5 Fakta Krakow, Kota Ikonik di Polandia

- Krakow memiliki situs warisan dunia pertama UNESCO
- Katedral Wawel adalah bangunan religius bersejarahnya
- Memiliki alun-alun terbesar abad pertengahan di Eropa
Krakow adalah salah satu kota tertua dan bersejarah di negara Polandia. Kota yang terletak di bagian selatan Polandia tersebut terkenal dengan kekayaan budaya, bangunan tua bersejarahnya seperti katedral dan gereja-gereja kuno, tradisi akademiknya serta aneka kulinernya. Fitur-fitur menarik kota Krakow tersebut menjadi daya tarik yang kuat bagi para wisatawan untuk memasukkannya ke dalam daftar destinasi utama ketika mereka berwisata dan melakukan perjalanan ke Polandia.
Menurut laman Introducing Krakow, catatan arkeologi menunjukkan bahwa lokasi di mana Kota Krakow berada saat ini yaitu di dekat Bukit Wawel dan Sungai Vistula telah dihuni sejak zaman batu. Pada abad ke-4 M pemukiman paling awal diketahui didirikan di bukit Wawel. Kota tersebut kemudian berkembang secara cepat pada abad ke-10 M dan pada tahun 966 dikenal sebagai salah satu pusat perdagangan. Kota Krakow pernah menjadi Ibu Kota Polandia dari tahun 1038 hingga tahun 1596 sebelum dipindahkan ke Warsawa.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai kota yang memiliki salah satu situs warisan dunia pertama UNESCO ini ? Simak lima fakta menariknya berikut ini, yuk!
1. Memiliki situs warisan dunia pertama UNESCO
Krakow memiliki kebanggan sebagai salah satu kota yang memiliki situs warisan dunia pertama yang diumumkan oleh badan PBB UNESCO pada tahun 1978 untuk kota tuanya yang menawan yang dikenal dengan nama "Historic Centre of Kraków". Menurut UNESCO, Kota Krakow yang telah berdiri sejak abad pertengahan, kompleks Bukit Wawel dan Kota Kazimiers merupakan salah satu contoh perencanaan tata kota Eropa yang paling baik dengan perpaduan sejumlah seni arsitektur mulai dari periode Romanesque awal, Gotik, Barok hingga modern. Seni arsitektur tersebut terdapat pada sejumlah istana, gereja, rumah dan alun-alun (square).
Terdapat fakta unik bahwa kota ini hanya mengalami kerusakan minor saat terjadinya Perang Dunia (PD) II. Berbeda dengan sejumlah kota besar di Polandia saat PD II yang luluh lantak, Kota Krakow terhindar dari kerusakan parah. Sejumlah informasi menyebutkan bahwa setelah Kota Krakow menyerah pada Nazi Jerman, pemerintahan pendudukan Jerman didirikan di sana, dan penguasa militer Jerman saat itu ingin menjadikan Krakow sebagai basis pertanian dan industri ringan untuk Jerman sehingga infrastruktur kota tidak dihancurkan. Kota ini berhasil dibebaskan oleh pasukan Rusia dari pendudukan Nazi Jerman di tahun 1945, juga tanpa perusakan.
2. Katedral Wawel adalah salah satu bangunan religius bersejarahnya

Archcathedral Basilica of Saint Stanislaus and Saint Wenceslaus atau yang lebih dikenal dengan nama Katedral Wawel adalah sebuah gereja Katolik Roma ikonik tempat kedudukan Uskup Agung Krakow yang berlokasi di Bukit Wawel, Kota Krakow, Polandia. Di masa lalu sejumlah Raja Polandia dinobatkan dan dimahkotai di katedral ini. Menurut laman Katedra-Wawelska, bangunan katedral yang dapat dilihat saat ini merupakan bangunan katedral ketiga yang dibangun di atas tempat itu pada abad ke-14 untuk menggantikan bangunan katedral sebelumnya yang rusak, karenanya bangunan tersebut memiliki sejumlah perpaduan seni arsitektur.
Katedral yang memiliki status kehormatan sebagai minor basilica ini memiliki 3 menara gereja ikonik yang bernama Sigismund Tower, Silver Bell Tower, dan Clock Tower. Terdapat total 9 buah lonceng gereja yang tergantung di dua menaranya: Sigismund Tower dan Silver Bell Tower. Lonceng yang paling terkenal adalah Lonceng Sigismund yang tergantung di Sigismund Tower dengan berat 13 ton dan merupakan lonceng gereja terberat di Kota Krakow. Di ruang bawah tanah dan sejumlah bagian katedral ini juga menjadi tempat penguburan raja, tokoh monarki, pahlawan nasional dan penyair terkenal Polandia.
3. Memiliki alun-alun terbesar abad pertengahan di Eropa
Kota Krakow memiliki alun-alun (square) abad pertengahan yang terbesar di Eropa. Dilansir laman Introducing Krakow, Alun-Alun Pasar Utama (The Main Market Square) yang dalam bahasa Polandia disebut Rynek Glówny yang didirikan pada abad ke-13, merupakan alun-alun abad pertengahan yang terbesar di Eropa. Alun-alun tersebut sangat luas yaitu sekitar 40.000 m persegi dan memiliki signifikansi sejarah, budaya dan sosial yang penting karena selama berabad-abad para pedagang berjualan di tempat itu. Alun-alun pasar utama juga menjadi saksi bisu berbagai peristiwa upacara dan eksekusi publik.
Selama masa pendudukan Nazi Jerman di PD II, alun-alun ini berganti nama menjadi Adolf Hitler Platz. Saat ini alun-alun yang ramai sepanjang hari tersebut merupakan salah satu titik pertemuan utama bagi penduduk lokal dan wisatawan. Terdapat sejumlah landmark Kota Krakow di area alun-alun ini, seperti: bangunan Cloth Hall (Sukiennice) dari abad ke-13 yang berada di tengah alun-alun ini yang berfungsi sebagai pusat perdagangan internasional pada masanya, kemudian terdapat Basilika St. Mary, gereja dari abad ke-14, menara Town Hall Tower setinggi 70 m dari abad ke-14, dan Gereja St. Adalbert, bangunan gereja kecil dari abad ke-10.
4. Memiliki universitas yang didirikan pada abad ke-14

Salah satu hal yang menonjol dari Eropa adalah tradisi akademiknya. Polandia memiliki universitas yang telah didirikan pada tahun 1364 yang awalnya bernama Academy of Kraków dan saat ini dikenal dengan nama Universitas Jagiellonian. Universitas Jagiellonian merupakan salah satu universitas tertua di Eropa bersama Universitas Bologna (1088), Universitas Oxford (1096), Universitas Cambridge (1209) dan Universitas Padua (1222). Menurut laman Jagiellonian University in Krakow, universitas ini pertama kali didirikan oleh Raja Polandia Casimir Agung dengan 3 fakultas: seni, kedokteran dan hukum. Setelah wafatnya sang Raja, universitas ini berhenti beroperasi.
Universitas ini dihidupkan kembali oleh Raja Vladislaus Jagiello pada tanggal 26 Juli 1400. Pada abad ke-15 Universitas ini berkembang pesat dan menarik banyak mahasiswa dari seluruh Eropa. Universitas ini dikenal karena menyediakan pendidikan di bidang hukum, matematika, teologi dan astronomi. Astronom ternama dunia pencetus teori Heliosentris, Nicolaus Copernicus pernah kuliah di Universitas ini pada abad ke-15. Karol Jozef Wojtyła yang kemudian terpilih menjadi Paus Yohanes Paulus II pada konklaf tahun 1978 juga pernah mengenyam pendidikan di Universitas ini.
5. Memiliki kuliner makanan cepat saji yang ikonik

Salah satu faktor yang membuat vibes sebuah kota melekat di hati orang yang pernah mengunjunginya adalah kulinernya, hal ini pun berlaku pula untuk Polandia. Terdapat salah satu makanan cepat saji Polandia terkenal bernama zapiekanka. Menurut laman Polish Culture, tak diragukan lagi, zapiekanka adalah makanan cepat saji paling ikonik di Polandia. Kuliner tersebut berupa roti panjang dengan isian jamur, bawang bombai, keju leleh, dan saus tomat di atasnya.
Tak sekedar sebagai kuliner saja, selain cita rasanya yang lezat, zapiekanka dapat membangkitkan nostalgia bagi banyak orang Polandia modern karena makanan tersebut dapat digunakan sebagai "pengingat" untuk merenungkan sejarah sosial-ekonomi Polandia puluhan tahun ke belakang. Zapiekanka muncul di Polandia tahun 1970-an saat era komunisme Polandia, sebagai kuliner praktis yang lezat dan terjangkau. Meski banyak makanan cepat saji lainnya masuk ke Polandia setelah komunisme runtuh, namun zapiekanka tersebut tidak mati dan berkembang dengan sejumlah variannya hingga hari ini.
Jangan lupa untuk berkunjung ke Kota Krakow yang bersejarah dan indah ini jika nanti ada kesempatan untuk berwisata ke Polandia, ya!