5 Fakta Menarik Jacaranda, Pohon Ungu Cantik si Penyaring Polusi

- Jacaranda berasal dari Argentina dan Bolivia, tumbuh 7-15 meter di iklim tropis dan subtropis.
- Bunga ungu jacaranda menciptakan pemandangan menawan selama dua bulan sebelum berguguran, sementara bijinya bisa terbang dengan sayapnya.
- Jacaranda tahan panas, kekeringan, dan berperan penting dalam menyaring polusi udara di lingkungan perkotaan.
Kalau kamu jalan-jalan ke beberapa kota di dunia saat musim semi, mungkin kamu akan dibuat terpesona oleh pemandangan jalanan yang dipenuhi bunga berwarna ungu terang, seolah membentuk karpet alami di tanah. Pohon yang menciptakan pemandangan menawan itu adalah Jacaranda mimosifolia, atau biasa dikenal sebagai jacaranda.
Pohon ini tidak hanya indah dipandang saja, tapi juga menyimpan banyak fakta menarik yang jarang diketahui orang. Penasaran nggak sih dengan tumbuhan satu ini? Yuk simak lima fakta menarik pohon jacaranda selengkapnya di artikel berikut ini!
1. Berasal dari Argentina dan Bolivia

Si cantik berwarna ungu ini ternyata berasal dari Amerika Selatan, tepatnya Argentina dan Bolivia. Dilansir Missouri Botanical Garden, jacaranda bisa tumbuh cukup tinggi, sekitar 7 hingga 15 meter di habitat aslinya. Pohon ini menyukai daerah dengan iklim tropis dan subtropis, sehingga wajar jika ia bisa tumbuh subur di banyak negara dengan cuaca hangat.
Kini, jacaranda telah menyebar ke berbagai belahan dunia. Pohon ini bahkan menjadi salah satu ikon musim semi di negara-negara seperti Australia, Afrika Selatan, dan beberapa kota di Amerika Serikat. Jadi, meski berasal dari Argentina dan Bolivia, pesona jacaranda kini sudah mendunia.
2. Dikenal dengan bunga ungunya yang cantik

Keunikan utama jacaranda tentu saja ada pada bunganya. Warna ungu kebiruan yang mencolok membuat pohon ini tampak seperti payung raksasa penuh bunga saat musim semi tiba. Dilansir San Diego Zoo Wildlife Alliance, bunga jacaranda memiliki bentuk seperti tabung kecil sepanjang 2,5 cm dan tumbuh bergerombol sepanjang 30 cm di ujung ranting.
Menariknya, bunga jacaranda bisa bertahan hingga dua bulan sebelum akhirnya berguguran. Ketika jatuh ke tanah, bunga-bunga itu menciptakan hamparan indah layaknya karpet ungu alami. Pemandangan ini sering jadi daya tarik wisata, lho!
Selain bunganya, daun jacaranda juga menarik perhatian. Daunnya mirip pakis, halus, dan tersusun rapi di kanan-kiri batang daun. Uniknya, daun jacaranda biasanya rontok lebih dulu ketika musim semi, baru kemudian bunga-bunganya bermekaran. Jadi jangan heran kalau tiba-tiba pohon jacaranda yang semula hijau berubah jadi ungu penuh bunga.
3. Memiliki biji bersayap yang bisa terbang

Bukan cuma bunga jacaranda yang unik, tapi juga bijinya. Setelah masa berbunga selesai, daun-daun baru akan tumbuh kembali untuk membantu proses fotosintesis yang memberi energi bagi perkembangan biji. Biji jacaranda tersimpan dalam polong keras berbentuk pipih dan oval dengan panjang sekitar 5 cm. Saat sudah matang dan kering, polong ini akan pecah sendiri seperti mulut kecil yang terbuka. Di dalamnya terdapat biji tipis dengan bentuk bersayap.
Sayap inilah yang membuat biji jacaranda bisa dengan mudah terbawa angin. Saat dilepaskan, bijinya akan berputar-putar di udara, mirip kertas tipis yang terbang, sebelum akhirnya jatuh di tanah baru. Cara penyebaran alami ini membuat jacaranda bisa tumbuh luas di berbagai tempat.
4. Dikenal tahan panas dan kekeringan

Jacaranda merupakan tumbuhan yang dikenal tahan panas dan kekeringan. Ketika ditanam di tanah yang gembur atau berdrainase baik dan mendapatkan sinar matahari penuh, pohon ini akan tumbuh rindang dan berbunga indah di musim semi. Namun, ada satu hal yang perlu diperhatikan. Dilansir San Diego Zoo Wildlife Alliance, jacaranda punya akar besar yang menyebar di permukaan. Oleh karena itu, pohon ini sebaiknya tidak ditanam terlalu dekat dengan bangunan atau jalan setapak, karena bisa merusak struktur di sekitarnya. Jadi kalau mau menanam jacaranda, pastikan pilih lokasi yang cukup luas, ya!
5. Berperan penting dalam menyaring polusi udara

Selain cantik, jacaranda juga memiliki manfaat besar untuk lingkungan. Dilansir Environmental Challenges Journal, pohon ini tergolong tumbuhan dengan tingkat toleransi sedang hingga tinggi terhadap polusi udara. Artinya, jacaranda mampu bertahan di lingkungan perkotaan yang tercemar sekaligus membantu meningkatkan kualitas udara.
Dengan kemampuan ini, jacaranda sering direkomendasikan untuk penghijauan kota dan ditanam di ruang terbuka hijau. Bayangin aja, selain bikin jalanan jadi cantik dengan bunga ungunya, pohon ini juga ikut bekerja keras menyaring udara kotor agar jadi lebih sehat untuk kita hirup. Indah sekaligus bermanfaat, kan?
Bagaimana, menarik kan fakta-fakta dari jacaranda? Jacaranda bukan sekadar pohon dengan bunga ungu yang memanjakan mata, tapi juga punya banyak keunikan dan manfaat. Tidak heran kalau jacaranda jadi salah satu pilihan populer untuk penghijauan kota di berbagai belahan dunia.