5 Fakta Menarik Barakuda Mulut Kuning, Gigitannya Bisa Melukai Manusia

- Ikan barakuda mulut kuning memiliki tubuh fusiform, panjang 1,1 meter, dan berat maksimal 10 kg.
- Penyebaran ikan ini ditemukan di Afrika, sebagian Indonesia, Eropa, dan Laut Mediterrania.
- Barakuda mulut kuning hidup berkelompok tanpa struktur sosial dan sering berenang di perairan berarus kuat.
Salah satu ikan laut paling terkenal dengan giginya yang tajam adalah ikan barakuda. Lebih lanjut, barakuda sendiri terdiri atas banyak spesies dan salah satunya adalah Sphyraena viridensis atau barakuda mulut kuning. Sekilas, ikan yang hidup berkelompok ini memang tak ada bedanya dengan spesies lain. Tapi jika diulik ternyata ia memiliki beberapa fakta menarik, lho.
Contohnya, ikan ini mampu berenang dengan kecepatan yang tinggi. Soal penyebaran, saat ini penyebarannya masih diperdebatkan. Seperti barakuda lain, ia juga memiliki gigi-gigi tajam dan besar yang sanggup melukai manusia. Sayangnya, ikan ini tak terlalu terkenal di kalangan masyarakat. Makanya, kali ini kita akan membahas beberapa fakta menarik tersebut agar pamornya terus naik!
1. Memiliki bentuk tubuh fusiform alias kurus dan memanjang

Dilansir Toronto Botanical Garden, fusiform adalah tubuh yang kurus dan memanjang. Seperti spesies lain, barakuda mulut kuning juga memiliki bentuk tubuh tersebut. Lebih lanjut, badannya serupa dengan terpedo atau peluru sehingga membuatnya bisa berakselerasi dengan cepat di laut lepas. Moncongnya panjang, warna dasarnya silver, sirip dan ekornya runcing, serta tubuhnya diselimuti garis hitam. Ukuran barakuda mulut kuning juga tak bisa diremehkan karena panjang maksimalnya mencapai 1,1 meter dan bobot maksimalnya sekitar 10 kilogram.
2. Wilayah penyebarannya belum diketahui secara pasti

Jika melihat peta persebarannya, barakuda mulut kuning bisa ditemukan di Afrika, sebagian Indonesia, Eropa, dan Laut Mediterrania, jelas GBIF. Namun, para ahli masih belum yakin dengan wilayah persebaran pastinya. Hal tersebut dapat terjadi karena ikan ini sangat mirip dengan spesies lain, yaitu barakuda eropa. Saking miripnya, para ahli sering salah mengidentifikasi keduanya. Karena hal tersebut, observasi dan penelitian lebih dalam harus dilakukan untuk mengungkap penyebaran pasti dari ikan ini.
3. Predator yang paling ditakuti, tapi jadi mangsa utama bagi ikan kadal

Secara umum, barakuda mulut kuning merupakan predator ganas yang bisa memangsa apapun. Mau itu ikan mackerel, wrasse, moluska, sampai krustasea semuanya bisa dimakan oleh hewan ini, jelas artikel di jurnal Cybium: International Journal of Ichthyology. Oleh karena itu, barakuda mulut kuning menjadi salah satu predator yang paling ditakuti di habitatnya.
Tapi tak hanya sebagai predator, dalam beberapa kesempatan ikan ini juga bisa menjadi mangsa, lho. Spesifiknya, individu muda dari ikan ini sering dimakan oleh ikan kadal. Kegiatan predasi tersebut dapat terjadi karena keduanya hidup di satu daerah yang sama, yaitu dasar laut berpasir atau berlumpur. Biasanya, individu muda barakuda mulut kuning sering berenang di dasar laut. Saat berenang itulah ikan kadal akan menyergapnya dengan sangat cepat.
4. Punya gigi tajam dan besar yang sanggup melukai manusia

Barakuda memang bisa menyerang, namun ikan ini bukanlah ikan yang agresif, menurut berbagai sumber. Barakuda hanya akan menyerang jika merasa terancam, terprovokasi, atau terdesak. Karena hal tersbeut, kamu tak boleh sembarangan mengganggu atau mendekati ikan ini jika bertemu dengannya di laut atau area pinggir pantai. Sebaliknya, jauhi dan biarkan barakuda berenang dengan bebas.
Tapi jika telanjur diserang atau digigit, maka kamu harus segera dibawa ke fasilitas kesehatan terdekat. Giginya yang tajam, runcing, besar, dan kekuatan rahangnya yang besar sanggup merobek pakaian renang, kulit, dan daging manusia. Tak tanggung-tanggung, bahkan individu berukuran besar mampu menimbulkan luka yang parah. Selain itu, ikan ini juga bisa menyerang dengan kecepatan di atas 50 km/jam.
5. Hidup dalam kelompok yang berisikan ratusan individu

Laman iNaturalist menjelaskan kalau barakuda mulut kuning hidup berkelompok layaknya spesies lain. Biasanya, satu kelompok terdiri atas 40 sampai 180 ekor ikan. Tak seperti serigala atau singa, kelompok tersebut tidak memiliki struktur sosial. Daripada sebuah perkumpulan yang terorganisir, kelompok barakuda lebih mirip seperti puluhan dan ratusan ikan yang berenang bersama untuk mencapai satu tujuan.
Biasanya, barakuda mulut kuning sering berenang di perairan berarus kuat. Ia kerap ditemukan di perairan dangkal dengan kedalaman yang tidak lebih dari 30 meter. Nah, dengan membentuk kelompok ikan ini bisa terhindar dari predator dan mampu menangkap mangsa dengan lebih efisien.
Kehadiran barakuda mulut kuning di laut ternyata cukup unik. Tak hanya sebagai predator, ternyata ia juga menjadi mangsa yang penting bagi ikan lain. Selain itu, ikan ini juga cukup berbahaya, bahkan bisa melukai manusia. Alhasil, kita harus berhati-hati saat berada di laut. Tapi, kamu tetap tak boleh mengusiknya. Daripada mengusik, kita harus belajar untuk hidup berdampingan bersama ikan ini.