5 Fakta Kipas Laut, Koral yang Bisa Menjernihkan Air

Kipas laut masuk dalam jenis koral dari filum Cnidaria dan genus Gorgonia. Kipas laut terbentuk dari polip silinder yang membentuk koloni dan tumbuh secara bersamaan. Menariknya polip ini tumbuh di mana bentuknya menyerupai kipas. Tak heran kalau koral ini dinamakan kipas laut.
Banyak orang menyebut kipas laut sebagai tanaman yang bergerak di dalam lautan. Tapi sebenarnya kipas laut adalah hewan. Umumnya kipas laut ditemukan di perairan dangkal hampir semua samudra. Namun, jumlahnya lebih banyak berada di wilayah sepanjang pantai Atlantik di Florida, Bermuda, dan Hindia Barat. Berikut fakta menarik kipas laut lainnya yang jarang diketahui.
1.Memiliki berbagai warna yang cerah

Saat menyelam ke bawah laut, penyelam sering menemukan kipas laut dalam berbagai warna. Setiap polip dalam koloni memiliki delapan tentakel. Hewan ini memiliki beberapa spesies yaitu kipas laut ungu atau gorgonia ventalina dan kipas laut merah atau callistephanus kofoidi.
Melansir ThoughtCo, kipas laut bisa tumbuh cukup besar dengan tinggi mencapai tiga kaki dan lebarnya tiga kaki. Warnanya bisa sangat beragam seperti ungu, merah muda, kuning, dan putih. Meskipun bentuknya bercabang-cabang, namun sebagian besar bentuknya pipih.
2.Makanan kipas laut

Sama seperti hewan lainnya, kipas laut membutuhkan makanan agar bisa terus hidup. Kipas laut terdiri dari banyak hewan kecil yang membentuk satu kesatuan. Hewan-hewan itu hidup di sepanjang cabang kipas laut yang menyerupai anemon kecil.
Melansir Britannica, saat mencari makan kipas laut akan menggunakan polipnya untuk menangkap makanan kecil seperti bakteri dan fitoplankton. Karang kipas umumnya berada di dekat arus laut agar air bisa mengalir di atas polip, sehingga lebih mudah saat menangkap mangsa.
3.Reproduksi kipas laut

Beberapa kipas laut bereproduksi secara seksual. Saat reproduksi, koloni kipas laut jantan dan betina akan melepaskan sperma dan telur di dalam air. Telur yang sudah dibuahi berubah menjadi larva planula. Larva ini akan berenang kemudian bermetamorfosis dan mengendap di dasar, lalu berubah menjadi polip.
Melansir Lamar University, salah satu jenis kipas laut yaitu kipas laut biasa akan menempelkan dirinya pada batu atau benda keras dan tidak akan bergerak. Oleh karena itu, interaksi dan perilakunya dengan spesies yang sama sangat terbatas. Hampir sebagian besar kipas laut bereproduksi dengan melepaskan sperma dan telur ke dalam air. Karena tidak dilindungi oleh induknya, anak-anak kipas laut akan tersebar jauh dari induknya sehingga membentuk koloni kipas baru di tempat yang berbeda.
4.Komponen penting ekosistem laut

Karang kipas bisa menjadi tempat berlindung berbagai spesies laut. Tak hanya itu saja, biasanya makhluk laut yang tinggal di kipas laut seperti ikan dan krustasea juga mencari makanan di cabang-cabang karang dan kipas bawah laut. Tak heran bila kipas laut berperan penting dalam ekosistem laut.
Melansir ThoughtCo, kuda laut kerdil sering berada di dahan-dahan karang kipas. Beberapa jenisnya yang hidup di sini ada kuda laut kerdil biasa dan kuda laut Bargibant. Yang satu berwarna merah muda dan satu lagi berwarna kuning. Selain itu, hewan laut lain seperti bivalvia, spons, alga, bintang rapuh, dan bintang keranjang juga hidup di kipas laut.
5.Bisa menjernihkan air

Saat proses penyaringan makanan kipas laut dapat menjaga kualitas air. Caranya dengan membuang partikel dan plankton yang tersuspensi. Saat proses penyaringan tersebut berlangsung, air berpotensi besar menjadi lebih jernih sehingga bisa menguntungkan wilayah sekitarnya. Terutama untuk terumbu karang yang sensitif terhadap air keruh yang tinggi.
Sayangnya, nelayan sering menebarkan pukat untuk menangkap kipas laut. Bahkan terkadang pukat nelayan sering menghancurkan karang kipas. Padahal kipas laut membutuhkan waktu lama untuk tumbuh. Dengan banyaknya kipas laut yang rusak tentu akan berpengaruh terhadap hewan laut yang tinggal di sana.