5 Fakta Menarik Bank Vole, Hewan Pengerat Kecil yang Mirip Tikus

Jika melihat taksonominya, bank vole berasal dari famili Cricetidae dan subfamili Arvicolinae. Karenanya, kekerabatannya lebih dekat ke hamster dan leming daripada ke tikus seperti tikus got atau tikus rumah. Alhasil, walau ia punya kebiasaan dan ciri fisik yang serupa dengan tikus, sebenarnya ia bukanlah spesies tikus. Justru, persamaannya dengan tikus merupakan hasil dari evolusi konvergen.

Dilansir Wildlife Journal Junior, Cricetidae merupakan famili hewan pengerat terbesar karena dengan 698 spesies. Kemudian, subfamili Arvicolinae merupakan jenis hewan pengerat yang secara khusus hanya ditemukan di bumi bagian utara. Ukuran mereka kecil, punya gigi molar yang berbentuk segitiga, dan merupakan pemakan tumbuhan. Uniknya ada spesies yang memiliki gaya hidup semi akuatik.

Laman NatureSpot menjelaskan kalau bank vole merupakan mamalia kecil dengan panjang maksimal 12 centimeter dan bobot di angka 15 sampai 40 gram. Saat masih kecil, bentuk tubuhnya akan menyerupai tikus. Kemudian, setelah tumbuh dewasa tubuhnya akan menjadi lebih gemuk dan membulat. Telinganya sendiri kecil, matanya kecil, dan ekornya berbulu yang mana membedakannya dari tikus.

Soal warna, bank vole ditumbuhi rambut halus berwarna cokelat. Tak hanya itu, beberapa gradasi hitam dan putih juga terlihat di tubuh hewan ini. Nah, perpaduan warna cokelat dan gradasi tersebut membuat mamalia berukuran kecil ini bisa berkamuflase, bersembunyi, dan menyatu dengan lingkungannya yang berupa semak-semak, area berkayu, dan tanah lembap.

Saat musim panas, bank vole sangat aktif pada malam hari dan menjelma menjadi hewan nokturnal. Kemudian, saat musim panas berakhir kebiasaannya akan berubah dan ia akan menjadi hewan diurnal yang aktif di siang hari. Bank vole juga bisa aktif setiap hari dalam satu tahun. Uniknya, ia tidak melakukan hibernasi, sangat berbeda dari hewan pengerat lain.

Lebih lanjut, laman Animalia menjelaskan kalau bank vole merupakan hewan sosial. Uniknya, individu betina sangat dominan, khususnya pada musim kawin. Saat dewasa, individu betina akan hidup di satu wilayah kekuasaan yang kemudian mengharuskan individu jantan untuk pergi dan mencari wilayah lain. Namun, biasanya wilayah kekuasaan individu jantan sedikit lebih luas dari individu betina.

Walau mungil dan terlihat menggemaskan, ternyata bank vole cukup berbahaya bagi manusia, lho. Hal tersebut dapat terjadi karena spesies endemik Eropa ini bisa menyebarkan viru yang mematikan. Pertama, artikel di jurnal Ecology menjelaskan kalau bank vole bisa menyebarkan hantavirus. Kemudian, ia juga mampu menyebarkan puulmana virus yang tak kalah berbahaya. Jika menginfeksi manusia, virus-virus tersebut bisa menyebabkan beberapa komplikasi, seperti nefropati epidemik sampai kematian.

Dilansir iNaturalist, bank vole sangat menghuni area dengan vegetasi rapat. Semak-semak, hutan, rerumputan, kebun, rawa, area lembap, dan area berkayu menjadi beberapa tempat kesukaannya. Tak cuma itu, terkadang ia juga dijumpai di dataran tinggi yang ketinggiannya mencapai 1,800 mdpl. Nah, hal tersebut membuktikan kalau bank vole memiliki ketahanan tubuh yang tinggi.

Soal makanan, bank vole sering terlihat memakan dedaunan, rerumputan, biji-bijian, buah-buahan, dan kulit kayu. Agar mendapat makanan yang melimpah, hewan ini mampu memanjat. Tak tanggung-tanggung, ia bisa memanjat pohon yang tinggi dan bisa bergerak dengan lincah. Selain itu, bank vole juga bisa menggali dan kemampuan tersebut ia gunakan untuk membuat lubang atau sarang.

Bank vole bukan sekadar mamalia kecil yang mirip dengan tikus. Justru, ia merupakan hewan pengerat kecil yang tahan banting, punya ketahanan tubuh yang tinggi, dan mampu beradaptasi dengan berbagai situasi dan kondisi. Nah, semua hal tersebut membuat bank vole bisa bertahan hidup di alam liar yang keras. Ia bisa bersembunyi, menghindar dari predator, dan bereproduksi dengan tenang.