5 Fakta Menarik Opossum Selatan, Menghuni Hutan Primer dan Sekunder

- Opossum selatan hidup di hutan primer dan sekunder, serta daerah pemukiman
- Memiliki kemampuan berpura-pura mati saat merasa terancam
- Ukurannya setara dengan kucing rumah, aktif di malam hari, dan sering mengais makanan di tempat sampah
Opossum merupakan salah satu hewan marsupial yang paling terkenal, khususnya di wilayah Amerika. Sebab, opossum bisa hidup dimanapun, bahkan ia sudah beradaptasi untuk hidup berdampingan dengan manusia. Dalam hal ini, opossum sering terlihat di pedesaan hingga perkotaan yang padat. Lebih lanjut, Didelphis marsupialis atau opossum selatan jadi salah satu spesies yang paling unik.
Pertama, ia punya populasi yang melimpah dan mudah ditemukan. Opossum selatan tidak berbahaya bagi manusia, justru ia akan berpura-pura saat berjumpa dengan manusia. Ukurannya juga cukup besar, bahkan setara dengan ukuran kucing rumah. Jadi, apa kamu penasaran dengan opossum selatan? Maka dari itu, simak artikel berikut dengan seksama!
1. Hidup di hutan dataran tinggi

Hewan ini memang bernama opossum selatan, namun penyebarannya tak terbatas di wilayah selatan saja, lho. Dilansir GBIF, opossum selatan menghuni tiga daerah, yaitu Amerika Utara, tengah, hingga selatan. Secara spesifik, penyebarannya yang paling utara mencakup wilayah Kanada dan penyebarannya yang paling selatan mencakup wilayah Brazil dan Urugay.
Seperti spesies opossum lain, opossum selatan hidup di hutan, khususnya hutan primer dan sekunder yang masih lebat dan asri. Pilihan habitatnya cukup beragam, mulai dari dataran rendah, perbukitan, area lembap, hingga dataran tinggi dengan ketinggian mencapai 2,200 meter di atas permukaan laut. Selain di hutan dan alam liar, di beberapa kesempatan ia juga bisa hidup di area pemukiman.
2. Pura-pura mati saat merasa terancam

Secara umum, opossum selatan bukan hewan yang berbahaya bagi manusia. Ia takut dengan manusia, tak akan menyerang, tidak memiliki bisa, dan gigitannya juga tidak terlalu menyakitkan. Saat bertemu manusia, opossum selatan akan mencoba lari. Selain lari, laman Mass.gov juga menerangkan kalau hewan ini bisa berpura-pura mati saat merasa terancam. Uniknya, kemampuan berpura-pura mati tersebut punya julukan tersendiri, yaitu playing opossum. Saat berpura-pura mati, ia akan membalikan badan, membuka mulut lebar-lebar, dan tubuhnya menjadi kaku.
3. Ukurannya setara dengan kucing rumah

Dilansir JungleDragon, ukuran opossum selatan setara dengan kucing rumah atau kucing domestik. Secara spesifik, panjangnya sekitar 25 - 43 centimeter dan bobot maksimalnya ada di angka 1.5 kilogram. Lebih lanjut, perawakannya mirip dengan tikus. Dalam hal ini, ia punya ekor panjang yang tidak berbulu, kepala memanjang, gigi yang menonjol, tubuh berwarna hitam atau cokelat, telinga yang kecil, dan kaki yang pendek. Tubuhnya memang berbulu, namun bulunya tak terlalu lebat. Karena perawakannya tersebut, hewan ini terlihat agak menjijikan dan menggelikan.
4. Sangat aktif di jam 11 malam hingga 3 pagi

Dilansir iNaturalist, opossum selatan merupakan hewan nokturnal yang aktif di malam hari. Biasanya, aktivitas hewan ini akan memuncak di jam 11 malam hingga jam 3 pagi. Hal tersebut tidak mengherankan mengingat di waktu-waktu tersebut predator sedang tertidur. Alhasil, opossum selatan bisa berkelana, mencari makanan, dan beraktivitas dengan tenang tanpa takut akan ancaman.
Secara umum, opossum selatan merupakan hewan terestrial yang hidup di daratan. Namun, ia memiliki kemampuan memanjat yang baik. Tercatat, hewan ini bisa memanjat bebatuan, pohon, hingga bangunan yang tak terlalu tinggi. Opossum selatan juga merupakan hewan soliter yang hidup sendiri. Jadi, ia jarang berinteraksi dengan sesamanya, kecuali saat musim kawin.
5. Sering mengais makanan di tempat sampah

Opossum selatan merupakan omnivor atau pemakan segala. Dilansir Animal Diversity Web, makanan hewan ini mencakup invertebrata, dedaunan, buah-buahan, hewan kecil, nektar, hingga bangkai. Uniknya, ia bisa mengubah pola makan tergantung musim dan ketersediaan makanan di alam. Nah, hal tersebut membuat opossum selatan bisa bertahan hidup di berbagai situasi dan kondisi.
Di beberapa daerah, opossum selatan dianggap sebagai hama yang cukup mengganggu. Sebab, ia sering merusak kebun dan mengais makanan di tempat sampah. Alhasil, tempat sampah jadi berantakan dan manusia harus merapikannya kembali. Saat mengais makanan di tempat sampah, hewan ini akan mengambil sayuran yang dibuang, tulang, hingga sisa-sisa makanan manusia.
Kehadiran opossum selatan memang tak selamanya menguntungkan bagi manusia. Walau begitu, bukan berarti kita harus memburu dan memusnahkan hewan ini dengan membati-buta. Sebaliknya, kita harus mencoba hidup berdampingan dengannya. Dalam hal ini, kita harus memahami, menjaga habitatnya, dan jangan mengusik kehidupan opossum selatan.


















