Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Troposfer, Lapisan Atmosfer Terbawah yang Menyentuh Permukaan Bumi!

Lapisan troposfer (commons.wikimedia.org/Gemini 6A, NSSDC Image Catalog)
Intinya sih...
  • Lapisan troposfer tempat terjadinya cuaca, seperti hujan, awan, angin, petir, dan badai karena mengandung uap air dan debu.
  • Ketebalan lapisan troposfer bervariasi tergantung lokasi dengan suhu yang tinggi menyebabkan ekspansi udara.
  • Penurunan suhu seiring bertambahnya ketinggian, tempat terbangnya pesawat komersil, dan mengandung 75% massa udara atmosfer.

Lapisan atmosfer merupakan selubung gas yang menyelimuti Bumi yang memiliki berbagai fungsi untuk kelangsungan kehidupan di Bumi. Setiap lapisan dari Atmofser memiliki karakteristik dan fungsi tersendiri, dari fungsi sebagai tempat terjadinya cuaca, fungsi melindungi Bumi dari benda luar angkasa, dan lain-lain.

Dari kelima lapisan atmosfer, satu-satunya lapisan atmosfer terdekat yang dapat dirasakan di kehidupan sehari-hari yaitu troposfer. Nah! Mengenai lapisan troposfer, apakah kamu mengetahui karakteristik dan fakta-fakta dari lapisan tersebut? Untuk menambah wawasanmu tentang troposfer, simak ulasan berikut ini!

1. Tempat terjadinya peristiwa cuaca

Awan di langit (vecteezy.com/Asep Deni Supriatna)

Lapisan troposfer merupakan satu-satunya lapisan di atmosfer tempat terjadinya peristiwa cuaca seperti hujan, awan, angin, petir, dan badai. Hal ini terjadi dikarenakan pada lapisan ini mengandung banyak uap air dan debu yang dibutuhkan untuk proses kondensasi dan presipitasi. Banyaknya uap air dan debu di lapisan troposfer di karenakan lapisan ini dekat dengan permukaan bumi, tempat semua aktivitas kehidupan dan proses alami terjadi.

Uap air berasal dari proses penguapan evaporasi dan transpirasi dari air yang ada di Bumi kemudian terkonsentrasi di troposfer. Evaporasi dan transpirasi tersebut merupakan awal dari proses pembentukan cuaca yaitu pembentukan awan lalu presipitasi baik hujan maupun salju.

Adapun, debu yang berada di troposfer berasal dari aktivitas alam dan manusia. Debu yang berasal dari aktivitas alam di antaranya yaitu dari letusan gunung, erosi tanah, kebakaran hutan, dan lain-lain. Adapun, debu dari aktivitas manusia berasal dari pembakaran bahan bakar, industri, dan kendaraan.

Debu dan uap air di troposfer berfungsi sebagai inti kondensasi, tempat uap air menempel dan membentuk awan, adapun uap air menjadi bahan utama dalam proses pembentukan awan, hujan, dan salju.

2. Memiliki ketebalan yang bervariasi

Awan di langit (vecteezy.com/Muhammad Ilham Marlis)

Tahukah kamu bahwa ketebalan lapisan troposfer tidak sama di seluruh di permukaan Bumi? Ya, ketebalan troposfer bervariasi tergantung lokasi, hal ini dikarenakan perbedaan suhu di berbagai lokasi. Seperti, daerah tropis akan memiliki ketebalan yang lebih tinggi karena suhu yang lebih tinggi menyebabkan ekspansi udara. Ekspansi udara adalah proses di mana volume udara meningkat, biasanya akibat adanya peningkatan suhu atau penurunan tekanan. Adapun, mengapa suhu panas menyebabkan volume udara meningkat? Hal tersebut dikarenakan udara panas membuat molekul-molekul udara bergerak cepat menyebar ke segala arah yang menyebabkan volume udara bertambah dan massa jenis menurun.

Daerah yang memiliki ketebalan lapisan troposfer yang tinggi yaitu daerah khatulistiwa karena memiliki suhu yang tinggi sehingga udara memuai yang menyebabkan lapisan troposfer lebih tebal, sekitar 16-18 km. Sebaliknya, di daerah kutub memiliki lapisan troposfer yang lebih tipis karena suhu yang lebih dingin yang menyebabkan menyusut sehingga troposfer lebih tipis, sekitar 8-11 km.

3. Suhu menurun seiring bertambahnya ketinggian

Lapisan troposfer (commons.wikimedia.org/ISS Expedition 28 crew )

Pada lapisan troposfer terjadi penurunan suhu yang disebut dengan gradient termis. Gradien termis yaitu perubahan suhu per satuan jarak. Perubahan yang terjadi yaitu suhu menurun sekitar 6,5 derajat celcius setiap 1000 meter. Hal tersebut yang menyebabkan puncak gunung lebih dingin di banding daratan rendah.

Suhu dapat menurun seiring bertambahnya ketinggian dikarenakan semakin menjauhi permukaan bumi molekul udara semakin renggang yang membuat udara kehilangan energi panasnya sendiri karena tidak mendapatkan tambahan panas dari luar. Hal ini disebut dengan ekspansi adiabatik, yaitu perubahan suhu tanpa pertukaran panas dengan lingkungan.

4. Tempat terbangnya pesawat komersil

Ilustrasi lapisan atmosfer (commons.wikimedia.org/Bayu198)

Pesawat komersil biasanya terbang di lapisan troposfer bagian atas yaitu tropopause atau lapisan awal stratosfer. Ketinggian tempat pesawat komersil terbang yaitu rata-rata di 9.000 - 12.000 meter. Pemilihan lapisan ini dikarenakan lapisan ini memiliki udara yang lebih tipis sehingga dapat mengurangi hambatan udara, mesin berfungsi lebih efisien, dan konsumsi bahan bakar lebih hemat. Selain itu, untuk mengurangi turbulensi cuaca berat karena sebagian besar awan, badai, dan turbulensi terjadi di troposfer bagian bawah.

5. Mengandung 75% massa udara atmosfer

Lapisan troposfer (commons.wikimedia.org/Nick81aku at the English-language Wikipedia )

Atmosfer menyimpan kurang lebih 75% dari total massa udara di atsmofer yang mengandung sebagian besar oksigen dan nitrogen. Troposfer yang menyimpan sebagian besar massa udara dikarenakan pengaruh gravitasi yang menarik molekul gas ke arah Bumi, sehingga semakin dekat ke permukaan Bumi, udara semakin padat dan berat yang menyebabkan massa udara menumpuk di bagian bawah yaitu troposfer.

Dikutip dari NASA, lapisan ini berisi udara yang kita hirup dan awan di langit. Udara paling padat berada di lapisan terbawah ini. Faktanya, troposfer mengandung tiga perempat massa seluruh atmosfer. Udara di sini terdiri dari 78% nitrogen dan 21% oksigen. 1% terakhir terdiri dari argon, uap air, dan karbon dioksida.

Nah! Dari 5 fakta di atas, apakah kamu sudah cukup mengenal lapisan troposfer, satu-satunya lapisan yang bisa kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari? Setelah membaca ulasan di atas, baca literatur lainnya untuk wawasan lebih dalam mengenai lapisan troposfer.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us