Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Pyrosoma, Mampu Menghasilkan Cahaya yang Indah!

ilustrasi pyrosoma (flickr.com/Silvestre Marrero Medel)

Pernah nggak sih kamu membayangkan ada makhluk laut yang bisa menyala seperti lampu neon di bawah air? Pyrosoma adalah salah satu keajaiban laut yang punya kemampuan bioluminesensi menakjubkan. Makhluk ini sering dijuluki fire body karena tubuhnya bisa memancarkan cahaya di tengah kegelapan laut.

Tapi, bukan cuma kemampuannya menyala yang bikin pyrosoma menarik. Hewan ini juga punya kehidupan unik yang jarang diketahui banyak orang. Mulai dari bentuk tubuhnya yang luar biasa hingga cara mereka hidup berkoloni. Nah, berikut adalah lima fakta menarik tentang pyrosoma yang bikin kamu semakin kagum dengan makhluk laut ini!

1. Pyrosoma sebenarnya adalah koloni ribuan organisme kecil

ilustrasi pyrosoma (flickr.com/Javier Vidal)

Kalau kamu mengira pyrosoma adalah satu makhluk hidup, kamu salah! Hewan ini sebenarnya koloni yang terdiri dari ribuan organisme kecil bernama zooid. Mereka hidup bersama dalam sebuah tunik gelatinous yang menyatukan mereka.

Setiap zooid punya tugas masing-masing, seperti menyaring air untuk menangkap plankton. Dengan kerja sama yang apik, koloni pyrosoma bisa tumbuh hingga beberapa meter panjangnya. Menarik, kan?

2. Mampu menghasilkan cahaya yang indah di kegelapan laut

ilustrasi pyrosoma (flickr.com/David Lehrian)

Salah satu kelebihan pyrosoma yang bikin takjub adalah kemampuannya untuk menyala atau bioluminesensi. Cahaya biru kehijauan yang mereka hasilkan terjadi karena reaksi kimia dalam tubuh zooid.

Fenomena ini nggak cuma cantik untuk dilihat, tapi juga berguna buat bertahan hidup. Pyrosoma menggunakan cahaya ini untuk mengelabui predator atau menarik mangsa kecil. Jadi, selain jadi atraksi bawah laut, cahaya mereka juga punya peran penting!

3. Bentuk tubuhnya unik seperti tabung gelatinous

ilustrasi pyrosoma (flickr.com/rvbarry)

Tubuh pyrosoma berbentuk tabung memanjang yang bisa mencapai 18 meter, lho! Saking besarnya, penyelam bahkan bisa berenang melewati tabung ini tanpa merusaknya. Bentuk ini bikin mereka stabil mengapung di lautan.

Menariknya lagi, tabung ini dipenuhi lubang-lubang kecil yang berfungsi sebagai mulut untuk menyaring air laut. Dengan struktur tubuh yang unik, pyrosoma benar-benar salah satu makhluk laut yang luar biasa.

4. Bergerak perlahan mengikuti arus laut

ilustrasi pyrosoma (flickr.com/JAMES MAUGHN)

Meski terlihat pasif, pyrosoma sebenarnya punya cara bergerak sendiri. Sebagai makhluk planktonik, mereka mengandalkan arus laut untuk berpindah tempat. Tapi, zooid dalam tubuhnya juga punya kemampuan menciptakan arus kecil lewat cilia.

Gerakan ini membantu pyrosoma mencari makanan atau menghindari bahaya. Serunya lagi, mereka sering ditemukan dalam kelompok besar, menciptakan pemandangan mirip parade cahaya di bawah laut.

5. Menggunakan cilia untuk menyaring plankton

ilustrasi pyrosoma (flickr.com/Kary Mar)

Proses penyaringan plankton dari air sebagai sumber makanan dilakukan dengan bantuan cilia yang dimiliki setiap zooid. Cara ini membuat pyrosoma menjadi pemakan saring yang sangat efisien.

Selain itu, peran mereka dalam ekosistem laut juga nggak bisa dianggap remeh. Dengan mengurangi jumlah plankton yang berlebihan, mereka membantu menjaga keseimbangan ekosistem laut. Si kecil yang hidup dalam koloni ini punya dampak besar untuk kelangsungan lingkungan bawah laut, lho!

Nah, itulah lima fakta menarik tentang pyrosoma yang mungkin belum kamu tahu. Dari kemampuannya menyala hingga kehidupan uniknya sebagai koloni, makhluk ini benar-benar bukti betapa luar biasanya kehidupan bawah laut. Kalau berkesempatan, pasti seru banget melihat parade cahaya alami pyrosoma langsung di habitatnya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sineas Dadakan
EditorSineas Dadakan
Follow Us