5 Fakta Unik Ratu Rayap, Bisa Bertelur Puluhan Ribu Sehari!

- Ratu rayap mampu bertelur puluhan ribu telur per hari, mencapai hampir 11 juta butir setahun dan lebih dari 165 juta selama hidupnya.
- Perubahan fisik ratu rayap yang mengakibatkan pembesaran perut hingga 6 inci memastikan keselamatannya dan produktivitasnya.
- Ratu rayap memiliki umur panjang, mengendalikan koloni melalui sekresi feromon, serta memiliki raja dan ratu sekunder sebagai cadangan.
Di balik kerusakan besar yang ditimbulkan rayap, ada sosok yang memegang kendali penuh atas koloni yaitu sang ratu. Tersembunyi jauh di dalam sarang, ia menjadi pabrik telur hidup yang mampu menghasilkan ribuan keturunan setiap hari, kekuatan biologis luar biasa yang membuat koloni rayap terus berkembang pesat dan sulit dikendalikan.
Kemampuannya yang luar biasa membuat ratu rayap jadi salah satu makhluk paling misterius di dunia serangga. Bayangkan, dari balik sarang gelap di bawah tanah, ia memimpin jutaan pasukan tanpa pernah terlihat. Penasaran seperti apa kehidupannya? Berikut lima fakta unik tentang ratu rayap yang bakal bikin kamu takjub.
1. Kapasitas bertelur yang menakjubkan

Ratu rayap bukanlah ratu biasa, ia adalah mesin telur yang dirancang alam untuk memproduksi populasi besar. Tingkat reproduksi hariannya adalah bukti nyata dari peran vitalnya dalam ekosistem koloni. Angka puluhan ribu telur per hari ini bahkan dapat memecahkan rekor kecepatan bertelur di antara serangga sosial.
Dilansir laman Africa Check, ratu rayap dari spesies tertentu mampu menghasilkan sekitar 30.000 telur per hari, atau satu telur setiap tiga detik. Dalam setahun jumlahnya bisa mencapai hampir 11 juta, dan selama 15 tahun masa hidupnya, totalnya menembus lebih dari 165 juta butir telur.
Selama masa hidupnya yang panjang, kemampuan bertelur yang konstan inilah yang memungkinkan satu koloni rayap berkembang dari hanya sepasang raja dan ratu, menjadi kerajaan bawah tanah yang menampung jutaan rayap pekerja dan prajurit, yang kesemuanya bertugas memastikan sang ratu tetap aman dan produktif.
2. Fisik ratu yang memicu longevitas dan fekunditas

Perubahan fisik yang dialami ratu rayap sungguh luar biasa. Awalnya ia hanya seekor rayap reproduktif bersayap (alates) berukuran normal. Namun, setelah berhasil menemukan raja dan membangun kamar ratu, tubuhnya akan mengalami proses yang disebut physogastry, di mana abdomennya membengkak hingga puluhan kali lipat dari ukuran semula.
Dilansir laman EcoGuard Pest Management, perut ratu rayap dapat membesar hingga mencapai panjang 6 inci (sekitar 15 cm) pada beberapa spesies, menjadikannya seratus kali lebih besar dari rayap pekerja biasa.
Pembesaran perut ini mengakibatkan ratu menjadi sepenuhnya tidak bergerak, sehingga ia terperangkap di dalam royal chamber yang telah dilindungi. Kondisi kelumpuhan ini justru menjamin keselamatannya, karena ia selalu dikelilingi dan dilayani oleh ribuan rayap pekerja yang bertugas memberi makan dan membersihkan, membebaskannya dari segala aktivitas selain bertelur.
3. Ratu rayap berumur panjang dan mengendalikan koloni

Fakta lain yang tak kalah mengejutkan adalah usia ratu rayap yang jauh melampaui serangga pada umumnya. Sementara rayap pekerja hanya hidup beberapa bulan hingga satu tahun, sang ratu diberkahi umur yang sangat panjang, menjadikannya individu tertua dalam sebuah koloni.
Dilansir laman Real Clear Science, ratu rayap dikenal memiliki rentang hidup terlama di antara semua serangga, yang dapat mencapai 30 hingga 50 tahun pada beberapa spesies, bahkan melampaui umur hidup sebagian besar simpanse.
Selain umur panjang, ratu juga berperan sebagai pengendali kimiawi koloni. Melalui sekresi feromon, ia mengatur pertumbuhan, diferensiasi kasta, dan menghambat anggota koloni lain untuk berkembang biak.
4. Ratu sekunder dan raja yang setia

Meskipun Ratu Rayap adalah pemimpin dan satu-satunya individu yang bertugas bereproduksi untuk memulai koloni, kelangsungan hidup koloni tidak sepenuhnya bergantung padanya. Dalam keadaan darurat, seperti ketika ratu utama mati, terluka, atau koloni menjadi terlalu besar, rayap memiliki mekanisme cadangan untuk memastikan koloni tetap bisa bertahan dan berkembang.
Dilansir laman Orkin, sebuah koloni dapat menghasilkan reproduktif sekunder atau pengganti (secondary reproductives), yang merupakan rayap dari kasta lain yang dimodifikasi untuk mengambil alih tugas bertelur dan memastikan kelangsungan populasi.
Ratu Rayap memiliki pasangan hidup, yaitu Raja Rayap, yang perannya berbeda dari serangga sosial lain seperti lebah atau semut. Raja selalu berada di sisi ratu dan terus kawin secara teratur sepanjang hidup mereka yang panjang. Dengan cara ini, ia memastikan persediaan sperma tetap tersedia untuk mendukung produksi telur dalam jumlah besar oleh sang ratu.
5. Pheromon ajaib adalah penentu kasta

Kekuatan Ratu Rayap tidak hanya terletak pada telur yang ia hasilkan, tetapi juga pada zat kimia tak terlihat yang ia keluarkan. Pheromon ini adalah bahasa koloni yang sangat kuat, bertindak sebagai sistem saraf pusat untuk mengatur tingkah laku dan bahkan nasib seluruh individu rayap di dalam sarang.
Pheromon yang dilepaskan oleh Ratu Rayap memiliki dua fungsi utama, yaitu mengatur perkembangan kasta dan menekan kemampuan reproduksi anggota koloni lain. Dilansir laman Absolute Pest Management, ratu menggunakan pheromon ini untuk mengarahkan nimfa remaja agar tumbuh sesuai kebutuhan koloni, apakah menjadi pekerja, prajurit, atau calon individu reproduktif baru yang pertumbuhannya dikendalikan agar tidak menjadi saingan bagi sang ratu.
Pheromon ini memastikan bahwa sebagian besar rayap tetap steril dan fokus pada tugas mereka, serta mencegah munculnya ratu-ratu pesaing, menjadikan Ratu Rayap bukan hanya pabrik telur, tetapi juga diktator kimiawi koloni yang ulung.
Dengan kemampuan bertelur luar biasa dan umur yang panjang, Ratu Rayap adalah sumber utama kekuatan koloni. Selama ia masih hidup, rayap akan terus berkembang tanpa henti. Karena itu, membasmi rayap bukan sekadar soal hama, tapi menghadapi sistem hidup yang sangat kuat dan sulit dihentikan.