5 Fakta Memukau dari Bulan, Satelit Alami Milik Bumi

Jika dilihat dari Bumi, mungkin banyak orang yang akan menebak bahwa bentuk Bulan adalah bulat seperti bola sebab memang bentuk seperti itulah yang tampak. Padahal, kenyataannya Bulan tidaklah sebulat seperti yang dibayangkan oleh banyak orang.

Dilansir New York Daily News, Bulan ternyata memiliki bentuk oval yang sebetulnya merupakan akibat dari gaya tarik-menarik gravitasi yang terjadi antara Bulan dan Bumi. Gaya tarik menarik ini sangatlah kuat sehingga membuat kedua benda langit ini seolah memuai seperti bentuk dua telur yang bagian ujungnya saling mengarah satu sama lain.

Keberadaan Bulan memang tampak sangat indah pada saat dilihat dari Bumi, padahal ternyata bentuk asli dari Bulan tidaklah seindah seperti yang dibayangkan. Tak seperti Bumi yang mungkin memiliki permukaan yang cenderung bervariasi, permukaan Bulan dipenuhi kawah dan lubang yang gersang.

Dilansir NASA Space Place, kawah yang terbentuk pada permukaan Bulan merupakan hasil dari tubrukan dengan benda-benda langit lainnya yang ukurannya besar. Hal ini terjadi karena atmosfer yang dimiliki Bulan tak setebal seperti Bumi sehingga memungkinkan ada benda langit lain yang menubruk permukaannya.

Bulan sebetulnya sama seperti Bumi yang memiliki gravitasi dan hal inilah yang membuatnya terus berputar mengelilingi planet kesayangan semua umat manusia ini. Sebetulnya gaya gravitasi yang dimiliki Bulan jelas berbeda dengan gaya gravitatsi yang dimiliki oleh Bumi.

Dilansir USA Today, Bulan memiliki gaya gravitasi di permukaannya sekitar 1,62 meter per detik kuadrat, sedangkan Bumi ternyata memiliki gravitasi permukaan sekitar 9,8 meter per detik kuadrat. Ini menunjukkan bahwa gaya gravitasi pada permukaan Bulan hanya seperenam dari Bumi dan membuat astronaut tampak lebih kuat serta melayang di permukaan Bulan.

Jika kamu melihat Bulan pada malam hari, kamu akan menyadari bahwa tampilannya sangatlah terang, apalagi bila kondisi langit sedang bersih dan cuaca pun bagus. Namun, sebetulnya cahaya yang dipancarkan oleh Bulan tidaklah dihasilkan oleh Bulan sendiri sebab pada dasarnya Bulan bukanlah bintang yang dapat memproduksi cahaya.

Dilansir NASA, cahaya Bulan yang selama ini kamu lihat pada malam hari merupakan cahaya Matahari yang berhasil direfleksikan oleh permukaannya. Meski begitu, sebetulnya hanya satu sisi dari Bulan yang akan tampak terang, sementara sisi satunya lagi yang membelakangi justru akan tetap gelap tanpa cahaya.

Bulan menjadi satelit alami Bumi yang juga memegang peran sangat penting untuk keberadaan Bumi, namun ternyata dalam beberapa miliar tahun ke depan bisa jadi justru Bumi akan kehilangan satelit alaminya tersebut. Hal ini terjadi karena keberadaan Bulan yang sedikit demi sedikit menjauh dari Bumi.

Dilansir Live Mint, peneliti dari NASA mengungkapkan bahwa Bulan mulai menjauh dari Bumi sekitar 3,8 sentimeter per tahunnya. Padahal, keberadaan Bulan sangat penting untuk berbagai aspek kehidupan, misalnya untuk mendukung kehidupan malam, pasang surut laut, dan masih banyak lagi.

Ada cukup banyak fakta menarik dari keberadaan satelit alami Bumi yang satu ini. Kamu jadi bisa semakin mengenal keberadaan Bulan dan terus mengaguminya dari jauh. Ada fakta yang baru kamu ketahui dari Bulan?