Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Hewan dengan Indra Pendengaran yang Tajam

ilustrasi kelelawar (unsplash.com/James Wainscoat)
ilustrasi kelelawar (unsplash.com/James Wainscoat)
Intinya sih...
  • Kelelawar memiliki pendengaran sensitif berkat kemampuan ekolokasi yang memungkinkan mereka memetakan lingkungan dengan akurat di kegelapan.
  • Burung hantu memiliki pendengaran tajam dan struktur telinga tidak simetris, membantu mereka menemukan mangsa bahkan dalam keheningan malam.
  • Gajah memiliki kemampuan mendengar frekuensi rendah atau infrasonik untuk komunikasi jarak jauh dan deteksi ancaman di alam liar.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Indra pendengaran merupakan salah satu kemampuan sensorik yang penting bagi banyak hewan agar bisa bertahan hidup di alam liar. Tidak sedikit spesies yang dikenal memiliki tingkat sensitivitas yang jauh melampaui manusia, sehingga memungkinkan mereka untuk mendeteksi suara dengan frekuensi yang sangat rendah mau pun yang sangat tinggi dengan akurasi yang luar biasa.

Kemampuan pendengaran yang tajam bisa membantu mereka untuk berburu, menghindari predator, berkomunikasi jarak jauh, hingga membaca kondisi lingkungan dengan presisi yang sulit dibayangkan. Berikut ini merupakan beberapa hewan yang dikenal memiliki pendengaran terbaik, sehingga bisa memberikan gambaran terkait beragamnya strategi adaptasi di dunia fauna.

1. Kelelawar

ilustrasi kelelawar (unsplash.com/Tine Ivanič)
ilustrasi kelelawar (unsplash.com/Tine Ivanič)

Kelelawar dikenal memiliki pendengaran yang sangat sensitif karena kemampuan ekolokasi yang memungkinkan mereka untuk bisa memetakan lingkungan dengan cara yang lebih akurat di tengah kegelapan. Mereka bisa memancarkan gelombang ultrasonik berfrekuensi tinggi dan menangkap pantulannya agar bisa mengetahui posisi mangsa dengan tepat, termasuk rintangan yang ada di sekitarnya.

Setiap pantulan suara bisa ditangkap oleh telinganya yang sangat peka, sehingga kelelawar bisa membedakan antara ukuran, jarak, hingga gerakan objek melalui ketelitian yang luar biasa. Proses adaptasi ini seolah membuat kelelawar menjadi salah satu pemburu paling efisien di dunia hewan.

2. Burung hantu

ilustrasi burung hantu (pexels.com/DSD)
ilustrasi burung hantu (pexels.com/DSD)

Burung hantu memiliki pendengaran yang sangat tajam karena struktur telinga yang tidak simetris, sehingga memungkinkan mereka untuk menentukan arah dari sumber suara melalui akurasi yang tinggi. Kemampuan ini dapat membantu mereka untuk menemukan mangsa, seperti serangga atau tikus, bahkan ketika berada di bawah lapisan salju atau bahkan dedaunan.

Justru dengan memanfaatkan keheningan malam dan kemampuan dalam mendengarkan suara kecil, maka burung hantu dapat berburu tanpa harus banyak bergerak. Pendengaran yang luar biasa dapat membantu mereka menjadi predator malam yang hampir tidak tertandingi oleh spesies burung lainnya.

3. Gajah

ilustrasi gading gajah (pexels.com/FUTURE KIIID)
ilustrasi gading gajah (pexels.com/FUTURE KIIID)

Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa gajah memiliki kemampuan mendengar frekuensi rendah atau infrasonik yang tidak bisa ditangkap oleh telinga manusia. Mereka kerap menggunakan getaran suara berfrekuensi rendah untuk melakukan komunikasi jarak jauh, bahkan bisa mencapai jarak hingga beberapa kilometer melalui udara atau bahkan tanah.

Pendengaran infrasonik bisa membantu gajah untuk mendeteksi adanya ancaman, seperti pergerakan kelompok lain, badai, atau aktivitas predator dari kejauhan. Adaptasi ini juga bisa memberikan mereka adanya keunggulan ekologis yang penting untuk memastikan keselamatan kawanan di alam liar.

4. Anjing

ilustrasi anjing (pexels.com/Summer Stock)
ilustrasi anjing (pexels.com/Summer Stock)

Anjing memiliki sensitivitas pendengaran yang jauh melampaui manusia, terutama untuk mendeteksi frekuensi tinggi atau ultrasonik. Kemampuan ini membuat mereka bisa menangkap suara kecil, seperti gesekan benda, langkah kaki, atau bahkan panggilan dari jarak yang cukup jauh.

Pendengaran yang tajam kerap menjadi alasan mengapa anjing sering digunakan sebagai hewan penjaga atau pencari, sebab mereka bisa merespon suara tanpa disadari oleh manusia. Proses adaptasi ini bisa membantu anjing untuk memahami kondisi lingkungan dan berkomunikasi dengan spesiesnya secara lebih efisien.

Hewan-hewan dengan pendengaran tajam memiliki keunggulan sensorik yang bukan hanya mendukung strategi dalam bertahan hidup, namun juga menunjukkan betapa luasnya variasi adaptasi yang ada di dunia hewan. Justru melalui kemampuan-kemampuan di atas, maka setiap spesies memiliki cara unik untuk memanfaatkan suara. Ternyata alam memiliki beragam mekanisme cerdas yang memungkinkan setiap makhluk hidup untuk berkembang di kondisi lingkungan yang dinamis!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us

Latest in Science

See More

5 Fakta White Lipped Tamarin, Primata Eksotis dengan Moncong Putih

07 Des 2025, 15:29 WIBScience