Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Laba-laba X, Gigitannya Setara dengan Sengatan Lebah

Laba-laba x (commons.wikimedia.org/Nativeplants garden)
Intinya sih...
  • Laba-laba x berasal dari genus Argiope, mudah dikenali dari postur tubuh dan jaringnya. Namanya bervariasi di berbagai negara seperti Australia, Amerika Utara, Jepang, dan Filipina.
  • Bisa laba-laba x tidak mematikan bagi manusia, lebih sering digunakan untuk melumpuhkan mangsa. Namun tetap perlu berhati-hati terutama bagi anak-anak, lansia, dan orang dengan kondisi kesehatan tertentu.
  • Laba-laba x mampu melakukan autotomi atau memutuskan kakinya saat merasa terancam. Mereka juga mampu mengeluarkan jaring tipis transparan dan membentuk stabilimenta di tengah sarangnya untuk menunggu mangsa.

Dibalik perawakannya yang menyeramkan dan stigma buruk yang melekat ternyata beberapa jenis laba-laba menyimpan segudang fakta unik. Nah, diantara banyaknya laba-laba di dunia, laba-laba x yang berasal dari genus Argiope jadi salah satu laba-laba dengan keunikan yang cukup jarang dibahas. Hal tersebut terbilang aneh mengingat laba-laba x sangat mudah dijumpai, entah di hutan, daerah lembab, semak-semak, kebun, taman, sampai area pemukiman.

Laba-laba x juga mudah dikenali, khususnya dari postur tubuhnya, kebiasaannya, bentuk jaringnya, sampai warnanya yang mencolok. Tapi sepertinya orang-orang tidak terlalu peduli dengan eksistensi arthropoda ini. Kemungkinan orang-orang mengira kalau laba-laba x merupakan hewan yang tidak berguna dan tidak memberikan efek apapun ke kehidupan mereka. Padahal, laba-laba x sebenarnya termasuk hewan yang sangat menarik untuk dibahas dan punya beberapa peran entah bagi alam, ekosistem, atau kehidupan manusia. 

1. Laba-laba x dikenal dengan berbagai nama

Laba-laba x (commons.wikimedia.org/xulescu_g)

Dilansir iNaturalist, laba-laba x punya nama yang bervariasi tergantung dari daerah penyebarannya. Sebagai contoh, di Australia hewan ini dikenal dengan nama laba-laba tawon dan laba-laba silang st andrew. Kemudian, di Amerika Utara namanya lebih bervariasi, yaitu laba-laba taman hitam kuning, laba-laba zipper, laba-laba jagung, dan laba-laba penulis.

Tak mau kalah, masyarakat Jepang juga mengenal laba-laba ini dengan nama yang berbeda, yaitu kogane-gumo. Terakhir, di Filipina hewan ini dikenal dengan dua nama, yaitu gagambang ekis dan gagambang pari.

2. Gigitannya setara dengan sengatan lebah

Laba-laba x (commons.wikimedia.org/ManaskaMukhopadhyay)

Jika kamu berpikir kalau laba-laba x merupakan laba-laba yang berbahaya maka kamu salah besar. Tentunya hewan ini memiliki bisa sama seperti laba-laba lain, namun bisanya sama sekali tidak mematikan dan efek gigitannya serupa dengan efek sengatan lebah atau serangga kecil lain. Justru daripada untuk menggigit manusia dan mempertahankan diri, laba-laba x lebih sering menggunakan bisanya untuk melumpuhkan mangsa yang berupa serangga sampai kelelawar, jelas artikel di jurnal Caribbean Journal of Science.

Laba-laba x juga tidak agresif dan hanya akan menggigit dan menyerang saat merasa terancam, terusik, atau saat dipegang. Bisanya sendiri terdiri dari beberapa kandungan seperti argiotoxin yang mana tidak ada apa-apanya jika dibandingkan neurotoksin atau hemotoksin pada bisa ular. Namun walau tidak agresif, tidak berbahaya, dan kandungan bisanya tidak mematikan beberapa orang tetap harus berhati-hati dengan gigitan hewan ini. Khususnya anak-anak, lansia, dan orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu.

3. Mampu memutuskan kakinya saat merasa terancam atau terdesak

Laba-laba x (commons.wikimedia.org/Andrew C)

Artikel di jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences dan Behavioural Processes menjelaskan kalau laba-laba x bisa melakukan autotomi. Autotomi ini dilakukan saat laba-laba x merasa terancam, terusik, atau saat ia disentuh oleh predator dan pengganggu.

Autotomi sendiri merupakan kemampuan memutuskan bagian tubuh yang dilakukan saat hewan merasa terancam. Spesifiknya, laba-laba x melakukan autotomi dengan cara membatasi aliran darah ke kaki dan kemudian ia akan memutuskan kakinya. Pembatasan aliran darah tersebut sangat penting karena mencegah pendarahan hebat pada kaki laba-laba x.

Namun, kemampuan autotomi ini bukan tanpa risiko. nyatanya berbagai penelitian mengungkap bahwa laba-laba x juga merasakan rasa sakit saat memutuskan kakinya. Tak cuma itu, bahkan laba-laba x juga memutuskan kakinya saat ia merasakan rasa sakit. Selain karena memutuskan kaki, laba-laba x juga mampu merasakan rasa sakit karena hal lain. Tercatat, beberapa hal seperti sengatan lebah dan tawon juga menghasilkan rasa sakit yang sama seperti saat ia memutuskan kaki.

4. Punya jaring transparan yang cukup sulit untuk dideteksi

Laba-laba x (commons.wikimedia.org/Shay kogan)

Seperti laba-laba lain, laba-laba x juga mampu mengeluarkan jaring dan ia menggunakan jaring tersebut untuk menangkap mangsa dan membuat sarang. Jaringnya sendiri tipis dan transparan. Saking transparannya terkadang manusia sekalipun sulit untuk melihat dan mendeteksinya khususnya pada siang hari.

Tak hanya itu, beberapa spesies juga membentuk stabilimenta di tengah sarangnya. Stabilimenta sendiri merupakan pola zigzag yang terbentuk dari jaring yang dipadatkan dan berada di bagian tengah sarang laba-laba. Nah, biasanya laba-laba x akan menunggu mangsa di bagian tengah sarang tersebut.

Jaring dan sarang hewan ini juga sangat kuat, namun dalam beberapa kesempatan jaring dan sarangnya juga bisa rusak. Hal tersebut bisa terjadi saat ada benda asing yang merusak sarang atau ketika mangsa yang terjebak ukurannya terlalu besar. Uniknya, di siang hari laba-laba x tak akan memperbaiki sarang yang rusak. Umumnya arthropoda ini akan memperbaiki sarangnya pada malam hari, jelas Animal Diversity Web. Kemungkinan hal tersebut dilakukan karena malam hari lebih sunyi, tenang, dan aktivitas predator pada malam hari cenderung minim.

5. Sangat sering ditemukan di taman, kebun, sampai area pemukiman

Laba-laba x (commons.wikimedia.org/liesvanrompaey)

Walau punya ukuran kecil namun laba-laba x termasuk hewan yang punya penyebaran luas, mudah dikenali, dan mudah ditemukan. Berbicara tentang penyebaran, hewan ini bisa ditemukan hampir di semua wilayah, mulai dari Eropa, Afrika, Amerika, Asia, sampai Australia. Habitatnya juga beragam dan ia punya kemampuan adaptasi yang terbilang baik. Hal tersebut dibuktikan dari kemampuan laba-laba x untuk hidup di berbagai tipe habitat, seperti kebun, taman, hutan, semak-semak, rerumputan, sampai area pemukiman, jelas BugGuide dan Animalia.

Jika dibandingkan laba-laba lain, laba-laba x juga bisa dikategorikan sebagai laba-laba yang mudah dikenali dan diidentifikasi. Pertama, warna kuning jadi warna paling umum yang dimiliki hewan ini. Warna kuning tersebut biasanya juga ditemani warna hitam, putih, cokelat, jingga, corak bercak, tutul, dan garis. Bentuk tubuhnya juga khas dengan badan kecil, abdomen membulat dan sedikit memanjang, dan kaki yang panjang. Selain warna dan bentuk tubuhnya laba-laba x juga terkenal karena kebiasaannya bersantai dan membentuk pola X di tengah sarang.

Gigitan yang mematikan bukanlah ciri khas laba-laba x, justru daripada gigitan mematikan laba-laba ini lebih terkenal karena hal lain. Tercatat, hewan kecil ini sangat terkenal karena warnanya yang mencolok, penyebarannya yang luas, dan kebiasaannya membentuk pola X saat sedang bersantai. Tak hanya itu, laba-laba juga termasuk predator ganas. Hal tersebut dibuktikan dari pilihan mangsanya yang beragam, mulai dari serangga sampai mamalia terbang seperti kelelawar.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us