5 Fakta Menarik Bunga Bangkai Raksasa, Flora Endemik Sumatera

Keanekaragaman hayati di Indonesia sangatlah melimpah. Ada begitu banyak flora dan fauna endemik di sini. Salah satunya adalah bunga bangkai raksasa. Bunga ini tumbuh secara alami di hutan hujan tropis di Pulau Sumatera.
Sesuai namanya, bunga bunga bangkai raksasa dikenal karena ukurannya yang besar dan aromanya yang menyengat. Tingginya dapat mencapai 3 meter dan lebarnya hingga 1 meter. Selain ukuran dan aromanya, ternyata bunga dengan nama ilmiah Amorphophallus titanum ini juga menyimpan banyak fakta unik. Penasaran? Yuk, kenali lebih dekat bunga bangkai raksasa khas Indonesia dengan menyimak 5 fakta menarik berikut.
1. Fungsi aroma menyengat yang dihasilkannya

Bunga bangkai raksasa memproduksi aroma menyengat bukan tanpa alasan. Aroma tersebut dihasilkan untuk menarik kehadiran para serangga. Serangga-serangga tersebut berperan untuk membantu penyerbukan bunga bangkai raksasa.
Serangga yang dapat melakukan tersebut antara lain kumbang kotoran, lalat daging, dan serangga karnivora lainnya. Maka dari itu, aroma yang perlu dihasilkan adalah yang menyengat. Dengan aroma tersebut, para serangga karnivora akan berpikir bahwa ada bangkai yang bisa dijadikan makanan.
2. Aromanya tidak selalu menyengat

Bunga bangkai raksasa ternyata tidak selalu berbau menyengat. Aroma tersebut hanya diproduksi saat sedang proses penyerbukan saja. Jadi, jika dikunjungi bukan pada saat proses tersebut, mereka tidak akan mengeluarkan baunya yang khas.
3. Penyerbukannya sangat jarang terjadi

Seperti yang telah disebutkan di atas, aroma khas dari bunga bangkai raksasa hanya muncul saat penyerbukan. Nah, proses tersebut ternyata hanya terjadi sekali setiap 7-9 tahun. Tak hanya itu, proses penyerbukannya pun terbilang singkat. Proses tersebut hanya memakan waktu sekitar 24-48 jam. Jadi, aroma khas yang dikeluarkan oleh bunga bangkai raksasa terbilang langka.
4. Tersusun dari sekumpulan bunga kecil

Bunga bangkai raksasa adalah bunga majemuk atau inflorescence. Mereka tersusun atas sekumpulan bunga kecil tersembunyi di dalam seludang besar (spathe) yang melingkupinya. Bunga-bunga kecil ini berada di sekitar bagian dasar spadix (bagian tengah yang tegak) dan terdiri atas bunga jantan dan betina.
5. Menghasilkan panas yang menyerupai suhu makhluk hidup

Selain aroma yang menyengat, ternyata bunga bangkai raksasa juga menghasilkan panas. Bagian yang menghasilkan panas tersebut adalah spadix bersama koloni bunga kecilnya. Panas yang dihasilkan adalah sekitar 36 hingga 39 derajat celsius. Suhu tersebut merupakan suhu normal mayoritas makhluk hidup.
Sama seperti aromanya, panas yang dihasilkan oleh bunga bangkai raksasa dihasilkan untuk menarik para serangga. Serangga karnivora yang merasakan adanya aroma bangkai dan suhu makhluk hidup pasti akan datang dan akhirnya membantu penyerbukan dari bunga bangkai raksasa.
Nah, sudah kenal lebih dekat dengan bunga bangkai raksasa yang asli Indonesia? Sangat menarik, bukan? Kita harus lebih mengenal tumbuhan ini karena sekarang mereka diklasifikasikan sebagai endangered oleh IUCN.