih terang. Kaki jerapah rothschild tidak memiliki tanda apapun di bagian bawah kakinya sehingga seolah-olah tampak mengenakan kaus kaki putih.
Tubuh jerapah rothschild cenderung warna-warni: oranye gelap dan coklat krem serta putih pucat. Jantan memiliki tiga tanduk, sementara betina dilengkapi dua tanduk. Leher jerapah memiliki tujuh ruas tulang belakang. Jantan dan betina umumnya mempunyai panjang 19 kaki dan berat mencapai 2.500 pon.
2. Jerapah yang jarang tidur

Dilansir tierpark-berlin, jerapah rothschild jarang berbaring dan tidur dan waktu istirahatnya hanya sebentar di mana posisi tidurnya berdiri karena rentan diserang predator ketika berbaring.
Pola bulu jerapah digunakan untuk berkamuflase yang menyerupai struktur kulit kayu pohon untuk menipu predator. Terakhir, jerapah rothschild menggunakan satu kakinya dengan kuku untuk melawan predatornya, singa menghasilkan luka yang fatal. Predator lainnya: hyena tutul, buaya nil dan anjing liar afrika.
3. Pilihan makanan jerapah rothschild

Jerapah rothschild adalah herbivora dengan daftar makanan seperti daun, batang, bunga dan buah dari berbagai spesies. Jerapah ini ruminansia maksudnya mempunyai 4 lambung memungkinkan jerapah menuntahkan kembali makanan setelah ditelan langsung. Jerapah akan kunyah kembali untuk mendapatkan nutrisi lebih banyak.
Jerapah dewasa dapat makan hingga 130 kg makanan dalam sehari. Jerapah mencari makanan dari satu pohon ke pohon lain dan menghabiskan waktu 30 jam untuk mencari makanan. Soal minum, jerapah efesien. Sebab, mereka minum air hanya untuk menyimpannya dalam jumlah besar.
4. Kehidupan perkawinan jerapah rothschild

Jantan jerapah biasanya saling bertarung untuk kawin dengan betina. Jantan akan saling beradu menggunakan leher sebagai senjatanya. Jantan yang mengadu leher adalah tanda dominasi dan kemenangan.
Jantan yang menang berhak kawin dengan betina yang reseptif kapan pun dan di mana pun ia menemukannya artinya di sini jantan adalah poligini yang kawin dengan banyak betina.
Tak hanya kebiasaan tidur sambil berdiri, betina jerapah rothschild juga bisa melahirkan anaknya sambil berdiri menyebabkan anaknya jatuh dari ketinggian 2 m. Oleh karena itu, anaknya baru mampu berdiri sekitar satu jam setelah lahir bahkan berlari kecil.
5. Sayangnya sang jerapah hampir terancam punah

Jerapah rothschild diburu secara masif untuk diambil kulitnya. Alasan lain, hilangnya habitat jerapah untuk membangun lahan pertanian dan pemukiman kota. Pada tahun 2018, perkiraan sisa populasi jerapah rothschild kurang lebih 1000 ekor dan berstatus hampir terancam punah.
Jerapah jantan biasanya membentuk kelompok khusus jantan atau menyendiri setelah keluar dari kawanan lamanya. Untuk rentang usia jerapah rothschild di alam liar biasanya hingga 25 tahun dan 35 tahun dalam penangkaran yang dirawat oleh manusia. Itulah fakta jerapah yang punya banyak keunggulan, namun sayang populasinya hampir punah.


















