Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Sappho, Penyair Wanita Legendaris dari Lesbos

Sappho (commons.wikimedia.org/Matt Brown)

Sappho adalah penyair wanita asal Yunani kuno yang lahir sekitar tahun 630 SM di pulau Lesbos, tepatnya di kota Mytilene. Sappho berasal dari keluarga bangsawan yang memberikan akses pendidikan yang luar biasa. Meskipun banyak karyanya telah hilang, warisannya dalam puisi tetap hidup.

Dari pendidikan yang dipimpinnya untuk wanita muda hingga statusnya sebagai pionir dalam puisi lirik, Sappho tidak hanya dikenal sebagai penyair tetapi juga sebagai pelopor perubahan sosial dan budaya di zamannya. Berikut ini adalah lima fakta menarik tentang Sappho yang harus kamu ketahui.

1. Berasal dari keluarga yang kaya

Sappho (commons.wikimedia.org/Mary Harrsch)

Sappho lahir dalam keluarga bangsawan yang kaya, memberikan kesempatan istimewa untuk mendapatkan pendidikan yang baik. Latar belakang keluarganya yang terkemuka di Mytilene memfasilitasi aksesnya ke berbagai bentuk seni dan budaya yang menjadi dasar karier puitisnya.

Dalam lingkungan yang kaya akan pemikiran dan seni, Sappho terpapar pada musik, tari, dan puisi sejak usia muda, membantunya mengembangkan bakatnya yang luar biasa. Pendidikan yang diperolehnya bukan hanya mengasah keterampilan artistiknya, tetapi juga memperluas wawasan sosial dan emosionalnya.

Puisi-puisinya sering kali mencerminkan latar belakang ini, menggambarkan kehidupan di mana cinta dan hubungan sosial menjadi tema utama. Sappho menulis dengan kedalaman emosional yang luar biasa, dan latar belakangnya yang kaya menjadi salah satu faktor kunci dalam pembentukan gaya dan suara puitisnya.

2. Diperkirakan telah membuat 10.000 baris puisi

Sappho (commons.wikimedia.org/Andreas Praefcke)

Sappho diyakini telah menghasilkan sekitar 10.000 baris puisi, meskipun hanya sekitar 650 baris karyanya yang berhasil bertahan hingga hari ini. Karya-karya yang tersisa menunjukkan betapa inovatifnya ia dalam penggunaan bentuk lirik, dengan banyak puisi ditulis untuk pertunjukan musik.

Fragmen-fragmen puisi yang ada seringkali bersifat pribadi dan emosional, mengeksplorasi tema cinta dan hasrat yang mendalam. Karya Sappho dikenal dengan bait Sapphic, yang merupakan struktur puitis yang khas, menciptakan ritme dan melodi yang menawan.

3. Sebagian besar puisi mengeksplorasi tema cinta

Sappho (commons.wikimedia.org/Matt Brown)

Puisi Sappho terkenal karena fokusnya pada tema cinta, terutama cinta antarwanita. Banyak karya Sappho menggambarkan hubungan yang intim dan emosional, menyoroti kerinduan, kesedihan, dan kebahagiaan dalam pengalaman cinta. Dengan penggambaran yang sensual dan mendalam, puisi-puisinya menciptakan pengalaman yang kuat bagi pembacanya.

Dalam banyak puisi, Sappho sering kali mengaitkan pengalamannya dengan dewi cinta, Aphrodite. Karya-karyanya mencerminkan pencarian cinta dan makna dalam hubungan manusia, menciptakan jembatan antara dunia fisik dan emosional. Melalui puisi-puisi ini, Sappho tidak hanya mengungkapkan perasaannya, tetapi juga membuka diskusi tentang cinta.

4. Diyakini memimpin lembaga pendidikan

Sappho (commons.wikimedia.org/Jastrow)

Sappho diyakini telah memimpin sebuah lembaga pendidikan yang dikenal sebagai thiasos, yang berfungsi sebagai akademi untuk wanita muda di Lesbos. Lembaga ini menjadi tempat pendidikan yang memungkinkan perempuan untuk belajar berbagai seni, termasuk puisi, musik, dan tari.

Di thiasos, Sappho berperan sebagai guru yang inspiratif, dan banyak keluarga kaya mengirimkan anak perempuan mereka untuk belajar di bawah bimbingannya. Tempat ini bukan hanya tentang pendidikan formal, tetapi juga tentang menciptakan komunitas tempat wanita dapat berbagi pengalaman, merayakan ritual, dan mengembangkan kreativitas.

5. Salah satu tokoh literatur penting Barat

Sappho (commons.wikimedia.org/John William Godward)

Sappho dianggap sebagai salah satu tokoh literatur paling penting dalam sejarah sastra barat. Kontribusinya terhadap puisi, khususnya dalam genre lirik, memiliki dampak yang signifikan pada banyak penyair setelahnya. Keberaniannya dalam mengekspresikan emosi dan pengalaman cinta dari sudut pandang wanita menjadikannya pelopor dalam dunia sastra.

Karya Sappho tidak hanya merintis bentuk lirik, tetapi juga membuka jalan bagi eksplorasi tema cinta, keindahan, dan hasrat yang beragam. Platonic menyebutnya "Dewi Kesepuluh," menandakan posisi terhormatnya dalam sastra. Dengan warisan yang kuat dan pengaruh yang terus berlanjut, Sappho tetap menjadi sosok yang dihormati di kalangan penggemar sastra.

Sappho bukan hanya sekadar penyair Yunani kuno; ia adalah pelopor yang mengguncang dunia sastra dengan puisi-puisinya yang penuh emosi. Lahir dari keluarga bangsawan di Lesbos, Sappho memperoleh pendidikan yang memungkinkan ia untuk mengeksplorasi berbagai seni dan mengungkapkan pengalaman cinta yang mendalam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zaffy Febryan
EditorZaffy Febryan
Follow Us